Saat Aksi Demo Mahasiswa, Terduga Teroris Berencana Ledakkan Bom

– Ledakan bom berpotensi terjadi ketika demo mahasiswa pada Selasa, 24 September 2019, kemarin. Rencana ledakan tersebut diduga mau dilancarkan para terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yg ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi dan Cilincing.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir
Jenderal Dedi Prasetyo.

“Dapat
diduga juga,” ujar Dedi Prasetyo, dikutip dari Tempo, Selasa, 24
September 2019.

Sasaran utama aksi teror tersebut,
kata Dedi, ialah kelompok yg dianggap togut. Aksi
teror dapat dilakukan di kantor polisi maupun kepada aparat yg sedang
menjalankan tugas di lapangan.

“Juga
setiap momentum yg dapat dimanfaatkan oleh kelompok JAD buat melaksanakan
aksi terornya,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasangan Gus Aab-Kiai Muhyiddin Kembali Pimpin NU Jember

Pada operasi yg dilakukan pihaknya,
Senin, 23 September 2019, Densus 88 menangkap 9
orang terduga teroris.

“Mereka ialah Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba, Haydar, Asep Roni,
Igun Gunawan, Sandi Purnama, Sutiah, Awal Septo Hadi, Muhammad Arshad dan Eka
Hendra Utama,” ungkap Dedi.

Kesembilan pelaku ditangkap di kediaman Arshad di Jalan Belibis V, Semper Barat,
Cilincing, Jakarta Utara.

Pada penangkapan itu, Densus 88 menyita bahan peledak jenis Triaseton
Triperoksida atau TATP. Karena dianggap berbahaya bila dibawa, polisi
meledakkan TATP itu tak jauh dari lokasi penangkapan Arshad.

“Selain bahan peledak, Densus 88 juga menyita surat wasiat milik Arshad,”
ungkapnya.

Saksi mata
yg ikut menggeledah rumah Arshad, yakni Sekretaris RT13/RW04 Kelurahan Semper
Barat, Evy, menyebutkan judul wasit itu.

Baca Juga:  Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Telah Dilaksanakan Dari Abad ke Abad

“Yang
saya tahu, judulnya itu buat kaum murtad dan kaum kafir. Bom-bom mau saya apa begitu,” ujar Evy yg berusaha mengingat-ingat isi surat wasiat tersebut.

Sementara itu,
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi
Susianto yg juga ikut ke rumah Arshad menyatakan bahwa isi wasiat itu
menjelaskan tujuan aksi amaliyah tersangka.

“Pada
saat olah TKP tadi berdasarkan tulisan tangan di surat yg ditemukan bahwa dia
(terduga) mau meledakkan di kantor kepolisian,” kata Budhi di lokasi
penangkapan Arshad, Senin, 23 September 2019.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.