Oase.id- Nyaris semua perempuan memimpikan tubuh ideal. Sebagian dari mereka bahkan menerapkan beragam pola diet demi mendapatkan ukuran dan bentuk badan yg dicita-citakan.

Hanya saja, tak semua program diet cocok dijalani seseorang. Alih-alih bertubuh langsing, cara diet yg keliru malah berpotensi mengantarkan seseorang pada banyak keluhan, bahkan penyakit.

Program detoksifikasi dapat menjadi pilihan awal untuk melakukan diet secara sehat. Selain berpeluang mendapatkan tubuh ideal, detoks juga dipercaya mampu membersihkan racun yg mengendap di dalam tubuh. 

 

Cara kerja 

Dilansir dari Halodoc, racun yg tertinggal dalam tubuh terlalu lama mau menumpuk dan memicu gangguan kesehatan. Problem tersebut dapat berupa jerawat, sakit kepala, mudah lelah, dan sebagainya.

Melalui diet detoksifikasi, racun yg bersarang di dalam tubuh mau luruh hingga bersih. Jika telah seperti itu, maka tubuh mau terhindar dari stres, ketak-seimbangan hormon, serta kondisi inflamasi.

 

Diet detoks dilakukan dgn cara berpuasa dari jenis makanan olahan dan berlemak. Remaja yg melakukan program diet ini hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman yg memiliki kadar serat tinggi. Hal ini bertujuan untuk menjaga usus dari racun yg mengendap sebab keluar melalui proses pembuangan.

 

Makanan yg dianjurkan

Dalam menjalani diet detoks ada beberapa makanan yg dianjurkan untuk dikonsumsi. Di antaranya, buah-buahan dan sayur mayur yg mengandung serat tinggi.

Salah satu contohnya ialah lemon. Lemon merupakan sumber besar vitamin C yg membantu tubuh memproduksi glutathione, zat yg diperlukan untuk detoksifikasi hati. Lemon juga mengandung phytochemical yg disebut limonene. Unsur ini dipercaya mampu meningkatkan fase detoksifikasi hati dan membuang zat kimia yg bersarang dalam tubuh.

Sebuah studi meneliti efektivitas diet detoks lemon pada wanita Korea yg kelebihan berat badan. Hasilnya, diet ini berhasil secara signifikan mengurangi berat badan, BMI (Indeks Massa Tubuh), presentase lemak tubuh, rasio pinggang sampai pinggul, lingkar pinggang, penanda peradangan, resistensi insulin, dan tingkat leptin yg bersirkulasi dalam darah.

 

Efek samping 

Setiap program diet memiliki efek samping, begitu pun detoks. 

Efek samping dari diet detoks ialah kehilangan cairan sebab berkurangnya persediaan karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Oleh sebab itu, penurunan berat badan diet detoks dapat berlangsung cepat. Berat badan yg menjalani diet detoks biasanya mau kembali semula begitu berhenti menjalani diet tersebut.  

Yang perlu dicatat, diet detoks ini tak dianjurkan bagi ibu hamil, menyusui, dan mereka yg memiliki riwayat penyakit seperti diabetes dan anemia.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDetoksifikasi, Cara Sehat Turunkan Berat Badan . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih