Membahas tentangDitanya Tentang Masa Depan? Begini Cara Menjawabnya

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangDitanya Tentang Masa Depan? Begini Cara Menjawabnya,

Oase.id- Kala seseorang berhasil melewati satu penyelesaian problem, roda kehidupan mau menghadirkan persoalan-persoalan baru. Setelah sebuah jawaban disampaikan, selalu mau ada pertanyaan anyar yg terlontarkan. Itulah hidup. 

Pun dalam kehidupan remaja. Contohnya, munculnya pertanyaan “Setelah lulus mau ngapain?” Bahkan, soal itu dapat telah hadir jauh sebelum seseorang yg ditanya mampu menyelesaikan persoalan lamanya, yakni, “Bagaimana supaya dapat lulus?”

Bagi remaja, pertanyaan tersebut memiliki arti lebih dari sekadar basa-basi. Tidak semudah pertanyaannya, jawabannya mau membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yg matang.

Saygnya, seakan tak mau bertoleransi, pertanyaan-pertanyaan itu meluncur dgn tak cukup berbaik hati untuk memberi jeda. Pertanyaan tersebut lagi dan lagi disampaikan oleh siapa saja. Bahkan oleh beberapa orang yg kita pikir tak mau benar-benar peduli pada jawabannya.

“What’s Next” Question atau pertanyaan mengenai apa yg selanjutnya hendak dilakukan setelah lulus, bukanlah sebuah pertanyaan yg disertai dgn kata kunci sederhana. Banyaknya pilihan justru membuat kita makin kebingungan menentukan jawaban. Mau lanjut kuliah, bekerja, buka usaha, atau kursus? 

Kalau mau lanjut kuliah, mau ambil jurusan apa yg nantinya dapat menunjang karier yg mau digeluti?

Untuk karier? Memangnya karier apa yg mau saya geluti? Alih-alih menemukan jawaban, satu pertanyaan pembuka tadi justru mengarahkan kita kepada cabang-cabang pertanyaan lainnya. Seakan mempertegas kenyataan bahwa masih banyak “PR” yg belum kita kerjakan. Kondisi ini menjadi kian kompleks sebab adanya berbagai ekspektasi dari orang-orang terdekat yg terkadang lebih terasa seperti tuntutan. 

Lantas, bagaimana cara kita menghadapi pertanyaan ini?

Ihwal masa depan memang dapat memunculkan berbagai sensasi dalam diri kita. Di satu sisi ada harapan yg ditawarkannya. Namun di sisi lain, obrolan tentang masa depan kerap kali menggiring seseorang pada kecemasan.

Apa sebab? Ya, sebab masa depan identik dgn ketak pastian. Satu-satunya kepastian dari masa depan ialah ketak-pastian itu sendiri. Kita dapat mempersepsi ketak-pastian ini sebagai peluang atau pun ancaman.

 

Persepsi seseorang mengenai masa depan mau menentukan bagaimana dia menyikapi pertanyaan-pertanyaan mengenai masa depan yg menghampirinya. Persepsi yg positif dapat membuat kita merasa optimistis dan antusias demi mempersiapkan segala sesuatu yg dibutuhkan untuk menyambutnya.

Sementara itu, persepsi negatif dapat mengarahkan kita pada kecemasan dan kekhawatiran. Sikap negatif yg muncul dapat berupa keluhan-keluhan dan penghindaran yg akhirnya justru menjauhkan kita dari
upaya mendapatkan jawaban. 

Untuk itu, langkah pertama dalam menghadapi pertanyaan masa depan ialah dgn memastikan bahwa kita memiliki persepsi yg positif mengenainya. Kita dapat memulainya dgn memahami mental model diri sendiri.

Mental model merupakan framework yg dihasilkan dari proses berpikir dan berbagai pengalaman yg dimiliki seseorang, yg menjadi dasar munculnya asumsi-asumsi mengenai bagaimana segala sesuatu berlangsung dan bermakna di dunia ini.

Dengan kata lain, bagaimana cara kita memandang cara kerja dunia ini? Bagaimana cara kita memandang masa kini dan masa depan? 

Apabila kita menyadari bahwa kerangka kerja yg digunakan cenderung pesimistis sehingga kita memiliki asumsi negatif mengenai hidup dan masa depan, maka tantanglah mental model tersebut dgn pembuktian-pembuktian yg dapat diperoleh dari berbagai tindakan. 

Contohnya, bila kita berpikir bahwa kecil kemungkinannya kita dapat lolos ujian masuk kampus negeri, maka tantang pemikiran tersebut dgn mengambil tindakan mempersiapkan dan mendaftarkan diri untuk mengecek bagaimana realitanya.

Nah, bicara tentang tindakan persiapan, tentunya sebuah persiapan dapat dilakukan bila kita telah paham persis target apa yg mau dicapai. Untuk itu, agenda besar yg perlu dikerjakan sebelum bicara tentang masa depan ialah justru mengenali diri secara lebih mendalam. 

Coba kenali minat dan bakat kita. Apa yg digemari? Apa hal yg membuat kita merasa semakin hidup ketika menjalaninya? Apa yg benar-benar kita kuasai? Kenali juga keunggulan dan keterbatasan yg ada di dalam diri. 

Pemahaman diri yg baik dapat membuat seseorang lebih mandiri dan yakin dalam mengambil keputusan dan menghadapi konsekuensinya. Akan tetapi perlu dipahami pula bahwa pemahaman diri ialah proses jangka panjang. Atau bahkan, rentang masa yg dibutuhkan dapat jadi berbeda-beda antara satu orang dgn yg lainnya. 

Nikmati prosesnya dan jangan menjadikan orang lain sebagai tolok ukur keberhasilan kita dalam menemukan siapa jati diri yg sebenarnya. 

Semua orang memiliki prosesnya masing-masing. Begitu pula, tahap pencarian tersebut juga merupakan bagian yg mau mendefinisikan diri seseorang.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai masa depan memang tak pernah ada habisnya. Meskipun terkadang membuat kita khawatir, mau tetapi pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijadikan sebagai pengingat supaya kita bersiap bergerak ke depan dan tak bertahan di satu titik saja. 

Kepada seseorang remaja, pertanyaan-pertanyaan lainnya pun mau terus menyusul dan menghampiri. Untuk itu, dalam setiap pencarian jawaban perlu diingat betul bahwa masih ada masa kini yg perlu dijalani. Jika kita terus menerus terfokus pada teka teki masa depan, dapat jadi kita tak mau memiliki waktu untuk menikmati hari ini. 
Seseorang perlu menentukan batasan sehingga masih menyisakan energi yg cukup besar dan fokus lebih mendalam untuk menyelesaikan persoalan yg tengah dihadapinya dgn baik. Karena menjalani hari ini dgn optimal, juga termasuk upaya terbaik untuk membekali masa depan.

 

Rubrik ini diampu Psikolog Remaja Muharini Aulia (@auliyarini). Pertanyaan lebih lanjut dapat dilakukan dgn mengubungi redaksi Oase.id 

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDitanya Tentang Masa Depan? Begini Cara Menjawabnya . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.