Wakil Sekretaris PBNU: Kelompok Radikal Telah Muncul Menggerogoti Sendi-sendi Negara

– Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bagi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sulawesi Selatan.

Berlangsung di Gedung Hotel UIN Alauddin, Makassar, Jumat hingga Minggu, 30 Agustus-1 September 2019, kegiatan ini menyabilan beberapa materi.

Ratusan warga nahdliyyin mengikuti kegiatan MKNU ini. Turut hadir, Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis, dan juga Ketua PWNU Sulsel, KH. Hamzah Harun Ar-Rasyid.

Kepala Madrasah MKNU, Drs. Sulthonul Huda, M.Si, mengatakan, kegiatan ini digelar buat menanamkan nilai-nilai moderat dalam pemahaman keagamaan bagi kader-kader NU biar makin mapan dalam memahami tata kelola organisasi NU.

Baca Juga:  Jelang Pergantian Tahun, Ketum PBNU Tuntun Pria Taiwan Masuk Islam

Menurut Sulthonul,  akhir-akhir ini telah bermunculan kelompok radikal yg dapat menggerogoti sendi-sendi bernegara.

“MKNU ini, bertujuan supaya para peserta jiwa NU, semakin mapan dan memahami dgn baik tata kelola organisasi NU. Menjelang satu abad NU, diharapkan NU semakin mendunia dan warganya memiliki wawasan luas dgn nilai-nilai Tawassuth (Moderat), Tasaamuh (Toleran) dan Tawazun (Keseimbangan),” kata Sulthonul yg juga merupakan Wakil Sekretaris PBNU, dikutip dari Makassar Terkini, Senin, 2 September 2019.

“Jumlah NU secara kuantitas cukup banyak dan semoga dapat berbanding lurus secara kualitas,” sambungnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta terlihat kompak menggunakan sarung dan juga kopiah hitam.

Saat materi berlangsung, peserta juga tampak mendengarkan materi  yg disampaikan oleh beberapa narasumber dari PBNU dan Kementerian Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, dgn serius.

Baca Juga:  KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dgn Takbir





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.