Oase.id- Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim mengatakan Indonesia belum kunjung menjadi pusat halal dunia.

Lukman mengatakan, Indonesia saat ini masih membangun infrastruktur industri halal. Sementara Malaysia dan Thailand telah tergolong mapan.

“Malaysia, Thailand telah jalan, kita masih ribut di dalam. Harus ada diskresi jangan sampai kehilangan momentum atau kita tak kebagian,” kata Lukman kata Lukman sebagaimana dikutip dari Antara pada Selasa, 7 Januari 2020.

Menurut dia, potensi Indonesia menjadi pusat halal dunia sangat besar. Populasi dalam negeri mayoritas ialah umat Islam, menggunakan fikih empat madzhab, banyak ilmuwan Muslim dan keunggulan lainnya yg dapat dikapitalisasi.

Hanya saja, Lukman bilang, saat ini Indonesia masih banyak berkutat pada persoalan sertifikasi halal. Kendati begitu, dia optimistis industri halal bila dikelola dgn baik maka Indonesia dapat unggul.

 

Undang-undang Jaminan Produk Halal pada awalnya ialah memperkuat dan memberdayakan industri halal. Akan tetapi, kata dia, kecenderungan di masa kini justru terjadi polemik yg cukup lama soal kesiapan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (JPH) dalam menyelenggarakan sertifikasi halal.

Menurut Lukman, UU JPH itu memperlemah lembaga yg mengurusi sertifikasi halal. Hal itu juga memperlambat pertumbuhan industri halal dalam negeri baik sektor barang dan jasa.

“UU itu diawali semangat strengthening dan empowering, bukan taking power, occupation kepada sesuatu yg baru. Kalau yg terjadi begitu mau ada gangguan gelombang industri halalnya,” kata dia.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangMasih Kalah dari Malaysia dan Thailand, Indonesia Belum Menjadi Pusat Industri Halal . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih