Haidar Alwi: Wahabisme Harus Ditetapkan Terlarang Seperti Paham Komunis

– Tokoh nasional anti radikalisme dan intoleransi, Haidar Alwi menilai pembubaran organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dinilai tak cukup efektif buat memberangus intoleransi, radikalisme, dan terorisme di bumi nusantara.

“Sebab, kelompok tersebut dapat dgn mudah berkamuflase
dgn menjelma atau berganti nama menjadi organisasi lainnya,” ujarnya,
dikutip dari Tribunnews, Minggu, 18 Agustus 2019.

Ia juga mengapresiasi pencabutan status hukum organisasi
terlarang HTI oleh Kemenkumham pada tahun 2017 silam di bawah pemerintahan
Jokowi-JK.

Namun, kata dia, hal itu tak serta merta memutus rantai
perkembangan kelompok radikal di Indonesia yg membawa kehancuran bagi bangsa
dan negara.

“Oleh sebab itu, keputusan tersebut perlu diperkuat
dgn TAP MPR buat melarang wahabisme seperti hal-nya PKI atau paham komunis.
Karena paham wahabi ini ialah akar intoleransi, radikalisme, dan terorisme,”
ungkap Haidar.

Baca Juga:  DPR Sesalkan Keputusan Sepihak Menag Soal Pembatalan Haji 2020

“Makanya negara-negara Arab sana dan negara-negara
Islam lainnya telah menetapkan wahabisme sebagai paham terlarang. Indonesia
harus mengikutinya demi menghindari kehancuran bangsa dan negara,” sambungnya.

Menurut Haidar, umat Islam Indonesia harus belajar dari
situasi yg terjadi di Timur Tengah. Jangan sampai kedamaian Indonesia di
bawah naungan Pancasila dan UUD 1945 dirusak oleh ajaran menyimpang para
penganut dan penyebar paham wahabi ini.

“Pengakuan dusta penganut paham wahabi yg menyebut dirinya
pengikut ulama salaf ialah kedok buat dapat menyatukan barisan, menguasai
sebuah negara, lalu membunuh kelompok muslim lainnya,” kata Haidar.

“Apa yg dilakukan mereka ialah memporak-porandakan
sebuah negara, menebar ancaman teror, bom bunuh diri serta mengkafirkan siapa
saja yg tak sepaham dgn mereka,” lanjutnya.

Baca Juga:  Salah Kaprah Wahabi Tentang Semua Ulama Salah dan Tidak Boleh Diikuti

Oleh sebab itu, lanjut Haidar, Indonesia harus waspada dan
jangan sampai terlena atau lengah seperti kehancuran yg menimpa bangsa dan
negara-negara di Timur Tengah.

Ia juga meminta umat Islam Indonesia buat tak meniru-niru
budaya Arab atau bangga bergaya kearab-araban.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.