Membahas tentangPesan Imam Syafii ketika Kesal Menghadapi Komentar Nyinyir Netizen

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangPesan Imam Syafii ketika Kesal Menghadapi Komentar Nyinyir Netizen,

Oase.id- Dalam proses interaksi, adakalanya kita dihadapkan komentar-komentar negatif dari orang-orang di sekitar. Terlebih di media sosial, yg tak terbatas jarak dan waktu. Netizen dapat saja meninggalkan komentar negatif yg membuat kita down dan sakit hati. 

Tak ada seorang pun yg dapat terhindar dari komentar miring. Bahkan, Nabi Muhammad Saw yg dijaga dari dosa-dosa pun pernah dicibir dan dicaci oleh orang-orang yg membencinya.

Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i atau yg dikenal dgn Imam Syafi’i pernah menulis sebuah syair;

Tidak ada seorang pun yg dapat menghindari komentar orang lain
Meskipun dia seorang Nabi yg disucikan
Kalau diam saja, dibilang bisu
Jika menanggapinya, mau dibilang terlalu banyak bicara
Sekalipun dia ahli salat dan puasa
Mereka tetap berkomentar buta; itu hanya untuk pamer dan tipu daya

Sebagaimana syair Imam Syafi’i, kita pun mungkin mau serba salah ketika menanggapi nyinyiran waganet. Diam, dianggap lemah. Membalas, urusan makin panjang. 

Lalu bagaimana cara terbaik menghadapi komentar buruk di medsos?

 

Sarana introspeksi diri

Saat ada warganet yg mengomentari unggahan, lihatlah apakah tanggapan tersebut berupa komentar yg membangun atau justru menjatuhkan.

Jadikan komentar warganet sebagai sarana introspeksi diri supaya kita dapat jadi pribadi yg lebih baik.

 

Namun apabila komentar itu tak berdasar dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan, biarkan saja dan jangan ambil pusing. Jangan buang-buang energi untuk berdebat dgn orang yg membencimu.

Sebuah pepatah Arab berkata, “Tidak menjawab perkataan orang bodoh, itulah jawabannya.”

Rasulullah Saw pernah berpesan supaya umatnya meninggalkan perkara yg tak bermanfaat. Nabi bersabda, “Di antara tanda baiknya Islam seseorang ialah ia meninggalkan perkara yg tak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi)

 

Baca: Body Shaming! Ini tubuhku, Kenapa Jadi Masalah Bagimu?

 

Jaga emosi dan jangan marah

Tatkala kesal dgn komentar negatif di medsos, tahanlah emosi dan jangan langsung membalas dgn amarah. Sering kali perkataan yg diucapkan saat marah justru menimbulkan penyesalan.

Sahabat Ali bin Abi Thalib Ra pernah berkata, “Jauhilah marah. Sesungguhnya permulaan marah ialah kegilaan dan akhirnya merupakan penyesalan.”

 

Pelihara lisan

Mulut ialah anggota tubuh yg ringan namun dapat menyakitkan hati seseorang. Sebuah persaudaraan dapat jadi renggang sebab ucapan. Seseorang, bahkan dapat dipidana sebab sebuah ujaran kebencian yg berasal dari lisan.

Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga lisan dan perkataan. Rasulullah Saw bersabda;

“Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah perkataan yg baik atau bila tak maka diamlah.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Menurut Imam Syafi’i makna hadis ini ialah, “Jika engkau hendak berkata, maka berpikirlah terlebih dahulu. Jika yg tampak ialah kebaikan, maka ucapkanlah. Sebaliknya, bila yg muncul ialah keburukan atau bahkan engkau ragu-ragu, maka tahanlah dirimu.” 

Saat berkomentar di media sosial, sejatinya kita sedang berbicara melalui tulisan. Maka janganlah sesekali berkomentar buruk dan menyakitkan. 

Setiap perkataan yg diucapkan dan semua kalimat yg dituliskan sesungguhnya mau dicatat oleh malaikat dan dipertanggung-jawabkan di akhirat kelak. 

Allah Swt berfirman;

“Tiada suatu perkataan yg diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yg selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18).

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam  Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i karya Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i, dan Asy-Syarhul Kabir ‘Alal Arba’in An-Nawawiyyah, Al-Khalqul Kamil karya Muhammad Ahmad Jad Al-Maula.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangPesan Imam Syafii ketika Kesal Menghadapi Komentar Nyinyir Netizen . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.