– Berbagai persiapan menjelang Ramadhan 2020 dilakukan umat Islam di tengah pandemi virus corona. Kementerian urusan dakwah dan Islam Arab Saudi mengumumkan, shalat tarawih hanya mau dilakukan di rumah bukan di masjid.

“Penangguhan shalat wajib lima waktu di masjid menjadi di rumah lebih penting ketimbang shalat tarawih. Kita meminta Allah SWT menerima sholat tarawih di tempat yg lebih baik buat kesehatan. Selain menerima ibadah, kita juga meminta Allah SWT melindungi semuanya dari virus corona yg menyerang seluruh dunia,” kata menteri urusan Islam Arab Saudi Dr Abdul Latif Al Sheikh, dikutip dari Detik, Jumat, 17 April 2020.

Sheikh juga mengatakan, aturan shalat tarawih di rumah berlaku buat seluruh masjid di Arab Saudi termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

“Penerapan sholat di rumah senada dgn saran dan intruksi dari kementerian kesehatan Saudi, buat berhati-hati dan menjaga jarak selama pandemi virus corona,” ujarnya.

Selain itu, otoritas Arab Saudi juga menginstruksikan jumlah orang yg dapat ikut shalat jenazah.

Shalat tersebut hanya dapat dilakukan 5-6 orang dari keluarga dekat jenazah. Hal ini buat mencegah terlalu banyak orang berkumpul ketika pemakaman, yg meningkatkan risiko tertular COVID-19.

“Aturan ini seiring dgn pelarangan berkumpul selama pandemi virus corona. Hanya 5-6 orang yg dapat ikut sholat jenazah, sisanya dapat sholat sendiri di rumah,” kata Al Sheikh.

Tak hanya pelarangan shalat tarawih di masjid, Saudi juga mengubah aturan jam malam yg awalnya dimulai pada pukul 19.00 atau 7 malam.

Seluruh masyarakat wajib berada di rumah 24 jam kecuali buat urusan yg benar-benar penting. Masyarakat yg melanggar aturan dikenai hukuman denda atau penjara.