Soal Keraton Agung Sejagat, Putri Gus Dur: Masyarakat Tak Perlu Bereaksi Berlebihan

– Penipuan yg dilakukan Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia yg mengklaim sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah disikapi Putri Presiden RI ke-IV Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.

Menurut Yenny banyak orang yg berhalusinasi seperti mengaku sebagai raja dan ratu di Purworejo. Dia berpendapat masyarakat tak perlu bereaksi terlalu berlebihan terhadap fenomena tersebut. Masyarakat cukup mengabaikan saja bila memang tak percaya terhadap pihak yg mengaku sebagai raja dan ratu di Purworejo.

“Sekarang kan banyak orang yg halu. Ya kalau menganggap dirinya raja? Kita punya apa? Kan kita cuma punya dua pilihan. Ikut menyembah dia sebagai raja atau cuekin dia. Ya telah cuekin saja orang seperti itu,” kata Yenny di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dikutip dari media Suara, Jum’at (17/1/2020).

Yenny menjelaskan, perlu adanya pembinaan terhadap pihak yg mengaku sebagai raja dan ratu di Purworejo. Daripada kata dia meributkan fenomena tersebut.

“Banyak persoalan lain yg jauh lebih perlu mendapatkan perhatian dari kami ketimbang persoalan-persoalan seperti ini. Ini distraksi banget sih. Ini bagian dari entertainment buat saya. Ini kan bunga-bunga saja,” ujarnya.

Kendati begitu, Yenny menegaskan perlu adanya tindakkan hukum bila memang ditemukan adanya dugaan penipuan dibalik fenomena raja dan ratu Purworejo. Namun, bila tak terbukti maka mereka berhak buat dibebaskan.

“Kalau penipuan beda lagi. Itu pelanggaran hukum. Itu boleh ditangkap. Tapi kalau dakwaannya ialah sebab dia pura-pura menjadi raja itu tak dapat jadi landasan buat menangkap,” tandasnya.

Baca Juga:  Yenny Wahid Kecam Oknum Pembina Pramuka Mengajarkan Yel-yel yg Menyinggung SARA





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.