Keutamaan Dzikir 33x Setelah Shalat

KEUTAMAAN DAN MAKNA DZIKIR 33 KALI SETELAH SHALAT

syaikh-maulana-dzikir2-buka-aura-insani

Dari sahabat Abu Hurairah, radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« مَنْ سَبَّح اللهَ في دُبُرِ كُلِّ صَلاةٍ ثَلاثَاً وَثَلاثِينَ ، وَحَمَدَ اللهَ ثَلاثاً وَثَلاثِينَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاثَاً وَثَلاثِينَ فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ ثُمَّ قَالَ : تَمَامَ المائَةِ لا إِله إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وُلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، غُفِرَتْ لَهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ » .

Barang siapa yang membaca Subhanallah setiap selesai shalat 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali. Itulah 99 kali. Lalu berkata sebagai penyempurna keseratus, Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syay’in qadiir, maka dosa-dosanya diampuni meskipun seperti buih di lautan.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim.

Subhanallah artinya Maha Suci Allah dari segala kekurangan, baik dalam Dzat-Nya, Sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Oleh karena itu Dzat Allah tidak sama dengan perkara apapun. Sifat-Nya tidak sama dengan sifat apapun. Perbuatan-Nya tidak sama dengan perbuatan siapapun.

Alhamdulillah artinya segala puji hanya bagi Allah, karena kesempurnaan-Nya yang bersifat mutlak. Allah terpuji bukan hanya karena anugerah-Nya yang agung dan tidak terhitung, tetapi lebih dari itu karena kesempurnaan-Nya.

Allahu Akbar artinya Allah Maha Besar, yaitu meskipun Allah kita sucikan dari segala kekurangan dan kita sematkan segala kesempurnaan kepada-Nya, Allah jelas Lebih Besar daripada hal tersebut.





Adab Tata Cara Makan Dan Minum Sesuai Sunah Nabi Dan Syari’at Islam

div style=”text-align: justify;”>Doa sangat penting untuk dibaca pada saat hendak beraktivitas, maka belajar islam mengajak untuk mengawali dengan doa dalam berbagai aktivitas. Doa juga sangat penting untuk dibaca pada saat makan maupun minum supaya apa yang kita makan menjadi keberkahan tersendiri bagi tubuh kita agar terhindar dari segala makanan yang tidak bermanfaat.

Adab Tata Cara Makan Dan Minum

إِذَاأَكَلَأَحَدُكُمْطَعَامًافَلْيَقُلْ: بسمالله, فَإِنْنَسِيَفِيْأَوَّلِهِفَلْيَقُلْ: بِسْمِاللهِفِيْأَوَّلِهِوَآخِرِهِ

“Apabila salah seorang kalian makan suatu makanan, maka hendaklah dia mengucapkan “Bismillah” (Dengan nama Allah), dan bila dia lupa diawalnya hendaklah dia mengucapkan “Bismillah fii awwalihi wa akhirihi” (Dengan nama Allah di awal dan diakhirnya).”{Shahih Sunan At-Tirmidzi 2/167 no.1513 oleh Asy-Syaikh Al-Albani }.

Adab lain dari makan dan minum adalah tidak boleh mencela makanan atau minuman yang tidak kita sukai. Rasulullah SAW. selalu mensyukuri makanan yang ada.

Adab sebelum makan dan minum

– Makan dan minum dari rezeki yang halal dan baik.

Berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT. .

– Mencuci Tangan.

– Duduk dengan sopan.

– Tidak mencela makanan.

Adab ketika makan dan minum

– Membaca Basmallah.

Tidak meniup makanan dan minuman walaupun masih panas.

Memberi kesempatan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan atau minuman.
– Makan dan minum sebaiknya duduk

Menggunakan tangan kanan.

Tidak berbicara.

Ambil makanan yang paling dekat.

Adab sesudah makan dan minum

Berhenti sebelum kenyang.

Membaca Hamdallah.

Mencuci tangan.

Sikat gigi atau berkumur.

Merapikan dan membereskan tempat atau alat sehabis makan.





