Membahas tentang Doa Naik Kendaraan

Kendaraan merupakan bagian dari keseharian orang hari ini. Saat berkendara, kita dianjurkan buat membaca doa berkendaraan sebagaimana keterangan berbagai riwayat yg dikutip Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar-nya.

 

Imam Nawawi mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. Orang yg berkendara dianjurkan buat membaca sejumlah doa berikut:

1. Bismillah.

2. Kemudian membaca doa berikut:

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yg telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tak mampu menguasainya. Sungguh, kami mau kembali kepada Tuhan kami.”

3. Alhamdulillāh (3 kali).

4. Allāhu akbar (3 kali).

5. Kemudian membaca doa berikut:

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.

Artinya, “Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tak ada yg mengampuni dosa selain Engkau.”

Demikian kelengkapan doa berkendaraan. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 188).

 

Tetapi umumnya orang menyingkat doa berkendaraan dgn membaca nomor 1 (basmalah) atau nomor 1 (basmalah) dan nomor 2 (Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna). Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.