Sedekah, baik yg wajib yaitu zakat, maupun sedekah sunnah merupakan salah satu pilar ajaran Islam. Keutamaannya pun sangat banyak. Di antaranya ialah sedekah lebih ampuh digunakan sebagai ikhtiar tolak balak ketimbang sekadar doa. Dalam hal ini, Abu Hurairah ra sebagai sahabat yg paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah saw pun mantap memilih sedekah buat tolak balak ketimbang sekadar doa.
Â
Baca: Sedekah Bikin Kaya Dunia Akhirat
Suatu ketika, ada orang menghadap Abu Hurairah ra mengadukan keresahannya, sebab hatinya terus-menerus gundah gulana merisaukan keselamatan anaknya yg sedang bepergian. Â Orang itu pun berkeluh kesah kepada Abu Hurairah ra.
“Mohoh Anda berkenan buat mendoakan anakku. Sebab, sungguh hatiku sangat mengkhawatirkan keselamatan jiwanyaâ€, kata orang itu penuh kekhawatiran.
Â
Baca: 5 Manfaat Shadaqah menurut Imam As-Suyuthi
Mendapati permohonan doa seperti itu, Abu Hurairah ra sebagai pribadi yg sangat tekun beribadah—selalu shalat malam serta memohon ampunan dan bertobat kepada Allah hingga 12.000 kali tiap hari—justru tak segera memenuhinya. Bahkan menawarkan solusi lain, yaitu sedekah yg lebih ampuh dari sekadar doanya.
“Apakah Anda mau aku tunjukkan solusi yg lebih ampuh, lebih manjur, dan lebih cepat dikabulkan (oleh Allah) ketimbang sekedar doaku?†tanya Abu Hurairah ra.Â
Orang itu pun kemudian mengiyakannya. Kemudian, Abu Hurairah ra menyarankannya supaya bersedekah dgn niat buat keselamatan anaknya.Â
Seusai menghadap Abu Hurairah ra dan mendapatkan saran supaya bersedekah buat keselamatan anak, orang itu kemudian segera melaksanakannya. Ia bersedekah satu dirham—sekadar buat perkiraan, satu dirham Uni Emirat Arab sama dgn Rp3.880 —kepada seseorang yg kebetulan meminta-minta kepadanya, seraya berdoa:
“Ya Allah, sedekah ini ialah tebusan buat keselamatan anakku dan apa saja yg bersamanya.â€
Â
Baca: Mana Utama Sedekah kepada Saudara Sendiri atau Orang Lain?
Bukti Keampuhan Sedekah buat Tolak Balak
Beberapa waktu kemudian setelah anaknya tiba di rumah, tanpa mampu lagi menahan rasa penasaran, orang itu langsung menanyakan kabar perjalanan anaknya. Apa saja yg dialaminya dalam perjalanan itu mengingat dirinya yg di rumah selalu was-was mengkhawatirkan keselamatannya.Â
Singkat cerita, Si Anak kemudian mengisahkan, ia telah mengalami peristiwa luar biasa. Hampir saja ia mati tenggelam di tengah lautan bersama kapal yg ditumpanginya. Namun, di tengah kepanikan mau tenggelam ia mendengar suara yg sangat jelas di telinganya berkata:
“Perhatikanlah, sungguh tebusan Zaid (anak itu) diterima dan ia mau mendapat pertolonganâ€, kisahnya penuh kekaguman.
Saat itu, datanglah beberapa sosok laki-laki berpakaian serba putih yg kemudian membawa kapal yg ditumpanginya ke daratan terdekat, sehingga selamatlah Si Anak, seluruh orang yg bersamanya dan barang yg mereka bawa. Setelah istirahat secukupnya, mereka melanjutkan pelayaran hingga kembali ke rumah masing-masing dgn selamat. Subhânallah. (Muhammad bin Abdullah al-Jurdani, al-Jawâhir al-Lu’lû-iyyah fi Syarhil al-Arba’înin Nawawiyyah, [Mansoura, Maktabatul Îman, cetakan pertama, tahqiq: Abdullah al-Munsyawi]), halaman 97).
Â
Baca: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat
Sedekah Lebih Efektif ketimbang Sekadar Doa
Demikianlah, sedekah ternyata lebih efektif digunakan sebagai ikhtiar tolak balak atau keselamatan jiwa. Bahkan, Abu Hurairah ra meskipun merupakan sosok yg berilmu luas, yg paling banyak meriwayatkan hadits, dan yg sangat tekun beribadah, lebih memilih sedekah buat tolak balak ketimbang sekadar berdoa.Â
Namun begitu, tentu sedekah yg dilakukan semestinya dgn menggunakan harta yg halal, bukan syubhat apalagi haram, sebagaimana riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Innallâha thayyibun lâ yaqbalu illâ thayyibanâ€, sungguh Allah ialah Dzat yg Mahasuci dari segala kekurangan dan hanya menerima hal-hal yg baik (HR Muslim). Wallâhu a’lam. Â
Â
Ahmad Muntaha AM, Redaktur Keislaman NU Online dan Founder Aswaja Muda
Â
Â