Membahas tentangTingkatan Marah dan Bagaimana Mengendalikannya Sesuai Ajaran Islam

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangTingkatan Marah dan Bagaimana Mengendalikannya Sesuai Ajaran Islam,

Mengutip perkataan ulama Indonesia, Quraish Shihab, marah ialah sikap tak senang bila melihat sikap orang lain yg kita tak suka. Marah dapat dibagi menjadi 2, yakni marah pada tempatnya dan marah tak pada tempatnya.

Marah yg tak pada tempatnya dipicu oleh setan. Dan pengendalian marah sama dgn pengendalian nafsu. Jika tak lihai dalam pengendalian nafsu, maka nafsulah yg mau mengendalikan kita.

Kalau telah begitu, terbentuklah marah yg berlebihan atau tak pada tempatnya, yg membuat wajah merah padam dan tak dapat mengendalikan diri.

Rasulullah ï·º bersabda dalam kitab Ahmad, hadis nomor 23207, yg berbunyi:

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dari Ibnu Abi Mulaikah dari Aisyah berkata; Rasulullah Shallallahu 'Alihiwasalam bersabda: “Orang yg paling dimurkai Allah ialah orang yg pembangkang lagi pemarah.”

Dalam hadis di atas, Rasulullah ï·º menyampaikan bahwa perbuatan yg dimurkai oleh Allah Swt ialah orang yg pembangkang dan pemarah. Tetapi dgn adanya hadis ini bukan berarti agama melarang untuk marah, melainkan kita diajak untuk menahan dan berpikir sebelum bertindak (marah).

Mencerna kembali apa yg terjadi. Apakah telah wajar untuk marah? Apakah telah benar orang tersebut yg harus dimarahi? Sudah pantaskah perbuatan itu untuk mendapatkan kemarahan? Jika telah pantas, marah seperti apa yg harus dilakukan?

Oleh sebab itu, marah memiliki beberapa tingkatan antara lain: 

1. Jangan tampak di raut wajah bila sedang marah.

2. Jika raut wajah terlihat, maka jangan sampai lidah berucap.

3. Jika lidah berucap, maka jangan sampai melampaui batas.

4. Dan bila sampai melampaui batas, maka jangan sampai tangan bergerak.

Begitu telitinya agama mengingatkan kita kepada kebaikan, supaya jauh dari hal yg dimurkai Allah.

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangTingkatan Marah dan Bagaimana Mengendalikannya Sesuai Ajaran Islam . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.