Anggota MPR RI Zainut Tauhid Sebut Radikalisme Telah Masuk di Kalangan Pelajar

– Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-undang Dasar 1945) digelar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP NU), di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2019.

Hadir sebagai pembicara di acara yg mengusung tema Pancasila
dan Pencegahan Radikalisasi ini yakni anggota MPR RI, H Zainut Tauhid Sa’adi.
Adapun peserta yg datang berasal dari IPNU dan IPPNU DKI Jakarta.

Wakil Ketua Umum PP IPNU Ahmad Imaduddin Abdillah dalam
sambutannya menyatakan, Nahdlatul Ulama secara umum, dan IPNU khususnya, telah
selesai dalam membahas hubungan antara agama dan kebangsaan.

“IPNU perlu lebih mendalami berbagai persoalan radikalisme
terkini yg berpotensi membahayakan ideologi negara,” kata Ahmad, dikutip dari
situs resmi NU, Jumat, 2 Agustus 2019.

Baca Juga:  Pasukan TNI di Lebanon Usir Tank Israel yg Hendak Terobos Perbatasan

“(Kita) Perlu mendalami permasalahan dan apa solusi yg
dapat kita berikan secara pemikiran dan gerakan kepada bangsa dan negara,”
lanjut pria yg akrab disapa Iim ini.

Hal itu ia kemukakan sebab dalam anggapannya, persoalan
terkini seperti fenomena sebagian kelompok yg mengmaukan khilafah sebagai
sistem negara di Indonesia.

“Permasalahannya (ini) sampai pendirian khilafah, berarti
sampai perubahan sistem,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Zainut Tauhid Sa’adi juga merespons
positif kegiatan yg diselenggarakan IPNU ini.

Namun, kata Zainut, tugas semua pihak, termasuk IPNU, ialah
bagaimana mengawal bangsa Indonesia dari ancaman radikalisme.

“Tugas kita ialah bagaimana mengawal Indonesia,” ucapnya.

Ia juga menyebut sejumlah lembaga yakni Wahid Foundation dan Ma’arif Institute telah menemukan radikalisme di berbagai sektor, seperti di masjid-masjid, BUMN, dan di kalangan pelajar.

Baca Juga:  Diprediksi Tahun 2020 Gerakan Radikalisme Terus Berkembang

“Hampir 40 sampai 50 persen masjid-masjid BUMN terpapar
radikalisme. Anak-anak, siswa kita SMA telah terpapar radikalisme. Begitu juga
anak-anak mahasiswa,” jelas pria yg juga Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini.

Dirinya pun lantas mempertanyakan peran IPNU dalam menangkal
radikalisme di kalangan pelajar. Menurutnya, menangkal radikalisme disebut
merupakan tugas bersama.

 â€œKita punya tanggung
jawab itu bagaimana kita menanglal radikalisme,” ucapnya.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.