tiga Doa Memohon Anak yg Saleh & Salehah

Memiliki anak keturunan yg dapat menjadi generasi penerus ialah harapan dan impian setiap orang, terlebih mereka yg telah membangun rumah tangga dgn pasangannya. Bahkan memiliki keturunan menjadi salah satu tujuan dari sebuah pernikahan. Di masyarakat dapat kita lihat, bila ada sepasang suami istri yg belum lama menikah selalu yg ditanyakan pertama kali oleh teman dan kerabatnya ialah “telah punya momongan atau belum?”.

 

Meski demikian Islam mengajarkan bahwa anak keturunan yg kita harapkan taklah sekadar anak keturunan penerus generasi saja, tapi anak keturunan yg berkualitas, memiliki kepribadian yg luhur lahir dan batin. Singkat kata Islam mengajarkan kita buat memiliki anak keturunan yg saleh.

 

Ajaran ini banyak disampaikan di dalam Al-Qur’an melalui beberapa ayat yg mengisahkan para nabi yg memanjatkan doa kepada Allah supaya diberi anak keturunan yg baik. Di antaranya doa-doa itu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya. Di antara doa-doa itu ialah:

 

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

 

Rabbi hab lî minas shâlihîn

 

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yg termasuk orang-orang yg salih.”

 

Konon doa ini telah sering dan selalu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim sejak beliau masih lajang, belum menikah.

 

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ

 

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yg menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yg bertakwa.”

 

Selain doa-doa yg tertulis di dalam Al-Qur’an kita juga sering mendengarkan doa yg dipanjatkan oleh para guru dan ulama dalam rangka memohon anak keturunan yg baik. Di antara doa itu ialah:

 

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

 

Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum

 

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”

 

Doa-doa semacam ini sangat perlu buat selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, supaya generasi penerusnya menjadi generasi penerus yg salih, yg bekualitas baik lahir maupun batin, menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akherat kelak. Semoga bermanfaat. Wallâhu a’lam.

 

Yazid Muttaqin, santri alumni Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta, kini aktif sebagai penghulu di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal.


 

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.