Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangCara Rasulullah Memendam Kangen Kampung Halaman,
Oase.id- Telah cukup lama Nabi Muhammad Saw mendiami Madinah. Semenjak terusir kafir Quraisy dari kota kelahirannya, Mekah, Rasulullah seakan memendam rindu begitu mendalam.
Kepada siapa saja yg baru kembali dari Mekah, Rasulullah pasti menanyakan kabar kampung halamannya.
Suatu hari seorang sahabat bernama Ashil Al-Ghifari baru kembali dari Tanah Haram. Ketika hendak menemui Nabi, istri Rasulullah, Aisyah, bertanya kepadanya, “Wahai Ashil, bagaimana keadaan Mekah sekarang?”
Ashil menjawab, “Aku melihat Mekah subur wilayahnya, dan menjadi bening aliran sungainya.”
“Duduklah engkau, wahai Ashil. Tunggu sampai Rasulullah datang,” kata Aisyah.
Baca: Cara Nabi Ibrahim Mencari Titik Pembangunan Ka'bah
Tak lama, Rasulullah pun keluar dari kamar dan menanyakan hal yg serupa. Ia berkata, “Wahai Ashil, ceritakanlah padaku bagaimana keadaan Mekah sekarang?”
Ashil menjawab, “Aku melihat Mekah subur wilayahnya, telah bening aliran sungainya, telah banyak tumbuh idzkirnya (nama sejenis pohon), telah tebal rumputnya, dan telah ranum salamnya (sejenis tanaman yg biasa digunakan untuk menyamak kulit).”
“Cukup, wahai Ashil. Jangan kau buat kami bersedih,” ucap Rasul dgn penuh rindu.
Baca: Yang Dilakukan Rasulullah ketika di Rumah
Sebelum peristiwa Fathul Makkah alias penaklukkan Kota Mekah, Nabi selalu menahan diri mengunjungi tanah kelahiran demi keselamatan para sahabat dan kelancaran misi penyebaran Islam yg tengah diembannya. Rasulullah hanya memanjatkan doa demi kebaikan dan keagungan Kota Mekah.
(SBH)
Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangCara Rasulullah Memendam Kangen Kampung Halaman . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.
terima kasih