Membahas tentang Alasan di Balik Penamaan Bulan Rajab

Di antara bulan-bulan hijriah yg sangat dimuliakan dalam Islam ialah bulan Rajab, yaitu bulan ke-7 dgn perhitungan kalender bulan (qamariah). Allah mendedikasikan bulan ini sebagai bulan agung dan mulia, supaya umat Islam dapat mengambil manfaat dan kemuliaan yg ada di dalamnya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” (Surat At-Taubah ayat 36).

Syekh Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah memberikan khabar kepada manusia tentang adanya dua belas bulan dalam satu tahun. Hanya saja, dari dua belas itu terdapat empat bulan yg sangat Allah muliakan di dalamnya, yaitu empat bulan harum; (1) Dzulqa’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Selain dikenal sebagai bulan mulia dan agung, empat bulan di atas memiliki nilai-nilai sakralitas yg tak ada pada bulan-bulan yg lain. Bentuk-bentuk pemuliaan pada bulan tersebut ialah semua pahala ketaatan oleh Allah dilipatgandakan, begitu juga dgn kemaksiatan. Maka, barang siapa yg melakukan ketaatan atau kemaksiatan pada bulan tersebut, balasannya lebih banyak ketimbang bulan yg lain. (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari’ati wal Manhaji, [Damaskus, Beirut, Darul Fikr], juz X, halaman 198).

Sebelum membahas keutamaan dan nilai-nilai yg terkandung dalam bulan haram, khususnya bulan Rajab, ada pentingnya bagi penulis buat menjelaskan beberapa pendapat para ulama perihal nama lain dari bulan Rajab, serta alasan di balik penamaan bulan Rajab. Dengannya, kita mau tahu sejarah dan kejadian yg ada di dalamnya.

Nama Lain Bulan Rajab

Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ruslan, dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa bulan Rajab memiliki beberapa nama. Setidaknya ada dua nama buat menggambarkan beberapa kejadian yg ada dalam bulan rajab; (1) bulan fardu; dan (2) bulan asham.

Pertama, bulan fardu yg berarti satu. Bulan Rajab dikenal dgn sebutan bulan fardu, sebab bulan haram yg satu ini merupakan satu-satunya bulan yg tak bersamaan dgn tiga bulan haram lainnya, seperti bulan Dzulqa’dah, Dzulhijah; dan Muharram yg berurutan. Oleh sebabnya, bulan Rajab dikenal dgn bulan fardu.

Kedua, bulan asham yg berarti tuli. Alasan di balik penamaan ini sebab pada bulan Rajab tak terdengar gencatan senjata buat berperang yg dilakukan oleh bangsa Arab jahiliah pada masa dahulu. Semua orang Arab pada masa itu menyimpan peralatan perang, dan kembali berdamai dgn musuh-musuh mereka. Bahkan, mereka berkunjung ke rumah orang-orang yg membunuh ayahnya di medan perang buat menghormati bulan mulia ini. (Sai’id Ruslan, asy-Syahru Rajab, [Maktabah an-Noor], halaman 8).

Dari penjelasan ini, dapat dipahami bahwa bulan Rajab memiliki spirit perdamaian yg sangat tinggi sejak zaman dahulu. Peperangan yg dilakukan di bulan-bulan sebelumnya harus terhenti ketika telah memasuki bulan haram, termasuk bulan Rajab. Bahkan, orang-orang yg memiliki dendam kepada pembunuh ayah dan keluarganya di medan perang, biasa berkunjung buat bertemu orang yg membunuh keluarganya itu.

Demikian gambaran betapa agung dan mulianya bulan Rajab. Peperangan dihentikan tak lain sebab bulan ini memiliki nilai yg sangat agung. Semua pekerjaan dan tindakan yg dapat mengotori sakralitasnya ditinggalkan dan dijeda terlebih dahulu.

Alasan di Balik Penamaan Bulan Rajab

Imam Al-Hafiz Abu Hasan bin Muhammad Hasan al-Khalal (wafat 439 H) dalam salah satu kitab khususnya yg menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab mengutip riwayat Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda,

قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قَالَ: لأنَّهُ يُتَرَجَّبُ فِيهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Artinya, “Dikatakan kepada Rasulullah, ‘Kenapa (bulan Rajab) dinamakan Rajab?’ Rasulullah menjawab: Karena sungguh banyak di dalamnya kebaikan buat bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (Imam Abu Muhammad al-Khalal, Fadhailu Sayahri Rajab, [Lebanon, Beirut, Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama: 1996 H/1416 H], halaman 47).

Imam Zainuddin Muhammad Abdurrauf bin Tajul Arifin bin Ali bin Zainal Abidin, atau yg lebih populer (popular) dgn sebutan Imam al-Manawi al-Qahiri (wafat 1031 h) dalam kitabnya menjelaskan lebih luas perihal maksud hadits di atas. Menurutnya, maksud “yatarajjabu” pada hadits riwayat Anas tersebut ialah pada bulan Rajab Allah memperbanyak kebaikan dan melipatgandakan pahala di dalamnya.

Selain itu, bulan Rajab menjadi bulan pembuka dan awal persiapan umat Islam buat memasuki dua bulan suci selanjutnya yg juga sangat mulia, yaitu bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan. Oleh sebabnya, menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam buat lebih semangat meningkatkan ketaatan dan kebaikan guna memasuki dua bulan tersebut,

فَالْمَعْنَى أَنْ يُهَيَّئَ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ عَظِيْمٌ لِلْمُتَعَبِّدِيْنَ فِي شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Artinya, “Maka makna (hadits tersebut), ialah dgn disediakan di dalamnya suatu kebaikan yg banyak dan agung bagi ahli ibadah (buat menghadapi) bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (Imam al-Manawi, Faidhul Qadir Syarh Jami’us Shaghir, [Mesir, Maktabah at-Tijariah, cetakan pertama: 1356], juz IV, halaman 149).

Alhasil, dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa bulan Rajab memiliki spirit peningkatan spiritualitas. Semua amal ibadah harus ditingkatkan oleh umat Islam, selain sebagai persiapan buat menyambut bulan Sya’ban dan Ramadhan, nilai-nilai pahala atas kebaikan dan ketaatan yg dilakukan pada bulan ini ditingkatkan oleh Allah swt melebih bulan-bulan yg lainnya.

Demikian penjelasan perihal nama lain dan alasan di balik penamaan bulan Rajab. Dengan mengetahuinya, semoga kita dapat mengambil manfaat dan mampu meningkatkan ibadah kepada Allah, Amin.

Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, Durjan, Kokop, Bangkalan, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.