– Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR pada Rabu 24 Juni 2020.
Menanggapi aksi demo tersebut, Pakar Epidemiolog FKM UI, Iwan Setiawan, menilai aksi demo itu berpotensi menjadi klaster COVID-19 baru.
“Mereka berisiko tinggi buat terinfeksi dan menyebarkan COVID-19. Jadi memang berpontensi besar buat menjadi klaster baru COVID-19,” ujar Iwan, dikutip dari Detik.com, Rabu, 24 Juni 2020.
“Apalagi selama aksi mereka tak melakukan protokol kesehatan. Yang pasti sulit dilakukan pasa ketika aksi massa,†sambungnya.
Pihaknya pun mengimbau supaya para peserta melakukan tes usai berkumpul melakukan aksi.
Iwan menyebut tes yg dilakukan lebih baik PCR buat mengetahui secara cepat hasilnya.
“Jangan rapid test tapi PCR, rapid test sekarang belum terdeteksi yg terinfeksi, sebab antibodi baru terdeteksi di hari ke-10,†ujarnya.
Diketahui, aksi demo tersebut digelar massa yg tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF-Ulama, dan sejumlah ormas Islam.
Massa aksi menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yg merupakan RUU usulan DPR buat ditarik dari Prolegnas.