Membahas tentangTak Cukup Modal Cinta, Ini yg Perlu Kamu Siapkan ketika Ingin Menikah

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangTak Cukup Modal Cinta, Ini yg Perlu Kamu Siapkan ketika Ingin Menikah,

Oase.id- Pernikahan dapat saja menjelma sesuatu yg gampang, mungkin juga mewujud perkara yg rumit. Pernikahan, bukan sekadar persoalan suka sama suka, alias bermodal rasa cinta belaka. 

Perlu komunikasi yg matang. Dan kematangan itu sangat mustahil hadir bila hanya dilakoni sebelah pihak saja.

Inilah sekelumit pesan yg terkandung dalam buku “Pahami Sebelum Sesali”. Catatan yg ditulis Nurul Hidayati dan Khasbi Faqih setebal 170 halaman ini mengajak para pembaca untuk mendeteksi perbedaan yg dimiliki sepasang kekasih sebelum memutuskan lanjut ke kursi pelaminan. 

“Menikah bukan hanya bicara soal cinta. Di dalamnya; ada harapan, masa depan, keberlanjutan suatu kehidupan, juga peradaban. Pakailah jembatan hati dan logika untuk mematangkan pertimbangan,” tulis sepasang suami istri itu, sebagaimana ditemukan sebagai pembuka di halaman 06. 

Masing-masing individu, tulis mereka, nyaris pasti memiliki perbedaan. Perkaranya, bagaimana cara mengolah ketak-samaan itu supaya menjadi sebuah peluang, bukan malah menjadi penghalang dan ancaman perpisahan. 

Terlebih dalam sebuah pernikahan, perbedaan itu termasuk pada skala lebih besar, yakni keragaman tradisi dan pengalaman hidup masing-masing keluarga calon pasangan. 

 

“Perkara utama yg penting untuk dilakukan ialah mengenal diri sendiri sebelum mengenali pasangan. Ingat! Jangan terbalik. Pahami dulu keluargamu, baru dapat memahami keluarga si calon suami atau istri,” tuang penulis dalam halaman 08. 

Melalui cara penyampaian yg ringan, buku ini mencoba mengurai problematika yg dihadapi calon pengantin satu-per satu. 

Bukan soal salah benar

Penulis buku ini sedari awal telah mewanti-wanti bahwa karya yg disuguhkannya bukanlah semacam tips and trick untuk mendapatkan pasangan secara cepat. Akan tetapi, mereka hanya menggaransi bahwa “Pahami Sebelum Sesali” merupakan sebendel pengalaman yg -barangkali- layak dipertimbangkan ketika seseorang telah merasa waktunya memilih pasangan untuk menjalani biduk rumah tangga.

Baca: Doa untuk Kebaikan Pengantin 

 

Ada banyak faktor risiko dari perbedaan tersebut dapat sedikit direduksi. Para ulama terdahulu telah berpesan, timbanglah atau putuskanlah pilihan pada calon pasangan yg cenderung setara dari mulai keyakinan, sampai status sosial.

Kesepadanan ini kerap disebut dgn istilah sekufu. Yakni, sepadan dalam hal agama, nasab atau keturunan, rupa kecantikan pun ketampanan, lingkungan, juga usia.

“Akan tetapi, bila kita terlalu idealis dalam urusan memilih pasangan sehingga mesti sekufu dalam segala hal, tentu mau sangat sulit. Atau bila memungkinkan, nyaris pasti membutuhkan waktu lama untuk menemukan sang jodoh,” tulis mereka dalam halaman 33.

Jalan keluarnya ialah dgn mempertimbangkan calon pasangan dgn takaran yg realistis. Apa sebab? Karena sekufu tak sekufu dalam rumah tangga, bila tak mampu mengolahnya dgn apik, tetap saja mau menghadirkan kecanggungan, bahkan melahirkan masalah yg mungkin hadir di setiap harinya.

Betapapun sepadannya, masing-masing dari pasangan itu membawa perbedaan sejak di awal. Yang perlu dicatat, perbedaan yg biasanya bersumber dari kebiasaan dan pengalaman hidup itu bukan hanya menyasar pada hal-hal yg prinsipil dan berat. 

“Contoh gampang ihwal perbedaan ringan yg kerap terjadi misalnya pola kebiasaan menaruh handuk dan baju kotor setiap usai mandi. Tentu, yg namanya pola kebiasaan, tida melulu tentang salah dan benar. Barangkali, hanya berkait-paut dgn rasa nyaman dan standar masing-masing individu,” terang buku tersebut dalam halaman 51.

Apabila si calon pasangan telah mampu secara bijak perbedaan-perbedaan yg dianggap receh, asal dibicarakan dgn penuh keterbukaan, niscaya mau mampu beranjak pandai dalam mengurai persoalan-persoalan yg lebih substansial.

embed

Photo by Sobih Adnan

 

Cinta dan pernikahan

Meskipun begitu, cinta dalam sebuah pernikahan tetap dibutuhkan. Yang digaris-bawahi dalam buku ini ialah saran supaya tak membiarkan cinta berjuang sendirian. Ia, perlu ditemani sebuah sudut pandang penting bernama logika.

Baca: Berkenalan dgn Nikah Institute: Start Up Pendidikan Pranikah

Tugas pertama dari calon pengantin, sebenarnya bukan langsung melompat untuk menyesuaikan diri dgn si calon pasangan. Akan tetapi, terlebih dahulu ia harus mampu menikahkan dua hal berbeda yg ada dalam dirinya sendiri. Yakni, mengorkestrasi rasa cinta dan berpikir realistis dgn baik.

“Sehingga saat harus jatuh cinta, kita tetap berada pada hal-hal yg waras, logis, dan realistis,” tulis mereka sebagaimana tertera di halaman 111.

Masih di halaman yg sama, buku “Pahami Sebelum Sesali” menggambarkan bahwa dari perpaduan cinta, kadang muncul harapan-harapan istimewa. Nah, fungsi keterlibatan logika ialah supaya pasangan calon pengantin tak benar-benar kecewa ketika mendapatkan hasil yg berbeda dgn apa yg telah diimpikan sebelumnya.

Sudah banyak pengalaman membuktikan, harapan yg jauh hari telah tersusun malah mewujud tak sesuai ekspektasi saat masa-masa baru berkenalan, terlebih pacaran. Lantas, muncullah sebuah pernyataan, menikah tak seindah yg dibaygkan.

Menurut “Pahami Sebelum Sesali” hal itu tak bakal hadir bila harapan-harapan yg dibangun masih dalam kadar realistis, disertai ikhtiar yg kuat, serta semuanya berpusat pada keridaan Allah Swt.

“Harapan yg dibangun suami-istri, sifatnya tak paten. Karena masih banyak faktor yg mungkin membuat hancur harapan tersebut. Allahlah Sang Maha Pemberi Harapan, sekaligus tempat kita berharap,” tulis “Pahami Sebelum Sesali” masih dalam lembar yg sama.

Yang tak kalah menarik, buku ini tak hanya berisi uraian problematika rumah tangga berbasis pengalaman. Akan tetapi, di bagian akhir dimaktubkan juga aneka nasihat-nasihat pernikahan yg pernah diungkapkan para tokoh dan ulama, serta tuntunan tahap bertahap menuju mahligai rumah tangga melalui sekelumit fikih nikah.

Selamat membaca!

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangTak Cukup Modal Cinta, Ini yg Perlu Kamu Siapkan ketika Ingin Menikah . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.