Oase.id- Allah Swt sangat menyukai hamba yg gemar berdoa kepada-Nya. Sebab saat berdoa, manusia mau menyadari kelemahan diri, sehingga ia selalu merasa butuh kepada Sang Pencipta.

Sebaliknya, orang yg tak mau berdoa justru tergolong sombong. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an; 

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya mau Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yg menyombongkan diri dari menyembah-Ku mau masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin:60)

Allah Swt memang mendengar permohonan hambanya, namun tak semua doa dapat dikabulkan. Ada syarat-syarat tertentu yg harus dipenuhi supaya doa diijabah. Akan tetapi, ada beberapa golongan yg doanya mustajab, di antaranya:

Orang tua

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:

“Tiga doa yg mau dikabulkan dan tak diragukan, yaitu; doa orang tua, doa orang yg bersafar, dan doa orang yg dizalimi.” (HR. Abu Daud)

Dalam hadis lainnya, Imam Ahmad meriwayatkan lebih terperinci, yakni doa orang tua untuk anaknya.

Nabi Saw bersabda “Tiga doa yg tak ada keraguan lagi mau dikabulkan; doa seorang musafir, orang yg terzalimi dan doa orang tua kepada anaknya.” (HR. Ahmad)

Baca: Sering Terbangun di Malam Hari? Ini 3 Hal yg Disarankan Nabi

Orang yg berpuasa

Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jaami’ at-Tirmidzi mengatakan, saat berpuasa seorang muslim dalam keadaan lemah dan tunduk dalam ibadah kepada Allah Swt, sehingga doanya mau dikabulkan. Selain itu, ada pula waktu mustajab bagi yg berpuasa, yakni waktu sahur dan sebelum berbuka. 

Musafir

Orang yg melakukan perjalanan sebab Allah Swt senantiasa diijabah doanya. Landasannya, sebab orang yg bepergian sering kali merasakan kesulitan sehingga ia mau lebih mudah pasrah dan tunduk pada Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:

“Safar itu separuh dari siksaan, seseorang dari kalian mau terhalang untuk tidur dan makan. Maka apabila keperluannya telah selesai, hendaklah ia segera kembali pada keluarganya.” (HR Bukhari)

Orang yg dizalimi

Doa orang yg dizalimi mau diijabah Allah Swt;

“Tiga orang yg doanya tak tertolak; imam adil, orang puasa saat berbuka dan doa orang yg terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan, Rabb 'Azza wa Jalla berfirman: ‘Demi keperkasaanKu, aku mau menolongmu meski setelah selang berapa lama.” (HR Tirmidzi)

Adapun doa yg dimaksud ialah doa yg dipanjatkan orang yg dizalimi kepada orang yg menzaliminya. Al-Mubarakfuri menjelaskan, hadis ini menyiratkan anjuran meninggalkan kezaliman, sebab tak ada penghalang antara doa orang yg disakiti dan Allah Swt. 

Imam yg Adil 

Imam yg adil memiliki begitu banyak keutamaan, salah satunya ialah doanya mustajab. Alasannya, imam yg adil memikul tanggung jawab besar dan di pundaknya terdapat hajat orang banyak.