Membahas tentangArab Saudi Persiapkan Diri Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangArab Saudi Persiapkan Diri Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji,

Oase.id- Arab Saudi terus mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah ibadah haji tahun ini. Jumlah calon jemaah haji pun telah dipotong sedemikian rupa hingga 10.000 orang sebab pandemi virus korona.

Pada Rabu 29 Juli 2020, Arab Saudi mau melayani 9.000 calon jemaah yg merupakan warga mereka sendiri dan 1.000 warga asing yg memang telah berada di dalam wilayah mereka. Jumlah ini tentu berbanding jauh dgn jemaah tahun lalu yg mencapai 2,5 juta.

Pers asing dilarang turut serta dalam haji tahun ini, umumnya tiap negara mengirim media. Namun semua berubah sebab pemerintah memperketat akses ke kota suci Mekkah dan memberlakukan pembatasan kesehatan yg ketat untuk mencegah wabah virus selama ibadah haji itu.

Arab Saudi telah mencatat lebih dari 260.000 kasus virus covid-19. Sementara jumlah infeksi global yg dinyatakan melebihi 16 juta.

“Calon jemaah yg menggunakan topeng mulai mengalir ke Mekkah selama akhir pekan dan mereka diwajibkan melakuan pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina,” kata pihak berwenang Arab Saudi, seperti dikutip Medcom.id, Senin 27 Juli 2020.

Mereka diberi perlengkapan yg rumit yg mencakup kerikil yg disterilkan untuk ritual lempar jumrah, disinfektan, masker, sajadah dan ihram, pakaian putih mulus yg dikenakan oleh para jemaah. Semua protokol disesuaikan menurut dokumen program pelayanan haji.

Selain itu calon jemaah haji diharuskan untuk diuji untuk virus korona sebelum tiba di Mekkah dan juga harus karantina setelah naik haji.

 

Pihak kementerian mengatakan telah mendirikan beberapa fasilitas kesehatan, klinik keliling dan ambulans untuk melayani para jemaah. Mereka yg beribadah pun diminta untuk menerapkan jaga jarak sosial.
Tiket emas

Pihak berwenang Arab Saudi awalnya mengatakan hanya sekitar 1.000 jamaah yg tinggal di kerajaan mau diizinkan untuk haji, tetapi laporan media lokal mengatakan sebanyak 10.000 mau diizinkan.

Kementerian Haji telah dipenuhi permintaan di Twitter dari mereka yg aplikasi hajinya ditolak.

Tetapi Menteri Haji Mohammad Benten menegaskan proses itu transparan. “Kesehatan menjadi penentu dan dasar seleksi,” tegas Benten.

Kementerian itu mengatakan warga di luar Kerajaan Arab Saudi dari sekitar 160 negara bersaing dalam proses seleksi online. Dikatakan penduduk asing mencakup 70 persen dari semua jemaah yg dipilih.

Tetapi itu tak menjelaskan berapa banyak yg mendaftar, dan beberapa jemaah yg kecewa mengeluh bahwa lotere yg dikelola pemerintah tak secara jelas diuraikan. Para pendaftar juga mengatakan tak ada alasan yg diberikan atas penolakan mereka.

Di antara beberapa yg terpilih ialah Nasser, seorang ekspatriat Nigeria yg berbasis di Riyadh. Dirinya sangat gembira memenangkan apa yg disebutnya ‘tiket emas’ untuk naik haji.

“Perasaan ini tak dapat dijelaskan,” ucapnya kepada AFP,sebelum kedatangannya di Mekkah.

Kementerian mengatakan para jemaah Saudi dipilih dari sekelompok praktisi kesehatan dan personel militer yg telah pulih dari covid-19.

“Untuk menjadi salah satu yg terpilih, menambah aura prestise agama untuk ibadah tahun ini,” tutur seorang pelamar.

Terlepas dari pandemi, banyak jemaah menganggap lebih aman untuk berpartisipasi dalam ritual tahun ini tanpa kerumunan yg biasa menimbulkan masalah dalam ibadah.
Langkah substansial.

Pemerintah menurunkan jumlah jemaah secara drastis sebab dapat menjadi sumber penularan utama. Tetapi langkah itu mau memperdalam kemerosotan ekonomi Arab Saudi, kata para analis.

Kemerosotan ekonomi muncul ketika Arab Saudi menghadapi penurunan tajam dalam harga minyak sebab jatuhnya permintaan global yg didorong oleh kuncian nasional. Hal ini memicu langkah-langkah penghematan termasuk tiga kali lipat pajak pertambahan nilai dan pemotongan tunjangan pegawai negeri sipil.

Virus itu juga menghancurkan bisnis-bisnis yg bergantung pada haji yg mendukung ratusan ribu pekerjaan di Mekkah, dari agen perjalanan hingga tukang cukur jalanan dan toko-toko suvenir. Banyak yg melaporkan PHK besar-besaran, pemotongan gaji, atau gaji tertunda.

Industri konstruksi di Mekkah maju pesat dalam beberapa tahun terakhir yg menambahkan pusat perbelanjaan, apartemen dan hotel-hotel mewah. Beberapa dari bangunan itu pun menawarkan pemandangan spektakuler Kabah di Masjidil Haram di mana umat Islam di seluruh dunia berdoa.

Tetapi sebagian besar bangunan kosong sejak pandemi menerjang Arab Saudi. Pihak berwenang Arab Saudi telah pada Maret telah menunda ibadah umrah, yg dapat dilakukan setiap saat. Ibadah haji dan umrah menghasilkan sekitar USD12 miliar atau Rp174,8 triliun per tahunnya.

“Membatasi haji tahun ini bagi penduduk Arab Saudi sangat substansial, tetapi dapat melukai perekonomian,” ucap Sofia Meranto dari Eurasia kepada AFP.

“Melihat tingkat infeksi harian yg masih (tetap) tinggi, pemerintah memprioritaskan perawatan kesehatan, ketimbang bahaya ekonomi jangka pendek. Mereka erharap untuk menutup kehilangan pendapatan lewat pelaksanaan haji atau umrah tahun depan,” pungkasnya.

(FER)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangArab Saudi Persiapkan Diri Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.