Oase.id- Iduladha bukan sekadar hari raya. Ia juga  begitu sarat dgn ibadah, dari mulai yg wajib (bagi yg mampu) seperti haji, hingga yg sunah seperti salat Id dan berkurban.

Saking dianjurkannya ibadah kurban, Rasulullah  Muhammad Saw bersabda;

“Barangsiapa memiliki keluasaan (harta) namun tak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami” (HR Ibnu Majah).

Untuk itu, sebelum menyembelih hewan kurban, hendaknya bermunajat kepada Allah Swt dgn doa-doa berikut;

Mengucapkan basmalah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim

“Dengan nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayg.”

Membaca selawat untuk Nabi Muhammad Saw

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aali sayyidina Muhammad

“Ya Allah limpahkanlah selawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad.”

Baca juga: Baca juga: Hukum, Ketentuan, Kriteria Hewan, dan Tata Cara Menyembelih dalam Ibadah Kurban

Menghadap kiblat

Hewan sembelihan dihadapkan ke arah kiblat, demikian juga yg menyembelih, hendaknya menghadap kiblat seraya berdoa;

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillahi rabbil ‘alamiin. Laa syariika lahu wa bidzalika umirtu wa ana awwalul muslimin.

“Sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat yg telah menciptakan langit dan bumi di atas agama Ibrahim dgn lurus, dan aku bukan termasuk orang-orang yg berbuat syirik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, serta hidup dan matiku ialah untuk Allah Tuhan semesta alam, tak ada sekutu bagiNya, dgn itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yg pertama-tama menyerahkan diri.”

Mengucap takbir

Diucapkan sebanyak 3x:

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar

“Allah Maha Besar.”

Memohon supaya kurban diterima

Saat menyembelih hewan kurban, hendaknya membaca;

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اللّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي

Bismillahi wallahu akbar, Allahumma minka wa laka, Allahumma taqabbal minni

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (hewan ini) ialah (nikmat) dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah terimalah (kurban) dariku.”

Doa ini sebagaimana diucapkan Rasulullah Saw saat menyembelih hewan kurban.

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; 

“Nabi Saw pada hari Kurban menyembelih dua domba yg bertanduk dan berwarna abu-abu yg terkebiri. Kemudian tatkala beliau telah menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: “Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha 'alaa millati ibraahiima haniifan wa maa ana minal musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin, laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin. Allaahumma minka wa laka wa 'an muhammadin wa ummatihi. Bismillaahi wallahu akbar” (HR. Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi).