Membahas tentang9 Hal yg Dianjurkan untuk Dilakukan Saat Idulfitri

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentang9 Hal yg Dianjurkan untuk Dilakukan Saat Idulfitri,

Hari raya Idulfitri merupakan momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Idulfitri atau biasa dikenal di Indonesia dgn sebutan Lebaran ialah hari dimana kita merayakan hari kemenangan dan saling bermaaf-maafan.

Selain bersilaturahmi, bermaaf-maafan dgn sanak saudara dan teman, salah satu tradisi lain yg biasa dilakukan saat Idulfitri ialah mengenakan pakaian baru.

Dalam Bughyatul Mustarsyidin disebutkan, “Laisa al ‘id li man ladapat al jadid, wa lakinna al ‘id li man tho’atuhu tazid.” Hari raya bukanlah untuk mereka yg baru pakaiannya, namun bagi mereka yg bertambah ketaatannya.

Melansir NU Online, selain hal di atas, ada beberapa hal yg dianjurkan untuk dilakukan pada hari raya Idulfitri. Berikut 9 hal yg disunahkan untuk dilakukan saat merayakan hari raya Idulfitri:

1. Salat Idulfitri

Mengerjakan salat Idulfitri hukumnya sunah muakkadah atau sunah yg sangat dianjurkan. Namun, ada sebagian pendapat mengatakan fardu kifayah. Sebagaimana kesunahannya tertuang dalam firman Allah surah Al-Kautsar ayat 2, yakni:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka salatlah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)

Syekh Kamaludin al-Damiri dalam al-Najm al-Wahhaj mengatakan, melakukan salat hari raya di masjid lebih utama, sebab masjid-masjid ialah sebaik-baiknya, semulia-mulianya dan sebersih-sebersihnya tempat. Dan sebab para Imam senantiasa salat hari raya di Mekah di Masjidil Haram.

Hal ini bila masjid luas, seperti masjidil haram dan Bait al-Maqdis. Bila tak demikian, maka tanah lapang lebih utama, sebab Nabi Muhammad ï·º salat di lapangan sebab sempitnya masjid beliau. 

Namun, sebab saat ini sedang dalam pandemi Covid-19, maka dianjurkan untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah saja. Hal tersebut berdasarkan hasil ijtihad para ulama. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

 

2. Mandi

Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathi mengatakan, sunah bagi laki-laki maupun perempuan, bahkan yg tengah haid atau nifas melakukan mandi Idulfitri. Kesunahan ini tak berlaku bagi yg tak dapat melaksanakan salat Idulfitri, seperti orang sakit.

Adapun waktu mandi dimulai sejak tengah malam Idulfitri sampai tenggelamnya matahari di keesokan harinya. Lebih utama lagi setelah terbit fajar.

 

3. Menghidupi malam Idulfitri dgn salat, membaca salawat, Al-Quran dan ibadah lainnya.

Nabi ï·º menganjurkan supaya menghidupi malam hari raya dgn salat, membaca shalawat, membaca Al-Qur’an, membaca kitab, dan bentuk ibadah lainnya. 

Anjuran ini berdasarkan hadis Nabi yg berbunyi:

 Ù…َنْ أَحْيَا لَيْلَتَيْ الْعِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ

“Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. al-Daruquthni)

Hadis ini tergolong dhaif atau lemah. Namun, tetap dapat dipakai sebab berkaitan dgn keutamaan amal, bukan berbicara halal-haram atau akidah. 

 

4. Memperbanyak bacaan takbir

Kumandang takbir merupakan ciri khas dari hari raya Idulfitri. Anjuran memperbanyak takbir terutama dalam surah A-Baqarah ayat 185:

“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfah al-Muhtaj membagikan 2 jenis takbir Idulfitri yaitu sebagai berikut:

Pertama, Muqayyad atau dibatasi. Yakni, takbir yg dilakukan setelah salat, baik fardu atau sunah. Setiap usai salat, dianjurkan untuk membaca takbir. 

Kedua, Mursal atau dibebaskan. Yakni, takbir yg tak terbatas setelah salat, dapat dilakukan di setiap kondisi, termasuk takbir Idulfitri. Bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.  

5. Makan sebelum berangkat salat Idulfitri

Berbeda dgn salat Idul Adha yg disunahkan makan setelahnya, salat Idulfitri disunahkan makan sebelumnya.

Nabi menganjurkan yg di makan ialah kurma dalam hitungan ganjil, dapat satu butir, tiga butir dan seterusnya. Makruh hukumnya meninggalkan anjuran makan ini sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm. 

 

6. Berjalan kaki menuju tempat salat

Berjalan kaki menuju tempat salat Id hukumnya sunah. Hal ini berdasarkan ucapan Sayyidina Ali: 

“Termasuk sunah Nabi ï·º ialah keluar menuju tempat salat Id dgn berjalan.” (HR. al-Tirmidzi dan sebagai hadis Hasan). 

Bagi yg tak mampu berjalan kaki seperti orang tua, dan lain sebagainya diperbolehkan untuk menaiki kendaraan. Demikian pula kepulangan dari salat Id dilakukan dgn tak berjalan kaki. 

 

7. Membedakan rute menuju dan pulang dari tempat salat Id

Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, rute perjalanan pergi dan pulangdari tempat salat Id hendaknya berbeda, dianjurkan rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang. 

Sebagaimana ditegaskan Imam Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin supaya memperbanyak pahala menuju tempa ibadah. Anjuran ini juga berlaku saat perjalanan haji, membesuk orang sakit dan ibadah lainnya.

 

8. Berhias diri

Syekh Zakariyya al-Anshari dalam Asna al-Mathalib, Idulfitri ialah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin, namun tak berlebihan untuk menampakkan kebahagiaan di hari yg penuh berkah.

Berhias di sini yakni, membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik. Lebih utama memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yg lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yg paling bagus, semisal baju baru. 

 

9. Memberi ucapan selamat atau Tahniah

Memberi ucapan selamat atau tahniah sangat dianjurkan. Yakni, Bertujuan untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan yg diraih saat hari raya.

Salah satu contoh redaksi ucapannya, “Taqabbala Allâhu Minnâ wa Minkum”, “Kullu ‘Amin wa Antum bi Khair”, “Selamat Hari Raya Idulfitri”, “Minal Aidin wal Faizin”, “Mohon Maaf Lahir Batin”, dan lain sebagainya. 

Pada prinsipnya, setiap kata yg ditradisikan sebagai ucapan selamat dalam momen hari raya, maka telah dapat mendapatkan kesunahan tahniah. Bahkan, Syekh Ali Syibramalisi menegaskan, tahniah juga dapat diwujudkan dalam bentuk saling bersalam-salaman.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentang9 Hal yg Dianjurkan untuk Dilakukan Saat Idulfitri . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.