, JAKARTA – Hari Santri Nasional 2019 yg jatuh pada 22 Oktober pekan depan mau diperingati Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dgn menggelar serangkaian kegiatan. Di malam puncaknya mau dilakukan pembacaan 1 miliar sholawat nariyah buat Keselamatan Bangsa secara serentak di seluruh Indonesia.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Agus Salim mengatakan, kegiatan ini nanti mau dipusatkan di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta pada Senin malam 21 Oktober 2019 selepas Sholat Isya.
PBNU mau mengkoordinir warga NU dan juga kalangan pesantren seluruh Indonesia buat bersama-sama serentak membaca sholawat nariyah di masing-masing lokasi dan titik domisilinya.
“(Sholawat nariyah) Diikuti serentak warga NU dari Sabang sampai Merauke serta luar negeri,” kata Agus Salim kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Dikutip detik
Menurut KH. Agus Salim, setidaknya ada dua tujuan dari digelarnya pembacaan sholawat nariyah ini di Hari Santri Nasional 2019. Pertama, mengharap berkah dan sekaligus memohon pertolongan kepada Allah supaya bangsa Indonesia selamat dari ancaman apapun.
“Kita berharap tetap senantiasa hidup damai dan semoga menjadi apa yg disebut sebagai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” kata dia.
Kedua, dalam momentum pembacaan 1 miliar sholawat Nariyah ini, PBNU juga mau mengenang dan sekaligus mendoakan para pahlawan yg gugur dan tulus membela kedaulatan Tanah Air. “Jasa mereka, utamanya para ulama, selain harus kita kenang, yg tak kalah penting ialah harus kita teladani,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Malam KH. Misbahul Munir mengatakan acara peringatan Hari Santri di Masjid Raya KH. Haayim Asy’ari mau diikuti oleh Ulama di Jajaran PBNU. Rencananya juga mau dihadiri oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
“Iya, Kiai Ma’ruf mau hadir memberikan pidato kebangsaan, Gubernur DKI Jakarta Pak Anis juga hadir, serta alim ulama,” kata Misbah.