– Usai mengambil alih provinsi strategis al-Jawf, yg berbatasan dgn Arab Saudi, militer Yaman ketika ini sedang berusaha membebaskan pusat provinsi Ma’rib.
Dilansir dari saluran al-Mayadeen, lewat Liputan Islam, Sabtu, 7 Maret 2020, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Mohammed al-Bukhaiti, mengatakan bahwa kemenangan pihaknya di provinsi al-Jawf hampir pasti.
“Kemenangan kami di Kami sekarang telah mengarahkan mata pada pertempuran buat Ma’rib,” ujarnya.
Bersama kelompok pejuang Lijan Shaabiyah yg berafiliasi dgn gerakan Ansarullah/Houthi, tentara Yaman berhasil merebut al-Hazm, ibu kota provinsi al-Jawf pada awal pekan ini.
Perkembangan ini dinilai berpotensi mengubah permainan, dan memungkinkan pasukan Yaman buat mengepung provinsi strategis Ma’rib yg kaya minyak.
Keamanan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), kata Al-Bukhaiti, hanya mau dijamin apabila dua negara yg bersekutu dalam memerangi Yaman ini menghormati kedaulatan Yaman.
Sementara itu, menurut laporan lainnya menyebutkan bahwa pasukan Yaman telah melesatkan rudal-rudal balistiknya ke tempat-tempat konsentrasi pasukan loyalis presiden pelarian Abd Rabbuh Mansour Hadi dan pasukan koalisi pimpinan Saudi di Ma’rib.
“Rudal-rudal balistik telah menyasar kamp militer al-Ruwaik dan Tadawin, serta menimpa sasarannya dgn sangat akurat,†ungkap sumber militer di Ma’rib.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir tentara Yaman dan Lijan Shaabiyah menyisir sejumlah distrik di provinsi Al-Jawf dari keberadaan pasukan bayaran koalisi Saudi-UEA, dan sebanyak puluhan pasukan bayaran itu tewas dan luka.
Sementara yg selamat terpaksa kabur ke kawasan gurun yg terletak di antara Provinsi Jawf dan Provinsi Ma’rib.