Membahas tentangDitanya Kesiapannya Masuk Islam, Mahasiswa Asing Unsyiah Ini Mantap Menjawab I am Ready!

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangDitanya Kesiapannya Masuk Islam, Mahasiswa Asing Unsyiah Ini Mantap Menjawab I am Ready!,

Oase.id- Seorang mahasiswa asing di Universitas Syiah Kuala asal Sierra Leone, Afrika Barat bernama Sahr Michael Walan memutuskan masuk Islam. Selepas salat Jumat, Walan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Jami Kampus Unsyiah, Banda Aceh pada 17 Januari 2020.
 
Prosesi pengucapan kalimat syahadat dibimbing Imam Besar Masjid Jami Kampus Unsyiah Mustanir serta disaksikan Wakil Rektor IV Unsyiah Hizir dan jemaah Jumat lainnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor I Unsyiah Marwan dan Dekan FKIP Unsyiah Djufri menjadi saksi tertulis atas proses kemualafan mahasiswa asing Unsyiah ini.
 
Sebelum mengucapkan kalimat syahadat, Mustanir berulang kali menanyakan kesiapan Walan. Sebab, hal ini mau menjadi titik balik penting dalam hidupnya. 

Michael pun menjawab dgn mantap, “I am ready!” seperti dikutip dari Medcom.id, Rabu, 22 Januari 2020.

Seusai mengucapkan dua kalimat syahadat, suara takbir dari jemaah pun bersahutan. Setelah membaca doa, sebagian jemaah mengucapkan selamat dan memeluknya.

 

Kepada jemaah, Mustanir juga meminta supaya saudara Muslim yg baru ini untuk dirangkul dan dianggap tak ubahnya saudara sendiri. Saat ini Walan tercatat sebagai mahasiswa S1 di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah.
 
Dia lahir di Freetown, yg merupakan kota terbesar sekaligus menjadi Ibu Kota Sieera Leone pada 25 Februari 1981. Wakil Rektor III Unsyiah, Alfiansyah Yulianur mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur atas masuk Islamnya salah satu mahasiswa asing Unsyiah ini.
 
Hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri baik bagi Unsyiah, maupun Aceh. Sebab menurut Alfian, masuk Islamnya Walan merupakan suatu pertanda bahwa suasana kampus di Unsyiah sangat nyaman bagi siapa pun, termasuk bagi orang-orang yg berbeda keyakinan.
 
Begitu pula dgn kondisi lingkungan Unsyiah yg tercermin dari sivitas akademikanya, baik secara lisan maupun pergaulan ternyata telah menjadi sarana dakwah yg efektif.
 
Hal ini, sambung Alfian, tak lepas dari berbagai program pembinaan yg dilakukan oleh Unsyiah selama ini. Seperti program Unit Pengembangan Program Pendamping Mata Kuliah Agama Islam (UP3AI).
 
“Dakwah kita telah ada hasilnya, bukan hanya lisan saja tapi pergaulan kita terhadap sesama ternyata mendapatkan kesan yg baik bagi orang lain,” pungkas Alfian.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDitanya Kesiapannya Masuk Islam, Mahasiswa Asing Unsyiah Ini Mantap Menjawab I am Ready! . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.