Membahas tentangAnjuran Menikah di Bulan Syawal dan Keistimewaannya 

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangAnjuran Menikah di Bulan Syawal dan Keistimewaannya ,

Bulan Syawal merupakan bulan di mana umat Islam merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Banyak sekali momen-momen indah yg dapat di dokumentasikan, diantaranya libur panjang, berkumpul dgn keluarga, saling kunjung mengunjungi.

Selain itu acara pernikahan juga banyak kita temukan di bulan Syawal. Para ulama menyebutkan Syawal sebagai bulan peningkatan amal ibadah.

Menikah merupakan ibadah panjang yg dilakukan oleh dua insan yg telah siap, baik dilihat dari segi usia, kesiapan mental dan juga finansial. Menikah juga menjadikan 2 keluarga yg berbeda menjadi satu. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Annur ayat 32 yg berbunyi:

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: Dan nikahkanlah orang-orang yg masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yg layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yg laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah mau memberi kemampuan kepada mereka dgn karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (QS. Annur ayat 32)

Rasulullah ï·º menganjurkan untuk menikah di Bulan Syawal seperti hadis yg diriwayatkan oleh Nasa`I – No 3324

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَأُدْخِلْتُ عَلَيْهِ فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَائِهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Waki', ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Umayyah dari Abdullah bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah, ia berkata;

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan saya tinggal bersamanya pada bulan Syawal. Siapakah isterinya yg lebih beruntung ketimbang diriku?”

Berikut 3 keistimewaan menikah di bulan Syawal:

1. Sunah Rasul

Seperti hadis shahih yg diriwayatkan oleh Muslim No-2551 yg berbunyi:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ
و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِعْلَ عَائِشَةَ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Umayah dari Abdullah bin Urwah dari Urwah dari 'Aisyah dia berkata;

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal, dan mulai berumah tangga bersamaku pada bulan Syawal, maka tak ada di antara istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yg lebih mendapatkan keberuntungan ketimbangku.” 

“Oleh sebab itu, 'Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal.” Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Sufyan dgn isnad seperti ini, namun dia tak menyebutkan perbuatan 'Aisyah. (HR.Muslim-No 2551)

Kandungan dari hadis ini tak jauh berbeda dgn hadis sebelumnya. Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah ï·º menikah dgn `Aisyah RA pada bulan Syawal. Selain anjuran menikah, hadis ini juga menepis pendapat yg mengatakan menikah di Bulan Syawal ialah kesialan. Anggapan ini merupakan keyakinan bangsa Arab Jahiliyah pada masa itu.

2. Mendapatkan berkah di Bulan Syawal

Sejak dimulainya awal bulan Syawal yg dibuka dgn penyambutan kemenangan umat Muslim (Idulfitri), lalu melakukan perintah puasa di bulan Syawal merupakan keberkahan yg hadir di bulan itu yg tak henti-hentinya. Sehingga, melangsungkan pernikahan di bulan Syawal yg menjadi ibadah terpanjang kepada Allah Swt. 

3. Bertepatan dgn Libur Panjang

Melangsungkan pernikahan mestinya banyak yg harus dipersiapkan. Mulai dari mental yg mau menikah hingga biaya dan timing (waktu) yg tepat untuk melakukannya. Dan momen ini lah yg dimanfaatkan oleh banyak keluarga untuk menikahkan anaknya. Terlebih lagi bagi para orang tua yg bekerja di luar rumah, tentunya membutuhkan waktu yg cukup lama dalam persiapan tersebut.

Salah satunya kebiasaan orang tua membutuhkan waktu yg cukup untuk memberitahu kepada orang-orang atau keluarga yg berjauhan atas niat baiknya. Jadi libur panjang sangat membantu baginya.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangAnjuran Menikah di Bulan Syawal dan Keistimewaannya  . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.