– Sejumlah pihak menanggapi rekomendasi Ijtimak Ulama IV tentang NKRI syariah sesuai Pancasila, tak terkecuali Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie.
Menurut Jimly, rekomendasi terkait NKRI syariah tersebut
tak perlu ditanggapi terlalu serius.
“Nggak usah dianggap serius lah. Orang lagi marah,
orang lagi kecewa,” kata Jimly di Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip
dari Detik, Rabu, 7 Agustus 2019.
Pernyataan itu dikemukakan Jimly lantaran menurutnya rekomendasi tersebut punya keterkaitan dgn hasil Pemilu 2019.
“Ini kan pemilu telah selesai secara hukum, tapi
secara sosial politik masih perlu waktu. Nanti secara alamiah mau reda. Kita
sabar saja,” ujarnya.
Saat ini, kata Jimly, tak ada lagi istilah 01 dan 02
seperti ketika Pilpres 2019, yg ada hanyalah satu istilah yakni Pancasila.
“Sekarang telah ada 03. Tapi jangan lupa 01, 2, 3,
4, 5 itu satu kesatuan, Pancasila,” jelasnya.
Diketahui, salah satu rekomendasi yg lahir dalam
Ijtimak Ulama IV yakni NKRI Syariah sesuai Pancasila.
Dalam pertemuan ulama se-Indonesia tersebut, total ada
delapan rekomendasi yg dihasilkan.
“Mewujudkan NKRI syariah yg berdasarkan Pancasila
sebagaimana termaktub dalam pembukaan dan batang tubuh UU 1945 dgn prinsip
ayat suci, di atas ayat konstitusi, supaya diimplementasikan dalam kehidupan
beragama berbangsa dan bernegara,” demikian bunyi poin rekomendasi itu.