Membahas tentangMengapa Abu Thalib yg Terpilih untuk Merawat Nabi Muhammad Kecil?

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangMengapa Abu Thalib yg Terpilih untuk Merawat Nabi Muhammad Kecil?,

Nabi Muhammad ï·º lahir pada 12 Rabiul Awal yg disebut juga Tahun Gajah di Makkah. Ayahnya bernama Abdullah bin 'Abdul Muthalib yg berprofesi sebagai pedagang. Sementara ibunya bernama Aminah binti Wahb. Beliau ialah keturunan Bani Hasyim bila dilihat dari garis keturunan sang ayah.

Rasulullah ï·º terlahir sebagai anak yatim, sebab dua bulan sebelum kelahiran beliau, sang ayah meninggal saat sedang melakukan perjalanan dagang. Lalu menyusullah sang ibu sewaktu beliau masih kanak-kanak. Ibu Nabi wafat sebab sakit.

Setelah menjadi yatim piatu, Nabi diasuh oleh kakeknya yg bernama Abdul Muthalib. Tetapi, hanya menghabiskan waktu dua tahun sang kakek pun wafat sebab telah usia lanjut. Setelah itu, Nabi Muhammad ï·º dirawat oleh pamannya yg bernama Abu Thalib. Sejak belia beliau menggembala kambing dan mengikuti jejak pamannya sebagai pedagang.

“Innaka laminal mursalin” dalam tafsir surat Yasin menerangkan bahwa Nabi Muhammad ï·º memiliki 12 paman. Delapan orang tak diketahui keberadaannya, sementara yg empat lagi ialah Hamzah, Abbas, Abu Thalib, dan Abu Lahab.

Pada kitab tafsir tersebut dijelaskan juga bahwa sebelum Abdul Muthalib wafat, ia memanggil putra-putranya yg merupakan paman Nabi Muhammad ï·º. Abdul Muthalib bertanya kepada paman-pamannya tersebut terkait siapa yg sanggup untuk mengasuh, merawat dan mendidik Nabi Muhammad ï·º.

Paman yg pertama kali menawarkan diri ialah Abu Lahab. Ia berkata bahwa dirinya mau sanggup untuk mengasuh, merawat dan mendidik Nabi ï·º sesuai dgn wasiat dan seperti perlakuan Abdul Muthalib kepada Nabi ï·º. Namun, Abdul Muthalib memiliki keraguan, sebab beliau mempertimbangkan harta kekayaan dan jabatan yg dimiliki Abu Lahab.

Menurut Abdul Muthalib, hal tersebut dapat membawa diri menjadi seorang yg kurang penyayg terhadap orang lain. Oleh sebab itu, Abdul Muthalib tak menyerahkan Nabi ï·º kepada Abu Lahab.

Kemudian Hamzah langsung menyatakan kesanggupannya. Akan tetapi, kembali Abdul Muthalib menolak. Menurutnya, Hamzah lebih bagus dan lebih cocok bila menjadi penolong Nabi ï·º ketika susah dan ketika sedih. Karena Hamzah itu tak memiliki anak, sehingga tak mengenal karakteristik anak kecil.

Mendengar ada kriteria punya anak, lalu Abbas menawarkan diri. Karena Abas ialah paman Nabi Muhammad ï·º yg memiliki banyak anak. Tapi, Abdul Muthalib sekali lagi menolak tawaran Abbas sebab anaknya teralu banyak. Abdul Muthalib khawatir nanti Nabi ï·º kurang mendapat perhatian dan kasih sayg darinya, sehingga Nabi mau terlantar.

Terakhir Abu Thalib berdiri dan berkata bahwa dirinya sanggup untuk melayani, merawat, melindungi, dan mendidik Muhammad ï·º kecil dgn sebaik-baiknya perhatian, pelayanan dan pendidikan melebihi yg dia berikan kepada anaknya. Dengan catatan sesuai kemampuan dan selama dia masih hidup.

Lalu Abdul Muthalib tersenyum, dan berkata kepada Abu Thalib bahwa dirinya memang layak dan pantas untuk merawat, mengasuh, melindungi dan mendidik Muhammad ï·º. Tetapi Abdul Muthalib tetap bertanya kepada Nabi Muhammad ï·º, apakah Dia mau atau tak bersama Abu Thalib.

Abdul Muthalib memanggil Nabi Muhammad ï·º kecil dan bermusyawarah serta bertanya terkait kesiapan pengasuhan Abu Thalib padanya atau lebih memilih paman-pamannya yg lain?

Setelah musyawarah antara Abdul Muthalib dan Nabi Muhammad ï·º selesai, lalu beliau dibawa ke hadapan paman-pamannya. Dan memerintahkan Nabi Muhammad ï·º memilih sendiri terkait siapa yg lebih pantas menurut dirinya di antara para pamannya itu. Setelah Nabi Muhammad ï·º berdiri dan menghadap para pamannya, lalu beliau memeluk Abu Thalib. Hal itu menandakan bahwa dirinya memilih dan mau diasuh serta dididik di bawah asuhan Abu Thalib.

Melihat hal itu, Abdul Muthalib merasa senang sebab pendapat Abdul Muthalib sesuai dgn pendapat Muhammad kecil terkait orang yg benar-benar layak untuk mengasuhnya itu. Kemudian dgn sepenuhnya Abdul Muthalib menyerahkan pengasuhan Muhammad kecil kepada Abu Thalib. Dengan demikian, sangat wajar kalau kafir Quraisy menyebut Muhammad ï·º sebagai anak yatimnya Abu Thalib.

Berdasarkan kisah ini, ternyata tak semua pamannya mendapatkan kesempatan untuk merawat Nabi Muhammad ï·º selain Abu Thalib. Meskipun semua pamannya mengmaukan untuk menjadi pengasuh, perawat, pelindung, dan pendidik Muhammad kecil.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fondasi utama dalam sebuah pendidikan, demi menghasilkan anak yg bermutu dan memiliki kredibilitas yg tinggi ialah kasih sayg. Hal ini dapat dilihat dari cara Abdul Muthalib dalam menyeleksi anak-anaknya untuk menjadi pengasuh Nabi Muhammad ï·º.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangMengapa Abu Thalib yg Terpilih untuk Merawat Nabi Muhammad Kecil? . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.