Membahas tentangSelamat Datang Syakban, Bulan Penentuan untuk Meraih Keutamaan Ramadan

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangSelamat Datang Syakban, Bulan Penentuan untuk Meraih Keutamaan Ramadan,

Oase.id- Rajab tuntas, Syakban menjelang. Bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriyah ini begitu istimewa sebab terletak jelang Ramadan, bulan suci penuh ampunan.

Akan tetapi, Rasulullah Muhammad Saw hingga para ulama terdahulu, telah mewanti-wanti bahwa Syakban kerap menjadi bulan tempat orang-orang yg lalai. Orang-orang, di bulan ini, diprediksi mau lebih menyibukkan diri dalam persiapan Ramadan dan Lebaran. Padahal, Syakban pun, termasuk ladang memperbanyak amalan.

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid Ra, Rasulullah Muhammad Saw bersabda;

“Syakban ialah bulan tempat manusia mulai lalai, yakni di antara Rajab dan Ramadan.” (HR. Al Nasa’i)

Imam Ibnu Hajar Al-Atsqalani dalam Fathul Bari mengatakan, “Dinamakan Syakban lantaran kesibukan mereka mencari air atau sumur setelah berlalunya Rajab yg mulia.”

 

Bulan cahaya dan kasih sayg

Dalam Ma dza fi Sya’ban, Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki menjelaskan musabab bulan ini dinamakan Syakban.

Menurut Sayyid Muhammad, sebagian ulama berpendapat, Syakban berasal dari “Sya'a ban” yg bermakna terpancarnya keutamaan. Sementara menurut ulama lainnya, Syakban berasal dari kata “As-syi'bu”, bermakna sebuah jalan di gunung, yg tak lain ialah jalan kebaikan. 

Ada juga ulama yg lebih condong berpendapat, Syakban berasal dari lafaz “As-sya'bu” bermakna menambal. Mereka menilai, bulan ini ialah waktu bagi Allah Swt untuk menambal dan menutupi kegundahan hati hamba-hamba-Nya. 

Namun, ada pemaknaan unik Syakban secara pemenggalan huruf penyusunnya. Pendapat ini diungkapkan Imam Abdurraḥman As-Shafury dalam Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafais

Imam Abdurrahman mengatakan bahwa Syakban merupakan singkatan dari huruf Syin yg berarti As-Syaraf atau kemuliaan. Huruf ‘Ain-nya derajat dan kedudukan yg tinggi alias Al-'Uluww. Huruf Ba’ mewakili Al-Birr (kebaikan). Huruf Alif-nya singkatan dari Al-Ulfah, bermakna kasih sayg atau keakraban. Sedangkan Nun memiliki kepankangan An-Nur, yg berarti cahaya. 

Alhasil, Syakban dapat dimaknakan sebagai bulan mulia yg mengandung kebaikan berupa kasih sayg dan cahaya.

 

Baca: Nabi Nuh dan Banjir Besar di Bulan Rajab

 

Penunjang panen Ramadan

Keistimewaan Syakban memang cenderung dikaitkan dgn kedua bulan yg mengirmauya, yakni Rajab dan Ramadan.  

Dari Anas bin Malik Ra, ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah Saw berdoa;

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, dan pertemukanlah kami dgn bulan Ramadan.” (HR Baihaqi)

Yang cukup menarik ialah sebuah pengkiasan Syekh Abu Bakr Al-Balkhi terhadap Syakban. Seperti dikutip dalam Lathaif Al-Ma’arif, ia mengatakan;

“Perumpamaan Rajab ialah angin, Syakban ialah awan, dan Ramadan laksana hujan. Barang siapa yg tak menanam di bulan Rajab dan tak menyiraminya saat Syakban, bagaimana mungkin dia dapat memanen hasilnya di bulan Ramadan.”

Baca: Rajab Selesai, Ini Niat Puasa Sunah Bulan Syakban

 

Jadi, meraih kemuliaan dan pahala Ramadan nyaris pasti cuma angan-angan, bila kita tak mulai membangunnya dari sekarang. Wallahu a'lam.

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari karya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad Al-Atsqalani, Ma dza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafais karya  Imam Abdurraḥman As-Shafury, serta Lathaif Al-Ma'arif fima li Mawasim Al-Ami min Al-Wadhaif karya Abdurahman ibn Syihabuddin Ahmad ibn Rajab.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangSelamat Datang Syakban, Bulan Penentuan untuk Meraih Keutamaan Ramadan . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.