Geger! Santri Sulawesi Tak Hormat Bendera di Upacara HSN 2019

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan diwarnai hal kontroversial. Pasalnya, pada upacara Hari Santri yg digelar di Lapangan Langsagaga Maroangin, Selasa 22 Oktober 2019 , sejumlah santri tampak tak hormat pada bendera merah putih.

Hal tersebut terlihat dari video yg tersebar di platform chatting WhatsApp. Video ini menaygkan momen ketika santri tak menunjukkan sikap hormat sebagaimana mestinya ketika bendera merah putih dinaikkan.

Wakil Ketua GP Ansor Enrekang, Musbahuddin angkat bicara terkait kejadian tersebut. Ia menyesalkan tindakan santri yg tak hormat bendera. Menurutnya, tindakan ini merupakan indikasi bahwa ajaran radikalisme dan paham anti-NKRI mulai tersebar di Bumi Massenrempulu.

Baca Juga:  Merinding, Ribuan Santri Putihkan Area Car Free Day

“Ini harus menjadi perhatian serius pihak terkait. Ini menygkut nasionalisme kita, Apalagi terjadi di depan umum pada hari peringatan resmi yg diperingati secara nasional,” tegas Misbahuddin dikutip dari tegas.id.

Misbahuddin meminta Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya, supaya melakukan peninjauan terhadap pesantren yg diduga mengajarkan paham anti-NKRI pada santrinya.

Izin operasional terhadap pesantren tersebut, menurut Misbahuddin, juga perlu dikaji ulang. Pesantren, dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pendidikan, tak boleh bertentangan dgn UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI – sebagaimana tercantum dalam salah satu poin Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5877 Tahun 2014 tentang Pedoman Izin Operasional Pondok Pesantren.

Baca Juga:  Viral, Sejumlah Orang Diduga Anggota DPRD Ucap Sumpah Sambil Sebut Khilafah

Terkait identitas para santri yg tak hormat bendera, GP Ansor telah mencatat sejumlah nama. Mereka diduga berasal dari dua pesantren. GP Ansor juga menyatakan segera melaporkan ke pihak terkait bila pesantren tersebut terbukti terlibat dalam insiden ini.

“Kejadian ini mau segera kita laporkan ke pihak terkait. Jika terbukti dgn sengaja mereka melarang atau mengajarkan santri supaya tak hormat bendera, jelas izin operasionalnya wajib dicabut. Negara tak boleh kompromi terhadap bibit-bibit radikalisme,” tandasnya.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.