Kiai Said: Kesatuan Bangsa Arab Jadi Senjata Utama Bela Palestina

– Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa lalu diterima langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

Kiai Said pada kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa perjuangan buat Palestina harus dilakukan mengingat hal tersebut merupakan amanat negara dan agama.

“Membela hak warga Palestina ini amanat negara dan agama juga. Harus kita bela dan perjuangkan,” ujar Kiai Said, dikutip dari situs NU Online.

Kiai Said menegaskan bahwa senjata utama dalam membela Palestina ialah kesatuan bangsa Arab. 

“Walaupun senjata yg paling utama ialah negara Arab bersatu dulu. Senjata paling ampuh ialah kesatuan persatuan negara Arab,” ujar Kiai Said.

Baca Juga:  Meriahkan HSN 2019, 226 Santri Ikuti Lomba Baca Kitab Kuning

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini jugabmengapresiasi sikap tegas Menlu Retno yg senantiasa berjuang buat kemerdekaan bangsa Palestina.

“Bagaimanapun Ibu Menteri kita tak pernah bosan membela Palestina,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut fokus pada satu hal terkait Palestina, bahwa Indonesia konsisten terus menyuarakan perjuangan Palestina.

“Kita terus konsisten pada titik ini,” ujar Menlu.

Menurutnya, melihat perjuangan Palestina dari waktu ke waktu mau lebih sulit.

“Namun, perjuangan tersebut merupakan perjuangan keadilan yg merupakan hal prinsip,” ujar Retno.

“Saya kira masalah keadilan prinsip itu harus terus disuarakan,” sambungnya.

Retno Marsudi juga mengapresiasi PBNU yg telah bersama berjuang menyuarakan keadilan buat Palestina.

Baca Juga:  Copot Dosen yg Diduga HTI, Ansor Jateng Apresiasi Keputusan Rektor Undip

Sebab, kata Retno, perjuangan tak dapat dilakukan sendirian sebab tak mau maksimal.

“Kita mau konsisten terus berjuang bersama, buat Palestina. PBNU bersama kita membentengi, berjuang buat Palestina. Perjuangan besar perlu kesatuan di antara kita,” ujar perempuan yg pernah menjadi duta besar Indonesia buat Belanda ini.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.