Sujud Syukur Mohamed Salah, Bikin Pembenci Islam jadi Mualaf

– Pecinta sepak bola pasti tak asing dgn sosok Mohamed Salah. Pemain Liverpool ini boleh dibilang punya popularitas tersendiri di hati sebagian masyarakat Indonesia, sebab ia ialah seorang Muslim yg taat.

Mereka yg tak mengerti sepak bola dan tak pernah nonton pertandingannya pun setidaknya pernah mendengar nama Mohamed Salah. Ia memiliki pamor yg sangat positif dgn tak segan menunjukkan jati dirinya sebagai Muslim, bersujud syukur di atas lapangan hijau usai mencetak gol.

Ketaatan Mohamed Salah itu rupanya juga telah membawa hidayah bagi seseorang, dari yg semula membenci Islam, menjadi mualaf.

Pria itu bernama Ben Bird. Ia menceritakan kisahnya masuk Islam di laman The Guardian yg muat naik pada Kamis, 3 Oktober 2019.

Perjalanan Ben mengenal Islam bermula ketika ia melakukan disertasi. Ia pemegang gelar Studi Timur Tengah di Universitas Leeds, Inggris, dan mau mengulas informasi tentang Islam. Pria penggemar Nottingham Forests ini awalnya bingung menentukan fokus tema yg mau ia angkat.

Baca Juga:  Karakter Muslim yg Hijrah: Shaleh Personal dan Sosial

Sampai akhirnya dosen pembimbing menyarankan padanya buat mengangkat tentang lagu Mohamed Salah. “Saya menyadarinya dan saya pikir itu ide fantastis,” kata Ben.

Ben mempelajari bagaimana kinerja Mohamed Salah dalam memerangi Islamophobia di media dan bidang politik. Sebelumnya, Ben tak mengenal seorang Muslim pun, sehingga Mohamed Salah menjadi Muslim pertama yg ia kenal.

“Mohamed Salah ialah Muslim pertama yg saya kenal. Itulah cara dia menjalani hidupnya, bagaimana ia berbicara pada orang-orang,” ujar Ben.

Dalam penelitiannya, Ben mewawancarai mahasiswa Mesir yg kemudian dgn suka rela bercerita panjang lebar tentang Mohamed Salah. “Dan ketika mereka tahu penelitian saya ialah tentang ‘Mohamed Salah, hadiah dari Allah’, yg juga merupakan lagu Liverpool, mereka berbicara kepada saya selama berjam-jam tentang betapa hebatnya dia dan apa yg dilakukan buat negaranya,” kata Ben.

Baca Juga:  DPR Sesalkan Keputusan Sepihak Menag Soal Pembatalan Haji 2020

Dari cerita mahasiswa tersebut, Ben mengetahui bahwa pesona Salah benar-benar berpengaruh bagi rakyat Mesir. Tahun lalu, satu juta rakyat Mesir merusak surat suara pemilu mereka dan mengmaukan Salah menjadi presiden.

Ben rupanya juga mengamati bahwa setiap Salah usai mencetak gol, pemain 27 tahun itu melakukan selebrasi berupa sujud syukur. Bagi Ben, itu dilakukan Salah buat menunjukkan pada dunia bahwa setiap orang dapat menjadi normal dan memeluk Islam.

“Salah menunjukkan pada saya, bahwa Anda dapat menjadi normal dan seorang Muslim, bila itu ungkapan yg tepat. Anda dapat menjadi diri sendiri. Dia pemain hebat dan dihormati oleh komunitas sepak bola, politik, dan agamanya,” kata Ben.

Islam yg Ben lihat dari pengamatannya sendiri, menurutnya berbeda dgn yg selama ini digambarkan oleh media. Oleh sebab itu ia menyesal telah salah menilai Islam.

Baca Juga:  Kisah Artis Korea Masuk Islam sebab Keramahan Indonesia

“Apa yg saya katakan pada Ben di masa lalu? Saya mau memukulnya, jujur, dan saya katakan: Berani-beraninya kamu berpikir tentang orang yg sangat beragam,” ujarnya.

Saat ini, Ben mengaku melakukan perubahan gaya hidup dan bergabung dgn komunitas Islam buat lebih banyak belajar. “Saya baru mengenal komunitas Islam dan saya masih belajar. Itu susah. Ini perubahan gaya hidup,” katanya.

Ben berharap dapat bertemu Salah suatu hari, sebab membuatnya menjadi lebih baik.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.