Kriteria Orang Miskin yg Masuk Surga Lebih Dahulu ketimbang Orang Kaya

Rasulullah SAW dalam sejumlah riwayat dari beberapa sahabat mengatakan bahwa orang-orang beriman yg fakir dan miskin kelak mau masuk surga terlebih dahulu dibandingkan orang-orang kayak sebab setaknya mereka bebas dari hisab harta.

Ibnu Majah meriwayatkan hadits Rasulullah SAW yg menyatakan bahwa orang-orang miskin mau lebih dulu setengah hari masuk surga ketimbang orang-orang kaya. Hanya saja durasi setengah hari di akhirat terasa seperti 500 tahun di dunia.

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang-orang beriman yg fakir kelak mau masuk surga terlebih dahulu setengah hari yg setara 500 tahun lamanya ketimbang orang kaya.’” (HR Ibnu Majah).

Imam Imam At-Turmudzi meriwayatkan hadits serupa melalui sahabat Jabir bin Abdullah dgn lafal “fuqara’ul muslimin” atau orang-orang muslim yg fakir.

Adapun berikut ini ialah hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari sahabat Abdullah bin Umar RA yg menceritakan keluhan orang fakir dari kalangan muhajirin kepada Rasulullah SAW perihal keterbatasan finansial dalam kaitannya dgn ibadah.

عن عبد الله بن عمر قال اشتكى فقراء المهاجرين إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ما فضل الله به عليهم أغنياءهم فقال يا معشر الفقراء ألا أبشركم أن فقراء المؤمنين يدخلون الجنة قبل أغنيائهم بنصف يوم خمس مائة عام

Artinya, “Dari Abdullah bin Umar RA, ia bercerita, orang-orang miskin dari kalangan muhajirin mengadu kepada Rasulullah atas kelebihan yg Allah anugerahkan kepada orang-orang beriman yg kaya. Rasulullah bersabda, ‘Wahai orang-orang miskin, maukah kuberikan kabar gembira kepada kalian? Sungguh, Orang-orang beriman yg fakir kelak mau masuk surga terlebih dahulu setengah hari yg setara 500 tahun lamanya ketimbang orang kaya,’” (HR Ibnu Majah dan At-Tirmidzi dgn lafal “al-muslimin”).

Musa bin Ubaidah, salah satu perawi hadits ini dalam Sunan Ibnu Majah, kemudian membaca Surat Al-Hajj ayat 47 yg menyebut konversi satu hari di akhirat yg setara dgn seribu tahun di dunia.

وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ

Artinya, “Sungguh, sehari pada sisi Tuhanmu berdurasi seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu,” (Surat  Al-Hajj ayat 47).

Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa setengah hari di akhirat setara dgn 500 tahun di dunia. Sehari di akhirat setara dgn 1000 tahun lamanya di dunia.

Pertanyaannya kemudian, orang fakir dan orang miskin seperti apa yg mau masuk surga terlebih dahulu? Apakah semua orang fakir dan miskin asalkan beriman? Berikut ini kami kutip penjelasan Imam An-Nawawi perihal kriteria orang miski yg masuk surga lebih dahulu ketimbang orang-orang kaya.

هم المحتاجون الذين ليس لهم كفايتهم وليسوا مرتكبين كبيرة من المعاصي هذا ما ظهر لنا

Artinya, “Mereka yg berhajat pada sesuatu namun tak dapat memenuhi keperluannya dan mereka tak mengerjakan salah satu dosa besar dari sekian banyak maksiat. Ini (sifat orang miskin yg dimaksud) yg jelas pada kami,” (Imam An-Nawawi, Fatawal Imam An-Nawawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2018 M/1439 H], halaman 63).

Orang miskin yg dimaksud, berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi, ialah mereka yg tak memiliki kapasitas buat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun demikian, mereka juga bersabar dan tak melakukan dosa besar atau maksiat-maksiat berat lainnya baik lahir maupun batin.

 

Jadi bukan asal fakir dan miskin, tetapi mereka yg tak pesimis dan putus asa serta tak menghalalkan segala cara buat mengatasi keterbatasannya. Di samping itu, mereka ialah orang yg menjaga keimanan dan martabatnya. Wallahu a’lam.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Editor: Abdullah Alawi





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.