Selain warga di Tanah Air Indonesia, duka yg mendalam juga menyelimuti warga nahdliyin di Jepang atas kepergian KH Maimoen Zubair atau yg akrab disapa mbah Maimoen. KH Maimoen Zubair yg juga Mustasyar PBNU wafat pada hari selasa tanggal 6 agustus 2019 di Tanah Suci Mekah di sela menunaikan ibadah haji. Menurut informasi Syaikhona KH Maimoen Zubair di makamkan di Jannatul Ma’la Makkah, Komplek 70 Nomor 151, Urutan Ke-41. Jannatul Ma’la atau Komplek Pemakaman Ma’la sendiri telah ada sejak sebelum zaman jahiliyah. Jannatul Ma’la ialah makam kuno di Kota Mekkah. Jamaah haji Indonesia biasa menyebutnya Maqom Ma’la.

Dilansir PCINU Jepang para warga nahdiyin di Jepang melakukan kegiatan Yasinan dan tahlil bersama buat mendoakan KH Maimoen Zubair. Yasin dan Tahlilan dilakukan di Masjid Al Ikhlas Kabukicho, 1-3-10 Kabukicho, Shinjuku Tokyo bersama para jamaah. Tidak hanya di Tokyo Yasin dan Tahlil juga di laksanakan warga Nahdliyin di Sendai Miyagi Ken.

Selain itu PCINU Jepang juga mengucapkan bela sungkawa yg sebesar besarnya. “Kami atas nama Keluarga Besar PCINU JEPANG mengucapkan bela sungkawa yg sedalam dalamnya atas wafatnya Guru kita Mbah KH. Maimun Zubair Sarang Jawa Tengah.. teriring doa semoga husnul khotimah”

Kepergian KH Maimoen Zubair memang membawa duka yg dalam bagi para santri dan warga nahdliyin di seluruh dunia. Mbah Maimoen ialah sosok ulama kharismatik yg banyak menjadi panutan para santri. Selain kedalaman ilmu agama yg beliau miliki mbah Maimoen juga sosok ulama yg berkepribadian santun, jumawa, serta rendah hati. Maka tak heran bila banyak berbagai kalangan yg merasa kehilangan atas kepergian beliau.

Tak henti hentinya lantunan doa buat guru kita KH Maimoen Zubair yg sekarang telah damai di sisi dzat yg Maha damai. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yg paling indah di sisi Allah SWT. Beliau telah meniggalkan kita semua dgn membawa segudang ilmu, akhlak dan kearifannya. Semoga kita selalu dapat meneladani akhlak, ilmu dan kearifan yg beliau contohkan pada setiap sendi kehidupan.