Membahas tentang Cara Mudah Ikhlas Menerima Nasihat Menurut Imam Al-Ghazali

Menasihati orang lain mudah dan ringan. Tetapi menerima nasihat itu berat, perlu jihad. (Al-Ghazali, Ayyuhal Walad). Mendengarkan nasihat orang lain atas kekurangan, aib, atau akhlak tercela yg terdapat pada diri kita memang pahit, tetapi ia menjadi obat kalau kita menerimanya dgn tulus ikhlas. Sementara ada cara mudah supaya kita ikhlas menerima nasihat orang seperti diterangkan oleh Imam Al-Ghazali.

Banyak dari kita menyadari bahwa nasihat orang lain itu benar. Kita mengakui bahwa apa yg disampaikan orang lain mengenai kekurangan kita sebagai nasihat yg tulus itu mengandung kebenaran. Tetapi kita didorong oleh nafsu dan ego mengingkarinya. Ketika diberitahu kekurangan kita, kita cenderung menolak, resisten, dan reaktif.

Kita tak segera merendahkan hati buat mendengarkan nasihat orang tua, sahabat dekat, atau saudara yg menghendaki kebaikan kita. Sebaliknya, kita terlalu tinggi hati buat menerima catatan-catatan nasihat orang lain buat kebaikan diri kita ke depan.

Imam Al-Ghazali mengutarakan tips supaya kita mudah, ringan, ikhlas, lapang dada, dan rendah hati dalam menerima masukan dan nasihat orang lain. Imam Al-Ghazali mengajak kita buat mengubah cara pandang kita atas nasihat. Menurutnya, nasihat itu jangan dianggap pelajaran atau dikte yg menggurui kita. Anggap saja nasihat sebagai suara yg mengingatkan pada hewan berdapat di balik pakaian kita yg jelas membahayakan.

فإن الأخلاق السيئة حيات وعقارب لداغة فلو نبهنا منبه على أن تحت ثوبنا عقربا لتقلدنا منه منة وفرحنا به واشتغلنا بإزالة العقرب وإبعادها وقتلها

Artinya, “Akhlak tercela ialah ular dan kalajengking berdapat yg menyengat. Kalau ada seseorang memberi tahu bahwa di balik pakaian kita terdapat kalajengking, niscaya kita mau menerimanya sebagai anugerah dan merasa senang dgn itu, lalu kita mulai menyingkirkan, menjauhkan, dan membunuh hewan berdapat tersebut,” (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 69).

Tetapi, kebanyakan kita, kata Imam Al-Ghazali, membenci habis-hadapatn orang yg menasihati kita dan memberitahu kekurangan kita. Kalau ada anggapan demikian pada diri kita, maka fenomena itu menunjukkan kelemahan iman kita. Kita menjadi dendam dan naik pitam terhadap orang sekitar yg menasihati kita.

Adapun ular atau kalajengking menyakiti fisik kita dan sengatannya terasa sehari bahkan tak lebih dari sehari. Sedangkan daya rusak akhlak tercela dan kekurangan diri kita lainnya pada lubuk hati (seharusnya) lebih dikhawatirkan terbawa selamanya hingga mati atau ribuan tahun.

ثم إنا لا نفرح بمن ينبهنا عليها ولا نشتغل بإزالتها بل نشتغل بمقابلة الناصح بمثل مقالته فنقول له وأنت أيضا تصنع كيت وكيت وتشغلنا العداوة معه عن الانتفاع بنصحه ويشبه أن يكون ذلك من قساوة القلب التي أثمرتها كثرة الذنوب وأصل كل ذلك ضعف الإيمان

Artinya, “Tapi kemudian kita tak senang dgn orang yg mengingatkan kita perihal akhlak tercela tersebut dan tak sibuk menghilangkan akhlak tercela itu. Kita justru sibuk menentang orang yg menasihati kita dgn membalikkan perkataannya. Kita mengatakan, ‘Kamu pun melakukan ini itu.’ Kita disibukkan buat memusuhinya ketimbang mengambil manfaat dari nasihatnya. Penolakan nasihat lebih sebab keras hati yg disebabkan oleh kebanyakan dosa. Sumbernya kelemahan iman,” (Al-Ghazali, 2018 M/1439 H-1440 H: III/69).

Imam Al-Ghazali berdoa supaya Allah mengilhami kita petunjuk-Nya, memperlihatkan kekurangan kita, menyibukkan diri kita buat mengobati akhlak kita yg tercela, dan menggerakkan kita buat berterima kasih kepada mereka yg menasihati dan menunjukkan kekurangan kita dgn kemurahan dan karunia-Nya.

Semoga Allah membimbing kita buat rendah hati mendengarkan dan menerima nasihat orang lain (orang tua, saudara, sahabat, tetangga, dan lainnya), serta berterima kasih kepada mereka yg telah sudi memberikan catatan atas kekurangan diri kita. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.