Membahas tentangDoa Ketika Turun Hujan dan Ketika Hujan Reda

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangDoa Ketika Turun Hujan dan Ketika Hujan Reda,

Indonesia saat ini tengah memasuki musim penghujan. Hujan dapat mendatangkan anugerah dan keberkahan. Tumbuhan menjadi subur, pohonnya rindang, daunnya hijau, subur, berbuah dan bermanfaat. 

Islam menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa ketika hujan turun dan ketika hujan reda. Tujuannya, sebagai bentuk rasa syukur dan memohon perlindungan dari Allah Swt supaya tak mendatangkan petaka.

Diriwayatkan dalam shahih Bukhari, dari Aisyah Radiyallahu anha (RA), ia berkata: “Sungguh Rasululullah ï·º ketika melihat hujan beliau seraya membaca: 

“Allaahumma shayyiban naafi’an.”

Artinya: “Ya Allah, semoga menjadi hujan yg manfaat.”

Sementara, dalam riwayat hadis kitab Sunan Ibnu Majah, ditambahkan lafal “Marrataini aw tsalaatsan” dibaca dua atau tiga kali. 

Imam Syafi’i juga telah meriwayatkan dalam kitab al-Umm dgn sanad mursal, dari Nabi ï·º bersabda: “Carilah doa yg dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah serta ketika turunnya hujan.”

Diriwayatkan dalam shahih  Bukhari-Muslim, dari Anas Radiyallahu anhu (RA), ia berkata: 

“Ada seseorang masuk ke dalam masjid pada hari Jumat, sedangkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam (SAW) sedang berdiri mau berkhotbah dan mengatakan: ‘Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur, tanaman-tanaman telah rusak, berdoalah kepada Allah supaya menurunkan hujan kepada kami.’ Kemudian Rasulullah ï·º mengangkat kedua tangan dan berdoa:

“Allaahumma aghistnaa, allaahumma aghistnaa, allaahumma aghitsnaa.”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, turunkanlah hujan kepada kami, turunkanlah hujan kepada kami.”

Suatu ketika diceritakan, dalam kitab Al-Adzkar Nawawi dijelaskan, bahwa pernah suatu ketika di bukit Sila’ tak ada satu pun rumah atau bangunan, dari belakang tiba-tiba muncul awan seperti perisai, kemudian setelah awan menjadi gelap menutupi langit dan turunlah hujan.

Demi Allah, setelah itu seminggu lamanya kami tak melihat matahari. Kemudian pada minggu setelahnya orang tersebut masuk lewat pintu yg sama, sementara Rasulullah ï·º mau berkhotbah. 
Dia menghadap beliau dgn berdiri dan mengatakan: “Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur dan tanaman telah menjadi rusak, berdoalah kepada Allah supaya menghentikan hujannya, maka Rasulullah ï·º mengangkat kedua tangan dan berdoa:

“Allahumma hawaalainaa walaa ‘alainaa. Allaahumma ‘alal akaami wadziraabi wa buthuunil awdiyati wa manaabatis syujari.”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, bukan hujan di sekitar kami, bukan hujan di sekitar kami. Ya Allah turunkanlah hujan di atas tanah yg gersang, lahan tandus, dasar lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Demikian bacaan doa ketika turun hujan dan telah reda yg dapat dibaca. Semoga kita berada dalam lindungan Allah Swt dari petaka-petaka yg membahayakan.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDoa Ketika Turun Hujan dan Ketika Hujan Reda . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.