Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentangJangan Bergosip, ini 3 Azab Buat Orang yg Suka Ghibah,
Oase.id – Manusia merupakan makhluk sosial yg saling berhubungan satu sama lain dalam hal apapun, termasuk ketika berbincang-bincang. Tidak dapat dipungkiri, terkadang kita berbincang malah berujung jadi menggosip, membicarakan keburukan orang lain hingga mengeluh tentang sesuatu.
Bergosip atau ghibah merupakan tindakan yg tak disukai oleh Allah SWT dan dapat menjadi salah satu pemicu permusuhan antar manusia, sebab, mungkin hal yg dibicarakan ialah kebohongan atau fitnah.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman,
يَا أَيّÙهَا الَّذÙيْنَ آمَنÙوْا اجْتَنÙبÙوْا كَثيرًا Ù…ÙÙ†ÙŽ الظَّنّ٠إÙنَّ بَعْضَ الظَّنّ٠إÙثمٌ Û– وَلَا تَجَسَّسÙوْا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضÙÙƒÙم٠بَعْضًا Ûš Ø£ÙŽÙŠÙØÙبّ٠أَØَدÙÙƒÙÙ… أَنْ يَأكÙÙ„ÙŽ Ù„ÙŽØْمَ Ø£ÙŽØ®Ùيْه٠مَيْتًا ÙَكَرÙهْتÙÙ…Ùوْه٠ۚ وَاتَّقÙوْا اللَّهَ Ûš Ø¥Ùنَّ اللَّهَ تَوّابٌ رَØيمٌ
“Wahai orang-orang yg beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara kalian menggunjing sebagian yg lain. Apakah di antara kalian suka memakan daging saudaranya yg telah mati? tentu kalian mau merasa jijik. Bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayg.” (QS. Al-Hujurat : 12)
Berikut 3 Azab buat orang-orang yg suka ghibah:
1. Dosanya lebih dari berzina
Ketika seseorang bergosip atau ghibah, dan hal itu menyebar lalu diceritakan kepada orang lainnya secara terus menerus maka dosa terus mengalir tanpa henti. Rasulullah ï·º bersabda,
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yg berzina lalu bertaubat, maka Allah mau menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tak mau diterima kecuali ia dimaafkan oleh yg dighibahi.” (H.R. Thabrani).
2. Termasuk dosa besar
Berghibah merupakan salah satu tindak yg mungkin sepele dalam kehidupan sehari-hari, namun ternyata masuk dalam dosa besar, Naudzubillah.
عَنْ أَبÙÙ‰ Ù‡Ùرَيْرَةَ أَنَّ رَسÙولَ اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَتَدْرÙونَ مَا الْغÙيبَة٠». قَالÙوا اللَّه٠وَرَسÙولÙه٠أَعْلَمÙ. قَالَ « Ø°ÙكْرÙÙƒÙŽ أَخَاكَ بÙمَا يَكْرَه٠». Ù‚Ùيلَ Ø£ÙŽÙَرَأَيْتَ Ø¥Ùنْ كَانَ ÙÙÙ‰ Ø£ÙŽØ®ÙÙ‰ مَا Ø£ÙŽÙ‚Ùول٠قَالَ « Ø¥Ùنْ كَانَ ÙÙيه٠مَا تَقÙول٠Ùَقَد٠اغْتَبْتَه٠وَإÙنْ لَمْ ÙŠÙŽÙƒÙنْ ÙÙيه٠Ùَقَدْ بَهَتَّه٠»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yg lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yg ia tak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana bila yg disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589)
3. Disiksa dalam kubur
Memang selama hidup di dunia, balasan bagi orang-orang yg suka berghibah tak terasa. Namun dalam salah satu hadis menceritakan tentang siksa kubur bagi orang-orang yg suka membicarakan orang lain.
Øَدَّثَنَا Ù‚Ùتَيْبَة٠Øَدَّثَنَا جَرÙيرٌ عَنْ الْأَعْمَش٠عَنْ Ù…ÙجَاهÙد٠عَنْ طَاوÙس٠عَنْ ابْن٠عَبَّاس٠رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْهÙمَا مَرَّ النَّبÙيّ٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْن٠Ùَقَالَ Ø¥ÙنَّهÙمَا Ù„ÙŽÙŠÙعَذَّبَان٠وَمَا ÙŠÙعَذَّبَان٠مÙنْ كَبÙير٠ثÙمَّ قَالَ بَلَى أَمَّا Ø£ÙŽØَدÙÙ‡Ùمَا Ùَكَانَ يَسْعَى بÙالنَّمÙيمَة٠وَأَمَّا Ø£ÙŽØَدÙÙ‡Ùمَا Ùَكَانَ لَا يَسْتَتÙر٠مÙنْ بَوْلÙه٠قَالَ Ø«Ùمَّ أَخَذَ عÙودًا رَطْبًا Ùَكَسَرَه٠بÙاثْنَتَيْن٠ثÙمَّ غَرَزَ ÙƒÙلَّ وَاØÙد٠مÙنْهÙمَا عَلَى قَبْر٠ثÙمَّ قَالَ لَعَلَّه٠يÙخَÙÙ‘ÙŽÙ٠عَنْهÙمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa: Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjalan melewati dua kuburan lalu Beliau bersabda: “Keduanya sungguh sedang disiksa, dan taklah keduanya disiksa disebabkan sebab berbuat dosa besar. Kemudian Beliau bersabda: “Demikianlah. Adapun yg satu disiksa sebab selalu mengadu domba sedang yg satunya lagi tak bersuci setelah kencing.” Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhu: “Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut seraya berkata,: “Semoga diringankan (siksanya) selama batang pohon ini masih basah”. (HR. Bukhari)
Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangJangan Bergosip, ini 3 Azab Buat Orang yg Suka Ghibah . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.
terima kasih