Ingin Pulang ke Negara Asalnya, Harapan Wanita ISIS Ini Ditolak Pemerintah Inggris

– Seorang wanita asal Inggris bernama Shamima Begum yg bergabung di jaringan teroris ISIS sedang berusaha buat pulang ke negaranya.

Perempuan ini berupaya mengembalikan status kewarganegaraannya yg telah dicabut oleh pemerintah Inggria.

Namun, gugatannya buat mendapatkan kembali status warga negara Inggris itu ditolak oleh otoritas hukum setempat.

Dilansir dari AFP lewat Detik.com, Sabtu, 8 Februari 2020, Komisi Banding Imigrasi Khusus, SIAC pada Jumat waktu setempat memutuskan buat menolak permohonan perempuan berumur 20 tahun itu. 

“Pemohon banding (Begum) berada dalam situasi itu sebagai akibat dari pilihannya sendiri, dan tindakan orang lain, tetapi bukan sebab apa yg telah dilakukan Menteri Dalam Negeri,” kata hakim Doron Blum merujuk pada Menteri Dalam Negeri ketika itu, Sajid Javid, dikutip dari Detik.com, Sabtu, 8 Februari 2020.

Baca Juga:  Ciptakan Perdamaian Dunia, Gus Yaqut Temui Paus Fransiskus di Vatikan

Selain itu, SIAC juga menyatakan bahwa Begum merupakan warga negara Bangladesh berdasarkan keturunan dan sebab itu dia tetap memiliki kewarganegaraan meski status kewarganegaraan Inggris-nya dicabut.

Atas putusan ini, pengacara Begum, Daniel Furner menyatakan mau segera mengajukan banding.

Diketahui, ketika berumur 15 tahun, Begum telah meninggalkan Inggris buat bergabung bersama ISIS di Suriah pada 17 Februari 2015.

Wanita yg sempat dijuluki sebagai ‘Pengantin ISIS” ini mengklaim bahwa setelah tiba di wilayah Suriah yg dikuasai ISIS, dirinya menikah dgn seorang anggota ISIS asal Belanda.

Keberadaannya diketahui pers setelah dia ditemukan di sebuah kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019 lalu, ketika itu dia sedang hamil 9 bulan. Bayinya meninggal setelah dilahirkan. Dua anaknya yg lain juga telah meninggal di Suriah.

Baca Juga:  Pengamat Terorisme UI Ingatkan Pemerintah Waspada Doktrin Berpura-pura ISIS

Begum kepada media setempat blak-blakan mengatakan harapannya buat dapat kembali ke negara asalnya di Inggris.

Namun, harapan Begum tersebut menuai penolakan dari publik Inggris. Bahkan publik makin berang ketika Begum menyatakan tak menyesali keputusannya bergabung dgn ISIS.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.