Membahas tentangBagaimana Cara Salat Nabi Sebelum Isra Mikraj?

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangBagaimana Cara Salat Nabi Sebelum Isra Mikraj?,

Oase.id- Misi paling pokok dalam peristiwa isra mikraj ialah proses penerimaan Nabi Muhammad Saw atas perintah salat 5 waktu yg diberikan Allah Swt sebagai kewajiban umatnya. Akan tetapi, dalam banyak hadis, disebutkan bahwa Rasulullah Saw juga telah rajin menunaikan salat sejak risalah kenabian pertama kali diturunkan.

Bahkan, dalam Al-Isra wa Al-Mi'raj, Ibnu Hajar Al-Atsqalani dan Imam As-Suyuthi menyebutkan, Rasulullah mengimami salat para nabi di Masjid Al-Aqsa Palestina sebelum menjalani peristiwa mikraj atau naik ke langit.

Dalam hadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas disebutkan, “Ketika Rasulullah sampai di Masjidil Aqsha, beliau mendirikan salat. Tiba-tiba seluruh nabi lainnya ikut menunaikan salat bersama beliau.”

Lantas, seperti apa salat Nabi Saw sebelum kewajiban 5 waktu diturunkan melalui peristiwa isra mikraj?

 

Sejak wahyu pertama

Ummul Mukminin Aisyah R.a pernah ditanya mengenai salat malam Rasulullah, lalu ia menjawab;

“Pernahkah Anda membaca surat ini (QS. Al-Muzammil)? Sesungguhnya Allah mewajibkan salat malam seperti di awal surat ini. Maka Nabi shallallahu dan para sahabatnya melaksanakan salat malam selama setahun, sampai kaki mereka bengkak, dan Allah tak turunkan ayat-ayat akhir surat ini selama 12 bulan. Kemudian Allah menurunkan keringanan untuk salat malam seperti disebutkan pada akhir surat ini, sehingga salat malam hukumnya anjuran, setelah sebelumnya kewajiban. (HR. Nasai)

Baca: Pernah Suatu Ketika, Cuma Nabi yg Tak Terserang Wabah

 

Syariat salat juga telah dikenalkan sejak kali pertama Allah Swt menetapkan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadis;

“Malaikat Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkannya wudu dan salat,” (HR. Ahmad dan Ad-Daraquthni)

 

Dalam Al Nukat wa Al-Uyun, Yahya Ibnu Salam menjelaskan, semua keterangan mengenai kewajiban salat dalam Al-Qur'an yg turun sebelum terjadinya peristiwa isra mikraj bukanlah salat 5 waktu. Sebab, salat 5  waktu baru diwajibkan setelahnya. Yakni, setahun sebelum hijrahnya Nabi Saw ke Madinah.

 

Baca: Bayi Muhammad Pemanggil Hujan

 

Bersama Khadijah

Dalam Hayaatu Muhammad, Muhammad Husein Haikal menceritakan salat Nabi Muhammad jauh sebelum peristiwa isra mikraj berlangsung.

Kala itu, kalangan Quraisy sedang diserang krisis. Atas saran pamannya yg lain, Abbas bin Abdul Muthalib, Rasululullah diminta mengasuh salah satu anak dari pamanda kesaygannya, Abu Thalib.

Sejak itu, Abbas mengasuh Ja'far bin Abi Thalib, sementara Nabi, hidup bersama Ali bin Abi Thalib. 

Suatu hari, Ali memergoki Nabi dan Khadijah sedang rukuk dan sujud disertai beberapa bacaan Al-Qur'an yg telah diwahyukan kepada Rasulullah. Dengan penuh heran, Ali bertanya;

“Kepada siapa kalian bersujud?”

“Kami bersujud kepada Allah Swt,” jawab Nabi.

Kemudian Rasulullah melanjutkan, “Dialah yg mengutusku menjadi nabi dan memerintahkanku untuk mengajak manusia menyembah Allah Swt.”

Baca: 5 Sikap Nabi Menghadapi Wabah dan Penderita Penyakit Menular

 

Ali pun paham. Nabi mengajarinya tentang keesaan Allah dan tata cara salat. Saat itulah, Ali menjadi lelaki pertama yg masuk Islam.

Mengenai cara salat Nabi sebelum peristiwa Isra Mikraj, Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menjelaskan, ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai hal ini.

Ada yg mengatakan bahwa salat yg diwajibkan pada Rasul bermula 2 rakaat pada waktu Subuh dan 2 rakaat waktu malam.

Sementara itu, Ibnu Qatadah mengatakan syariat salat yg diwajibkan sebelum perintah salat 5 waktu ialah 2 rakaat Subuh dan 2 rakaat pada waktu Isya. Wallahu a'lam.

 

Sumber: Disarikan dari beberapa hadis dalam Shahih Bukhari, serta keterangan dalam Al-Isra wa Al-Mi'raj karya Ibnu Hajar Al-Atsqalani dan Imam As-Suyuthi, Al-Nukat wa Al-Uyun karya Abi Al-Hasan Ali bin Muhammad Al-Mawardi, Fathul Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari karya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad Ibnu Hajar Al-Asqalani, serta Hayaatu Muhammad karya Muhammad Husein Haikal.

 

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangBagaimana Cara Salat Nabi Sebelum Isra Mikraj? . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.