Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangDoa Terhindar dari Bala di Bulan Safar,
Oase.id – Saat ini umat Muslim telah masuk pada bulan safar, yg merupakan bulan kedua dalam kalender hijriah. Beberapa masyarakat meyakini bahwa bulan Safar ialah bulan bala yg mungkin mau mendatangkan banyak kesialan, sehingga banyak dari mereka memanjatkan doa atau melakukan amalan-amalan supaya terhindar dari bala.
Namun, dalam Islam tak ada istilah bulan sial atau bulan yg membawa keburukan. Jika musibah datang, maka itu merupakan ujian dari Allah SWT. Seperti firman Allah:
Ù‚Ùلْ لَّنۡ يّÙصÙيۡبَـنَاۤ اÙلَّا مَا كَتَبَ اللّٰه٠لَـنَا Ûš Ù‡ÙÙˆÙŽ مَوۡلٰٮنَا Ûš وَعَلَى اللّٰه٠Ùَلۡيَتَوَكَّل٠الۡمÙؤۡمÙÙ†ÙÙˆÛ¡Ù†ÙŽ
“Katakanlah (Muhammad ï·º), “Tidak mau menimpa kami melainkan apa yg telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yg beriman.” (QS. At-Taubah : 51)
Dan Rasulullah ï·º bersabda, “Tidak ada wabah dan tak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) ketimbang penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).
Walaupun Rasulullah ï·º dan para sahabatnya tak pernah mencontohnya secara khusus amalan-amalan di bulan Safar, namun, Habib Abu Bakar Al-‘Adni di dalam karyanya Mandzûmah Syarhil Atsar fî Mâ Warada ‘an Syahris Shafar:
بÙسْم٠الله٠الرَّØْمن٠الرَّØÙيْمÙØŒ وَصَلَّى الله٠تَعَالَى عَلَى سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى اٰلÙه٠وَصَØْبÙه٠أَجْمَعÙيْنَ، أَعÙوْذ٠بÙالله٠مÙنْ شَرّ٠هٰذَا الزَّمَان٠وَأَهْلÙÙ‡ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ بÙجَلَالÙÙƒÙŽ وَجَلَال٠وَجْهÙÙƒÙŽ وَكَمَال٠جَلَال٠قÙدْسÙÙƒÙŽ أَنْ تÙجÙيْرَنÙيْ وَوَالÙدَيَّ وَأَوْلَادÙيْ وَأَهْلÙيْ ÙˆÙŽØ£ÙŽØْبَابÙيْ وَمَا تÙØÙيْطÙÙ‡Ù Ø´ÙŽÙَقَة٠قَلْبÙيْ Ù…Ùنْ شَرّ٠هٰذÙه٠السَّنَةÙØŒ ÙˆÙŽÙ‚ÙÙ†Ùيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ ÙÙيْهَا، وَاصْرÙÙÙ’ عَنّÙيْ شَرَّ شَهْر٠صَÙَرَ، يَا كَرÙيْمَ النَّظَرÙØŒ وَاخْتÙمْ Ù„Ùيْ ÙÙيْ هٰذَا الشَّهْر٠وَالدَّهْر٠بÙالسَّلَامَة٠وَالْعَاÙÙÙŠÙŽØ©Ù Ù„ÙÙŠ ÙˆÙŽÙ„ÙوَالÙدَيَّ وَأَوْلَادÙيْ ÙˆÙŽÙ„ÙأَهْلÙيْ وَمَا تَØÙوْطÙÙ‡Ù Ø´ÙŽÙَقَة٠قَلْبÙيْ وَجَمÙيْع٠الْمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ. وَصَلَّى الله٠تَعَالَى عَلَى سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى اٰلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلَّمَ اَللّٰهÙمَّ Ø¥Ùنَّا نَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرّ٠هٰذَا الشَّهْرÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ ÙƒÙلّ٠شÙدَّة٠وَبَلَاء٠وبَلÙيَّة٠قَدَّرْتَهَا ÙÙيْه٠يَا دَهْرَ، يَا مَالÙÙƒÙŽ الدّÙنْيَا وَالْاٰخÙرَةÙØŒ يَا عَالÙمًا بÙمَا كَانَ وَمَا ÙŠÙŽÙƒÙوْنÙØŒ وَمَنْ Ø¥Ùذَا أَرَادَ شَيْئًا قَالَ Ù„ÙŽÙ‡Ù: (ÙƒÙنْ ÙÙŽÙŠÙŽÙƒÙوْنÙ) يَا أَزَلÙيّ٠يَا أَبَدÙيّ٠يَا Ù…ÙبْدÙئ٠يَا Ù…ÙعÙيْد٠يَاذَا الْجَلَال٠وَالْإÙكْرَامÙØŒ يَاذَا الْعَرْش٠الْمَجÙيْد٠أَنْتَ تَÙْعَل٠مَا تÙرÙيْد٠اَللّٰهÙمَّ اØْرÙسْ بÙعَيْنÙÙƒÙŽ أَنْÙÙسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَمْوَالَنَا وَوَالÙدÙيْنَا وَدÙيْنَنَا وَدÙنْيَانَا الَّتÙيْ ابْتَلَيْتَنَا بÙصÙØْبَتÙهَا، بÙبَرَكَة٠الْأَبْرَار٠وَالْأخْيَارÙØŒ وَبÙرَØْمَتÙÙƒÙŽ يَاعَزÙيْز٠يَاغَÙَّارÙØŒ يَاكَرÙيْم٠يَاسَتَّار٠يَاأَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùيْنَ اَللّٰهÙمَّ يَا شَدÙيْدَ الْقÙوَى، وَيَا شَدÙيْدَ الْمÙØÙŽÙ†ÙØŒ يَا عَزÙيْز٠ذَلَّتْ Ù„ÙعÙزَّتÙÙƒÙŽ جَمÙيْع٠خَلْقÙÙƒÙŽØŒ اÙكْÙÙÙ†Ùيْ Ù…Ùنْ جَمÙيْع٠خَلْقÙÙƒÙŽØŒ يَا Ù…ÙØْسÙن٠يَا Ù…ÙجْمÙل٠يَا Ù…ÙتَÙَضّÙل٠يَا Ù…ÙنْعÙم٠يَا Ù…ÙتَكَرّÙÙ…ÙØŒ يَا مَنْ لَا Ø¥Ùلٰهَ Ø¥Ùلَّا أَنْتَ اÙرْØَمْنَا اللّٰهÙمَّ بÙرَØْمَتÙÙƒÙŽ يَاأَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùيْنَ، وَصَلَّى الله٠عَلَى سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى اٰلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلَّمَ أَجْمَعÙيْنَ
