Kisah Imam Ibnu al-Munkadir Mengeraskan Suara Dzikirnya

Dalam kitab Hilyah al-Auliyâ wa Thabaqat al-Ashfiyâ’, Imam Abu Na’im al-Ashbahânî (330-430 H), mencatat sebuah riwayat yg menceritakan Imam Ibnu al-Munkadir berdzikir dgn suara keras. Berikut riwayatnya:   حدثنا أبو محمد بن أحمد الجرجاني، ثنا عبد الله بن محمد بن عبد العزيز، ثنا محمد بن عباد، ثنا سفيان، حدثني المنكدر، قال: كان محمد يقوم من […]

Penerapan Mazhab Maliki & Syafi’i dalam Jual-Beli di Era Kontemporer

Kiranya telah lumrah di dalam kebiasaan masyarakat Indonesia bahwa ketika membeli sesuatu, seperti membeli kue atau makanan, mereka mengambil atau menikmati terlebih dahulu makanan tersebut. Tidak jarang juga bahwa mereka menikmati makanan atau membeli barang (seperti di swalayan) lebih dari satu. Mereka baru membayarnya kepada penjual setelah beberapa saat, bahkan sering sambil ngobrol selama berjam-jam. […]

Imam Jalaluddin as-Suyuthi: Ulama Lintas Disiplin dgn Ratusan Karya

Dalam dunia pesantren, nama Imam as-Suyuthi taklah asing. Ia ialah seorang ulama besar yg karyanya memenuhi berbagai sudut perpustakaan di banyak pesantren di Indonesia. Di antara karya Imam as-Suyuthi yg terkenal ialah kitab Tafsir Jalalain, sebuah kitab tafsir yg sangat ringkas dan relatif mudah dipahami para santri.   Beliau bernama asli Abdurrahman yg merupakan putra […]

Cara Cerdas Imam Syafi’i Terbebas Eksekusi Fitnah Hoaks

Ujian dan cobaan dapat mimpa siapa saja bahkan ulama hebat sekalipun, bahkan Nabi telah terbiasa dgn berbagai macam teror, ejekan, dan tuduhan-tuduhan hoaks. Nah, hoaks itu pun pernah dialami oleh ulama kelas top dunia, Imam Syafii rahimahullah. Hal naas tersebut hampir saja menghilangkan nyawa sang cucu Idris. Imam Syafii atau Abu Abdillah Muhamad bin Idris […]

Imam Aswad bin Yazid, Ahli Puasa yg Malu sebab Dosa

Dalam kitab Siyar A’lâm al-Nubalâ’, Imam al-Dzahabi mencatat sebuah riwayat ketika Imam Aswad bin Yazid berada di masa akhir hidupnya. Berikut riwayatnya: عن يزيد بن عطاء، عن علقمة بن مرثد قال: كان الأسود يجتهد في العبادة، ويصوم حتى يخضرّ ويصفرّ، فلما احتُضِر بكى، فقيل له: ما هذا الجزع؟ فقال: مالي لا أجزع، والله لو أُتيتُ […]

Kisah Perundungan Imam Nawawi di Masa Kecil

Imam An-Nawawi dikenal melalui karyanya. Ia melalui karyanya sering dirujuk banyak ulama fiqih dan ulama hadits dalam kajian keagamaan sampai hari ini. Kapasitas, kompetensi, dan reputasi akademiknya diakui oleh ulama di zamannya hingga kini.  Imam An-Nawawi (1223 M/631 H-1277 M/676 H) ialah keturunan imigran berbangsa Arab di Desa Nawa, Damaskus. Ia tumbuh dalam pendidikan agama […]

Syekh Junaid Al-Baghdadi, Imam Tasawuf Panutan NU

Nahdlatul Ulama mengikuti Imam Asyari dan Imam Maturidi dari sisi aqidah, imam empat mazhab dari sisi fiqih, dan Imam Junaid Al-Baghdadi serta Imam Al-Ghazali dari segi tasawuf. Kenapa para kiai mengangkat nama Imam Junaid Al-Baghdadi? Apakah sebab ia bergelar sayyidut thaifah di zamannya, pemimpin kaum sufi yg ucapannya diterima oleh semua kalangan masyarakat?   Junaid […]

Imam Bakr al-Muzani & Teladannya dalam Memandang Orang Lain

Dalam kitab al-Zuhd, Imam Ahmad bin Hanbal mencatat sebuah riwayat tentang nasihat atau ucapan Imam Bakr al-Muzani. Berikut riwayatnya: حدثنا عبد الله، قال: أخبرت عن سيار حدثنا يوسف بن عطية حدثنا إبرهيم بن عيسي اليشكري، قال: سمعت بكر بن عبد الله المزني يقول: إني لأخرج من بيتي فما ألقى أحداً إلا رأيت له عليّ الفضل […]

Imam Abu Hanifah & Kredibilitasnya dalam Ilmu Hadits

Kita melihat Imam asy-Syafi’i, Imam Malik bin Anas, dan Imam Ahmad bin Hanbal dalam deretan pakar dan tokoh besar ilmu hadits. Bahkan, sanad hadits yg bersumber dari Imam Ahmad bin Hanbal dari Imam asy-Syafi’i dari Imam Malik bin Anas ialah sanad hadits berderajat paling tinggi yg dikenal juga dgn silsilah dzahabiyyah (rantai emas riwayat hadits). […]

Ushul Fiqh Imam Syafi’i, Sebuah Pengantar Menuju Kemoderatan Berfiqih

Dalam kajian fiqih, kita kenal Imam Syafi’i sebagai salah satu dari mujtahid mutlak sebagaimana Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, dan Imam Ahmad bin Hanbal. Mereka dikategorikan sebagai mujtahid mutlak sebab mampu berijtihad sendiri melalui Al-Qur’an dan al-Sunnah.  KH Achmad Siddiq dalam bukunya Khittah Nahdliyyah (1980) menyebutkan, mujtahid mutlaq atau mujtahid mustaqil (bebas) yaitu […]