Hizib Al-Hikmah (Keselamatan)

Seperti yang kita ketahui, setiap orang tentu menginginkan keselamatan dalam melakukan segala aktivitasnya. Ingin jauh dari malapetaka dan segala musibah yang menimpanya. Namun, itu semua suatu hal yang tidak mungkin karena manusia selalu mendapatkan cobaan selama masih hidup di dunia.

Begitu juga dengan Anda yang menginginkan keselamatan dan terhindar dari segala bahaya. Cobaan yang menimpa seorang hamba merupakan sebuah ujian untuk meninggikan derajatnya apabila memang benar-benar berhasil menghadapi dengan tabah, sabar, dan dapat melewatinya dengan baik.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 155: Dan sesungguhnya akan Kami beri kamu cobaan dengan se­suatu dari ketakutan dan kelaparan dan kekurangan dari harta­ benda, jiwa-jiwa, dan buah-buahan. Serta berilah khabar gembira kepada orang yang sabar.”

Dari ayat tersebut jelas bahwa setiap insan pasti akan mendapatkan sebuah cobaan dari Allah SWT. Akan tetapi, takdir Allah bukan berarti tidak bisa diubah. Musibah atau kecelakaan dapat diatasi jika hamba-Nya benar-benar dekat dengan-Nya dengan cara selalu mengingat-Nya setiap saat.

Salah satu usaha batiniah untuk menekan kemungkinan musibah yang menimpa, Anda dapat mengamalkan Hizib Al-Hikmah. Hizib ini merupakan tataran hizib tertinggi di kalangan para ilmu hikmah.

Hingga saat ini, masih banyak orang yang mencari Hizib Al-Hikmah, tetapi mereka banyak pula yang tidak tahu rahasia dalam memahami dan mengamalkan ilmu hizib ini.

Memang dari mereka mungkin telah banyak merasakan beberapa manfaat yang terkandung di dalam Hizib Al-Hikmah, tetapi belum secara menyeluruh.

Masih ada manfaat-manfaat lain yang bisa Anda dapatkan jika mampu mengetahui rahasia Hizib Al-Hikmah sebenarnya. Rahasia itu akan saya beritahukan kepada Anda jika Anda benar-benar sungguh-sungguh mempelajarinya. Inilah perbedaan Hizib Al-Hikmah yang akan saya ijazahkan kepda Anda dibanding dengan Hizib Al-Hikmah yang lain.

Secara umum, Hizib Al-Hikmah memiliki lafal yang sangat pendek dan mudah untuk diamalkan. Laku tirakatnya pun gampang serta mempunyai hikmah yang luar biasa. Hizib ini sudah terkenal kehebatannya dan dibuktikan oleh banyak orang.

Selain itu, Hizib Al-Hikmah ini cukup dikenal banyak kalangan, di antaranya para ulama modern, ahli spiritual, ahli ilmu hikmah, kiyai, ustadz, paranormal, dan ahli pengobatan.

Hizib Al-Hikmah ini berbeda dengan hizib lain, yakni tidak perlu melakukan tirakat puasa dalam mengamalkannya. Meskipun demikian, Hizib Al-Hikmah ini mempunyai banyak manfaat yang dapat Anda rasakan.

  • Mampu memberikan keselamatan kepada Anda atas izin Allah SWT.
  • Mendapatkan perlindungan diri dari segala serangan
  • Agar terhindar dari segala bahaya
  • Memperoleh kekebalan tubuh sehingga tidak mampu dilukai oleh senjata apa pun
  • Dapat digunakan sebagai mahabbah (percintaan)
  • Dapat digunakan untuk kontak jurus silat.
  • Terhindar dari kejahatan saat bepergian baik darat, laut, maupun udara
  • Mampu terhindar dari perampokan, kecelakaan, gendam, hipnotis, penipuan, pembunuhan, penganiayaan, pelecehan seksual, pemerkosaan, dan sebagainya.
  • Berani menghadapi perkara dalam masalah apa pun.
  • Mengusir mahluk halus/Jin dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu ketenangan hidup Anda, keluarga, maupun orang di sekitar Anda.
  • Akan diberikan kebesaran hati dalam menghadapi masalah apa pun.