Artinya : “Dengan nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayg. Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada Tuan kami, Muhammad ï·º dan keluarganya serta sahabatnya semua. Aku berlindung dari keburukan zaman ini dan orang-orang yg memiliki keburukan itu, dan aku memohon dgn wasilah keagungan-Mu dan keagungan keridhaan-Mu serta keagungan kesucian-Mu, supaya Engkau melindungiku, kedua orang tuaku, keluargaku, orang-orang yg aku cintai dan sesuatu yg diliputi kasih sayg, dari keburukan tahun ini, dan cegahlah aku dari keburukan yg telah Engkau tetapkan di dalamnya. Palingkanlah dariku keburukan di bulan Safar, wahai Dzat Yang Memiliki Pandangan Yang Mulia. Akhirilah aku di bulan ini, di waktu ini dgn keselamatan dan sejahtera bagi kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, dan sesuatu yg diliputi kasih saygku seluruhnya. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan keselamatan kepada Tuan kami Muhammad ï·º, dan keluarganya serta sahabatnya.”
“Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yg telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah), wahai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui sesuatu yg telah terjadi dan yg mau terjadi, wahai Zat yg apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun, Wahai yg Zat yg tak terikat waktu, wahai Dzat yg abadi, wahai Dzat yg menciptakan segala sesuatu, wahai Zat yg mengembalikan segala sesuatu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat pemilik ‘Arsy yg mulia, Kau maha melakukan apa yg Kau kehendaki. Ya Allah jagalah diri kami dgn pandangan-Mu, dan keluarga kami,harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yg kami dicoba untuk menghadapinya, dgn wasilah keberkahan orang-orang yg baik dan pilihan, dan dgn kasih saygMu wahai yg maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yg paling maha penyayg di antara para penyayg.”
“Wahai Allah, wahai Dzat yg sungguh amat kuat, Zat yg cobaan-Nya sangat berat, wahai yg maha perkasa, yg mana seluruh makhlukNya tunduk sebab keperkasaan-Mu, jagalah aku dari semua makhluk-Mu, wahai yg maha memperbagus, yg maha memperindah, yg maha memberikan keutamaan, yg maha memberikan kemuliaan, Yang siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih saygilah kami dgn rahmat-Mu wahai Zat paling penyayg diantara para penyayg. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua.”
Itulah doa di bulan Safar yg dapat diamalkan, semoga kita umat Muslim selalu terlindungi dari musibah – musibah yg tak dimaukan. Aamiin.
Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangDoa Terhindar dari Bala di Bulan Safar . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.
terima kasih