Waketum PBNU Tegaskan Islam Wasatiyah Mampu Bentengi Indonesia dari Konflik SARA

– Waketum PBNU, M Maksum Mahfoedz isi kuliah umum yg dilaksanakan di Universitas Al-Asyariah Polewali Mandar (Unasman), Sulawesi Barat.

Dalam cerahmanya Waketum PBNU itu menjelaskan bahwa Indonesia ditakdirkan menjadi negara dgn beragam suku, agama, budaya, dan adat istiadat atau SARA.

Ragam latar belakang ini menurut M Maksum ialah kekuatan Indonesia yg tak dimiliki negara lain. Bahkan, kata dia, Afganistan setiap kali bertemu dgn Presiden Jokowi selalu mengingatkan supaya menjaga Indonesia, jangan seperti Afganistan.

“Afganistan itu hanya ada tujuh suku tetapi tak pernah ada kedamaian sampai hari ini,” kata Waketum PBNU, M Maksum Mahfoedz. Dikutip dari media NU Online Sabtu (18/1). 

Ia juga menegaskan Unasman harus melahirkan mahasiswa dan alumni yg berpikir Wasatiyah. Sebab menurut Waketum PBNU islam Wasatiyah menjadi solusi Indonesia.

“Islam yg rahmatan lilalamin dan menghargai keragaman,” ujarnya. 

Disisi lain, Rektor Unasman yg juga Ketua LPTNU Sulbar, Chudriah Sahabuddin mengungkapkan bahwa Unasman di samping sebagai perguruan tinggi umum juga sebagai lembaga pesantren.

Unasman sambung dia, memberi matakuliah enam jam agama meliputi aqidah, syariah, dan akhlak Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah.  

“Sampai tahun ini Unasman memiliki kurang lebih 6000 mahasiswa,” lanjut rektor yg juga putri pendiri Unasman dan tokoh NU Sulbar, KH Sahabuddin.

Baca Juga:  Duh, Puluhan Masjid di Tangsel Masih Tetap Laksanakan Shalat Tarawih Berjemaah





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.