KH Ma’ruf Amin Minta Pengurus NU Hadang Paham Anti Pancasila

– Prasasti grondbeaking pembangunan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah diresmikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma’ruf Amin.

Pembangunan kantor itu, kata Kiai Ma’ruf, sebagai wujud nyata dari warga NU buat memajukan organisasi yg didirikan para ulama ini. Menurutnya,  NU telah saatnya lebih maju dan berkembang, begitu juga dgn warganya. 

“Dengan
peletakan batu pertama pembangunan gedung PWNU NTB ini menjadi satu pertanda
bahwa NU NTB mau bangkit dan menjadi organisasi yg makin kuat di NTB,” ujar Wapres terpilih ini, dikutip dari situs resmi NU, Minggu, 13 Oktober
2019.  

Pada kesempatan itu, Kiai Ma’ruf juga mengajak sejumlah pihak, terlebih nahdliyin sendiri buat bergandgn tangan menyukseskan pembangunan kantor hingga rampung. Tidak terkecuali pihak pemerintah, baik di tingkat daerah maupun wilayah.

Baca Juga:  Pelaku Persekusi Anggota Banser NU Kabur Pasca Videonya Viral, Polisi: Masih Terus Mengejar

“Saya
kira warga NU mau ikut berpartisipasi selain gubernur, biasanya warga NU itu
urunan sebab itu telah menjadi warisan. Karena saya yakin bahwa warga NU NTB
tidak mau membiarkan pengurusnya berjuang sendiri pasti mau membantu,” ujarnya.

Ia  menyebut, usia
NU telah tak lagi muda, sampai ketika ini telah hampir satu abad. Tentu pada
usia ini ada banyak tantangan yg mau dihadapi, terlebih zaman yg kian
berkembang dan serba instan.  

Maka dari itu,
lanjut Kiai Ma’ruf, NU harus menyambutnya
dgn kekuatan dan kemampanan sumber daya manusia (SDM) pengurus, juga
infrastruktur, termasuk kantor. Kantor dipandang perlu dibangun dgn sebaik
mungkin buat meningkatkan komunikasi dan konsolidasi pengurus.  

Baca Juga:  Jika RUU HIP Dilanjutkan, Kiai Munahar: 80 Persen Umat Islam Akan Turun ke Jalan

Hal itu, kata dia, tak semata mulai
diperhatikan pengurus NU di tanah air, namun juga berlaku buat pengurus NU di
luar negeri. Sehingga, apapun tantangan yg ada dapat dihadapi dgn mudah.
Termasuk menghadang tantangan berbagai paham yg anti Pancasila.

 “Dalam negeri kita menghadapi masalah
menjaga masyarakat supaya tetap tak terpengaruh oleh aliran menyimpang,”
ujarnya.  





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.