Membahas tentangBegini Cara Bertaubat dan Menghindari Diri dari Gibah

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangBegini Cara Bertaubat dan Menghindari Diri dari Gibah,

Oase.id- Dalam Islam, menggunjing atau ghibah termasuk dosa besar, sehingga orang yg pernah melakukannya diwajibkan bertaubat. 

Tak cukup dgn memohon ampunan kepada Allah Swt saja, tetapi juga meminta maaf kepada orang yg bersangkutan.

Selain itu, hendaknya berdoa;

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahummaghfir lana wa lahu

“Ya Allah ampunilah kami dan dia.”

Doa ini sebagaimana tercantum dalam Ad-Da’awat Al-Kabir karya Imam Al-Baihaqi, bahwasanya Rasulullah Muhammad Saw bersabda;

“Sesungguhnya sebagian kafarat ghibah ialah kamu mendoakan ampunan atas orang kamu ghibahi dgn mengucapkan; Allahummaghfir lanaa wa lahu.”

 

Cara menghindari diri dari ghibah

Menghindari ghibah memang bukan hal mudah. Namun hendaknya seorang Muslim terus berusaha untuk tak terjerumus pada dosa menggunjing, misalnya dgn melakukan beberapa hal ini;

Selalu berhusnuzan

Salah satu penyebab ghibah ialah munculnya prasangka buruk atau suuzan. Kemudian berlanjut pada kemauan untuk mengungkapkannya pada orang lain.

Kalau pun mengetahui keburukan seseorang, hendaklah tutupi aibnya. Sebagaimana potongan hadis dalam riwayat Abu Daud, Rasulullah Saw bersabda;

“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah mau menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah mau selalu menolong seorang hamba selama hamba tersebut mau menolong saudaranya” (HR. Abu Daud)

Jauhi perbincangan yg tak bermanfaat

Jika ada kawan yg mengajak bergunjing, segera tegur dan ingatkan dia. Bila ia tak juga berhenti, maka tinggalkanlah dan jauhi perbincangan yg tak bermanfaat. Karena itu merupakan salah satu tanda baiknya keislaman seseorang. Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya salah satu tanda baiknya Islam seseorang ialah ia meninggalkan apa yg tak bermanfaat bagi dirinya.” (HR. Tirmidzi)

Fokus pada aib sendiri

Setiap orang tentu memiliki kekurangan. Hanya saja, banyak orang yg justru sulit melihat aib dirinya sendiri, sedangkan kekurangan orang lain justru lebih mudah nampak di depan mata.

Pakar Tafsir Al-Qur'an, Prof. M. Quraish Shihab menyatakan, suka mencari-cari kesalahan orang lain termasuk penyakit hati. Tandanya hatinya tak bersih.

Maka dari itu, bila melihat prilaku buruk yg ada pada orang lain, hendaknya kita melihat diri sendiri, barangkali kita juga memiliki sifat tersebut.

Baca juga: Ini Perbedaan Ghibah, Fitnah, dan Adu Domba

 

Ingat bahwa semua amal perbuatan mau dicatat dan dibalas

Setiap kali terbesit melakukan dosa, misalnya ghibah, hendaknya kita segera mengingat bahwa semua amal perbuatan mau dicatat oleh malaikat dan dibalas di akhirat kelak. Jangan sampai kita termasuk orang yg bangkrut di akhirat kelak.

Rasulullah Saw bersabda;

“Sesungguhnya umatku yg bangkrut ialah yg pada hari kiamat datang dgn salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yg belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR. Muslim)

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam ad-Da’awat al-Kabir karya Abu Bakr Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi. 

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangBegini Cara Bertaubat dan Menghindari Diri dari Gibah . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.