Gus Miftah Imbau Umat Muslim Jangan Paranoid Terhadap Corona, Tapi Tetap Waspada

– Kyai Nadhlatul Ulama (NU) Gus Miftah mengimbau umat Muslim buat tak takut berlebihan atau paranoid hingga stres terhadap wabah virus Corona (COVID-19). Namun, ia meminta supaya masyarakat tetap waspada.

Hal itu disampaikan Gus Miftah lewat unggahannya di akun Instagram miliknya.

“Bisa jadi kita mati bukan sebab CORONA, tapi malah sebab kelaparan sebab nggak ada yg dimakan,” tulis Gus Miftah, seperti dilansir dari Suara, Rabu, 18 Maret 2020.

Menurutnya, banyak profesi yg menggantungkan hidup dari kerja di jalanan, bukan kerja dari rumah seperti yg diserukan pemerintah.

“Sadar nggak kita, sekian banyak warga kita yg punya penghasilan pas-pasan, bahkan kurang. Mereka yg menggantungkan hidupnya dari kerja di jalanan, sopir bus, pedagang kaki lima, abang becak, Gojek, dan lain-lain. Sehari bekerja hasilnya habis hari itu juga, suruh diam di rumah?” tulis Gus Miftah.

Baca Juga:  Pertemuan Jamaah Tabligh di Gowa Ketika Corona; Wujud Keimanan atau Kebodohan?

Dalam unggahannya, ia pun membandingkan dgn sejumlah profesi yg kemungkinan memiliki tabungan banyak dan tak mempermasalahkan ketika bekerja dari rumah.

“Duh…….. bagi mereka yg mapan punya penghasilan tetap, ASN, polisi, tentara atau yg punya tabungan banyak, nggak ada masalah kerja dan berdiam diri di rumah,” tulisnya.

Gus Miftah berharap pemerintah memberikan kebijakan beserta solusinya kepada masyarakat.

“Saya support kebijakan pemerintah, Tapi Alangkah indahnya bila pemangku jabatan di negeri ini memberikan kebijakan plus memberikan solusinya. Apapun itu semoga musibah ini segera berakhir, bukan takut yg harus kita besarkan, tapi ikhtiar buat tetap sehat dan tawakal kepada Allah yg harus dilakukan,” tulis Gus Miftah.

Baca Juga:  Tak Dengar Imbauan Pemerintah, Warga Iran Meninggal sebab Corona Terus Bertambah





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.