Membahas tentangSyarat Sah Salat Jamak Takhir dan Jamak Taqdim

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangSyarat Sah Salat Jamak Takhir dan Jamak Taqdim,

Oase.id – Dalam perihal salat, Islam memberikan kemudahan untuk umatnya, terutama saat sedang dalam perjalanan yg membuat seseorang tersebut tak memungkinkan untuk salat tepat waktu. Jika dalam kondisi seperti ini, seorang muslim diperbolehkan untuk menjamak salatnya.

Salat jamak terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Jamak takhir

2. Jamak Taqdim

Yang membedakan antara keduanya waktu melaksanakannya. Jamak takhir dilakukan di akhir waktu. Contohnya, salat Dzuhur yg waktu pelaksananya ditarik ke Ashar. Sedangkan taqdim, dilakukan di awal waktu contohnya salat Ashar yg ditarik ke waktu Dzuhur.

Namun, perlu diperhatikan hanya salat Dzuhur dgn Ashar dan Maghrib dgn Isya saja yg diperbolehkah untuk dijamak. Tidak sah, bila salat Ashar disatukan dgn Maghrib begitupun sebaliknya. Kitab Safinatun Najah menjelaskan beberapa syarat–syarat sebelum melaksanakan salat jamak, sebagai berikut:

BACA: 5 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan

Syarat Sah Melaksanakan Salat Jamak:

1. Jamak Takhir

شروط جمع التأخير إثنان: نية التأخير وقد بقي من وقت الأولى مايسعها ودوام العذر إلى تمام الثانية

Syarat jama’ ta’khir ada dua yaitu, 1) Niat jama' ta'khir ketika masih berada pada waktu salat yg pertama, 2) Adanya udzur sampai sempurnanya mengerjakan salat yg kedua.

Niat melakukan jamak takhir harus dilakukan pada waktu salat yg pertama. Seperti contohnya bila seorang Muslim mau jamak takhir antara Maghrib dan Isya, maka ia telah harus meniatkan diri untuk mengakhiri salat Maghrib dan mau melaksanakannya pada waktu Isya.

Bacaan Niat Salat Jamak Takhir:

Dzuhur dgn ‘Ashar

  • Niat salat Dzuhur

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat dzuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dgn ‘ashar sebab Allah Ta’ala.”

  • Niat salat ’Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat ‘ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dgn dzuhur sebab Allah Ta’ala.”

Maghrib dgn ‘Isya

  • Niat salat maghrib

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dgn ‘isya sebab Allah Ta’ala.”

  • Niat salat ‘Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat ‘isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dgn maghrib sebab Allah Ta’ala.”

Adanya udzur atau penghalang seseorang dalam mendirikan salat tepat waktu, harus berlangsung sampai waktu salat kedua tiba. Misalnya seorang Muslim tengah melakukan perjalanan yg memakan waktu panjang dari waktu salat pertama yaitu Dzuhur hingga waktu salat kedua yaitu Ashar dan keduanya tercakup dalam perjalanan.

BACA JUGA: Perkara Salat, Berikut 16 Syarat Takbiratul Ihram yg Benar

2. Jamak Taqdim

شروط جمع التقديم أربعة: البداءة بالأولى ونية الجمع والموالاة بينهما ودوام العذر

Syarat jamak taqdim ada empat yaitu, 1) harus dilaksanakan di waktu salat pertama, 2) niat jamak, 3) Berturut-turut antara salat yg awal dgn shalat yg kedua, 4) Berlangsungnya udzur (halangan).

Pada jamak taqdim dua salat dilakukan pada waktu salat yg pertama, cara mengerjakannya dahulukan salat pertama lalu disusul dgn salat yg kedua. Dan niat jamak taqdim harus dilakukan pada saat melaksanakan salat yg pertama, niatnya sebagai berikut :

Bacaan Niat Salat Jamak Taqdim:

Dzuhur dgn Ashar

  • Niat salat Dzuhur

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak taqdim dgn ‘Ashar sebab Allah Ta’ala.”

  • Niat salat ’Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat ‘ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak taqdim dgn dzuhur sebab Allah Ta’ala.”

Maghrib dgn ‘Isya

  • Niat salat Maghrib

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat Maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak taqdim dgn ‘Isya sebab Allah Ta’ala.”

  • Niat salat ‘Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku salat ‘Isya empat rakaat menghadap kiblat, dijamak taqdim dgn maghrib sebab Allah Ta’ala.”

Dua salat tersebut harus dilakukan secara terus menerus, artinya antara salat pertama dgn salat kedua tak di sela atau dijeda dgn pekerjaan yg lain atau setelah salam salat pertama disegerakan berdiri untuk melanjutkan salat kedua.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangSyarat Sah Salat Jamak Takhir dan Jamak Taqdim . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.