Nabi Ayub AS merupakan salah satu utusan Allah Swt. Dikenal sebab kepribadiannya yg sangat penyabar, bahkan dalam kondisi terpuruk sekali pun. Sehingga kesabarannya patut diteladani. Beliau diberi ujian berupa sakit keras.
 
Berdasar Tafsir Ibnu Katsir, cobaan yg diderita oleh Nabi Ayub membuat orang-orang menjauhinya. Selain istrinya yg bertugas merawat dan mengurusi segala keperluannya. Selama Nabi Ayub menderita penyakit keras, ia memanjatkan sebuah doa untuk kesembuhannya.

Kisah Nabi Ayub yg berdoa demi memohon kesembuhan pada Allah ini terdapat dalam QS. Al Anbiya ayat 83, berbunyi:

 ÙˆÙŽØ£ÙŽÙŠÙÙ‘وبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau ialah Tuhan Yang Maha Penyayg di antara semua penyayg.” (QS. Al Anbiya: 83).

Nabi Ayub tak henti mengucapkan doa tersebut. Dia memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Nabi Ayub ialah seorang yg kaya-raya, dan mempunyai banyak anak serta binatang tunggangan terbanyak. Hingga kepemilikan tanah terbanyak pula.

Tetapi semua itu hilang dgn sekejap setelah Allah mengujinya dgn sebuah penyakit kulit yg mengerikan semacam penyakit kusta. Lalu semua kenikmatan itu diambil oleh-Nya.

Penyakit ini mengeluarkan bau busuk dan termasuk penyakit yg menular, hingga semua orang menjauhinya. Tapi Nabi Ayub tak henti untuk terus memanjatkan doa kepada Allah. 

Meski begitu, Nabi Ayub tak lupa tata krama dalam memanjatkan doa pada Allah. Dia tak langsung meminta kesembuhan pada Allah. Melainkan meminta untuk diperlihatkan bentuk Maha Penyaygnya Allah SWT.

Dengan kesantunannya yg membuat Allah mengabulkan doanya. Sebagaimana yg tercantum dalam QS. Al Anbiya ayat 84 yg berbunyi:

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ

Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yg ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yg menyembah Kami.” (QS. Al Anbiya: 84).

Jadi, sebagai makhluk hidup yg diberi akal dan pikiran oleh Allah, baiknya untuk senantiasa bertindak yg mau membuat orang sekitar senang melihatnya. Apalagi saat mau meminta atau memohon kesembuhan kepada Allah Swt.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDoa Nabi Ayub supaya Sembuh dari Sakit . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih