Membahas tentangIri, Motif Penyerbuan Abrahah ke Makkah

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangIri, Motif Penyerbuan Abrahah ke Makkah,

Oase.id- Kota Makkah dikepung. Sebanyak 60 ribu pasukan gajah siap menggeruduk bangunan suci bernama ka'bah. Abrahah, sang pimpinan tampak garang dan buas. Sekali saja unjuk perintah, habislah suku Quraisy dilumat hingga rata dgn tanah.

Untungnya, Allah Swt amat melindungi kabilah yg telah ditakdirkan bakal melahirkan Nabi Muhammad Saw, panutan agung sekalian alam.

Rombongan burung ababil bertebaran di langit. Mereka menjatuhkan bara neraka tepat di kerumunan pasukan gajah. Nyaris tak tersisa, semuanya kalang kabut, lebur, lalu musnah.

Lantas, apa motif sebenarnya yg membuat Abrahah begitu menggebu menyerang ka'bah dan Kota Makkah?

Baca: Cerita 2 Menantu di Balik Pembangunan Ka'bah
 

Al Qulays yg megah

Bernama lengkap Abrahah Al-Asyram, dia ialah jenderal perang Kerajaan Aksum yg diperintah menaklukkan Kerajaan Himyar di Jazirah Arab bagian selatan.

Karier Abrahah cukup moncer. Tugasnya dapat dijalankan dgn mulus hingga mengantarkannya menjabat gubernur di wilayah jajahan. Namun lantaran tak puas dgn apresiasi dan hadiah yg diberikan atasan, dia malah balik menahan upeti, memberontak, lalu berikrar memerdekakan wilayahnya dan membaiat diri sebagai raja.

“Sebagai seorang raja, Abrahah menjadi tokoh penting dalam penyebaran agama Kristen di wilayah Arab Selatan. Selain menekan keberadaan para pengikut Yahudi, sebuah katedral bernama al Qulays dibangun di atas reruntuhan kota Ma'arib yg didaku gereja terbesar di masa itu,” tulis sejarawan Philip Khuri Hitti dalam History of The Arabs: From the Earliest Times to the Present (2002).

Dalam Al-Mufashal fi Tarikh Al-Arab Qabla Al-Islam (1968), sejarawan Jawwad Ali membeberkan struktur bangunan Al-Qulays yg begitu megah. Al-Qulays, tulis Ali, memiliki pintu yg terbuat dari tembaga murni setinggi 10 hasta dan lebar 4 hasta. 

“Lorong masuk dari pintu ke bagian dalam berukuran 8×40 hasta, dgn tiang-tiang yg digantungi pagar berukir dan berpaku dari emas dan perak,” tulis Ali.

Dengan keindahan Al-Qulays, Abrahah betul-betul percaya diri bahwa simbol yg dibangunnya bakal mengundang decak kagum banyak pihak dan membuat tertarik orang-orang untuk mengunjunginya.

 

Sialnya, tak. Di seberang negeri yg Abrahah banggakan, ka'bah masih menjadi bangunan yg paling diminati masyarakat Arab untuk diziarahi. Sudah sejak lama, Kota Makkah menjadi penting secara sosial, ekonomi, politik, dan keagamaan akibat keberadaan bangunan yg dipugar di masa Nabi Ibrahim dan putranya itu. 

Bukan cuma iri

Tidak putus asa, Abrahah terus menggencarkan propaganda bahwa keberadaan Al-Qulays jauh lebih suci dan agung ketimbang kakbah. Orang-orang yg mendengarnya, bahkan setengah muak. 

Sampai suatu hari Abrahah menemukan kotoran yg dilempar seseorang tak dikenal ke dinding bangunan andalannya itu. Tentu, ia marah, dan langsung menuding bahwa itu ialah perbuatan orang Makkah.

Baca juga: Mengapa Makkah Disebut Tanah Haram?

 

Pembisik Abrahah menuduh pelakunya ialah dari Bani Kinanah, atau suku Quraisy yg notabene sebagai penjaga ka'bah dan kota Makkah.

“Sontak Abrahah murka. Ia bersumpah mau meratakan ka'bah dan Quraisy hingga rata dgn tanah,” tulis Ali.

Pencerita lain menuturkan, pelemparan kotoran ke dinding Al-Qulaisy dan rasa iri terhadap keramaian Makkah bukanlah sebab utama atas serangan milter yg terjadi pada 570 M tersebut. Kemarahan Abrahah murni sebab motif politik akibat tak kunjung berhasil menghubungkan wilayah Habasyah dan Romawi via Semenanjung Arab, selama Makkah dan ka'bah tak lekas berhasil dikuasai.

“Faktor ini saya anggap lebih kuat sebab memiliki motif yg sangat penting di antara berbagai rencana politik internasional kuno,” tulis Ali, masih dalam buku yg sama.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangIri, Motif Penyerbuan Abrahah ke Makkah . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.