– Pemerintah Irak telah melaporkan aduan secara resmi ke PBB ihwal serangan udara Amerika Serikat (AS) ke situs-situs keamanan, militer, dan sipil di Irak hingga menewaskan enam orang.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Irak, Ahmed Al-Sahhaf.

Dilansir dari Liputan Islam, Kamis, 19 Maret 2020, Ahmed Al-Sahhaf menyebut pemerintah telah mengadukan dua keluhan serupa kepada PBB dan DK PBB terkait pasukan AS yg menargetkan pasukan Irak.

Serangan tersebut, kata Ahmed, merupakan pelanggaran secara terang-terangan ihwal perjanjian hadirnya pasukan AS di Irak.

Diketahui, pada Jum’at lalu, pasukan AS telah melancarkan serangkaian serangan udara di lima titik yg diketahui milik Pasukan Mobilisasi Populer (PMU) atau yg dalam bahasa Arab dikenal dgn sebutan Al-Hasyad al-Sya’abi.

Tak hanya PMU, target serangan juga meliputi tentara dan polisi Irak di provinsi Babil, serta bandara internasional Karbala yg masih dalam proses pembangunan.

Berdasarkan laporan Middle East Monitor (Memo), tiga orang tentara Irak, dua orang polisi, dan satu orang warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.