Manfaat-manfaat di atas sudah dibuktikan banyak orang yang telah mengamalkan Hizib Al-Hikmah. Siapa pun Anda, apa pun golongan dan keturunan Anda, bisa memperoleh hikmah-hikmah yang dinginkan dengan mengamalkan Hizib Hikmah ini atas izin Allah SWT. Tentunya dalam mengamalkannya dengan tujuan dan niat yang baik agar mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hizib ini sebaiknya dengan mengikuti pengijazahan secara resmi di tempat kami.

 





Pengertian Kurban Hikmah Keutamaan Qurban dalam Islam

Pengertian Kurban dalam Agama Islam berasal dari bahasa Arab قربن (Qurban) yang secara harfiah berarti hewan sembelihan. Qurban berarti dekat, istilah lain yang biasa di gunakan yaitu Nahr (sembelihan), dan Udliyyah (sembelihan atau hewan sembelihan).

Dalam Ilmu Fiqh, biasa menggunakan istilah Udlhiyyah (الْأُضْحِيَّةِ), Tadlhiyyah (التضحية), Adlhah (أضحاة) dan Dlahiyyah (ضَحِيَّةٌ) Hewan atau binatang ternak yang disembelih dipersembahkan hanyalah untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pelaksanaan ritual kurban bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

Perbedaan Kurban Idul Adha dengan Aqiqah ada beberapa perbedaan, walaupun niat dan tujuannya untuk persembahan sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Bila Aqiqah diperuntukkan karena sebab kelahiran bayi manusia yang dilaksanakan sekali seumur hidup sedangkan Kurban Idul Adha dilaksanakan setiap tahunnya setelah sholat idul Adha. Lalu untuk daging Qurban yang telah disembelih sesuai rukun penyembelihan hewan dan tata cara yang benar kemudian disedekahkan dan dibagikan dalam keadaan mentah terutama kepada fakir miskin dan anak yatim, maka daging aqiqah di sunahkan daging dalam keadaan sudah dimasak.

Sejarah Kurban dalam Agama Islam

Kurban (Qurban) dalam agama islam sudah berlangsung sejak jaman kehidupan Nabi Adam alaihis salam yang dilakukan kedua anaknya yaitu Habil dan Qabil, dan kisah Nabi Ibrahim alaihis salam yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail namun akhirnya digantikan dengan seekor sembelihan (kambing) oleh Allah Ta’ala.

Kisah Nabi Ibrahim bersama anaknya Nabi Ismail inilah yang menjadi kisah islami populer sehingga pada saat sekarang ini umat muslim berkurban dengan hewan binatang seperti kambing, sapi dan unta atau binatang halal dan sesuai syarat-syarat hewan kurban.

Kisah Islami yang menceritakan Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Ash-Shaaffat 37 : 102-107 :

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْىَ قَالَ يَبُنَىَّ إِنِّى أَرَى فِى الْمَنَامِ أَنِّى أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى, قَالَ يَاَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ, سَتَجِدُنِى إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ الصَّبِرِيْنَ. فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُ, لِلْجَبِيْنَ. وَنَدَيْنَهُ أَنْ يَآِبْرَهِيْمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَآ, إِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَؤُاْ الْمُبِيْنُ. وَفَدَيْنَهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ.

Artinya: “Maka ketika anak itu (Ismail) sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia: “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (Q.S. ash-Shaffat: 102 – 107).

Cerita islami mengisahkan figur seorang Ayah yang rela mengorbankan apa yang dicintainya demi menjalankan perintah Allah dan sesungguhnya itu merupakan ujian sehingga Allah tebus dengan seekor sembelihan yang besar.

Hikmah dan Keutamaan Qurban dalam Islam

Pengertian Kurban Hikmah Keutamaan Qurban dalam Islam Cinta Allah Cinta Sesama

Dalil Kurban (Qurban) dalam Al-Qur’an

  • Kurban adalah ibadah yang utama disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]

“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]

Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat.

  • Diberi kegembiraan dan kebahagiaan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Al-Qur’an Surat Al Hajj : 34]

Dalil Kurban (Qurban) dari Hadits Sahih

  • Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

  • Berkurban berarti peduli pada sesama dan mengingat Allah
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]

Bukankan hati ini hanya dengan mengingat Allah (dzikir kepada Allah) hati bisa menjadi tenang.

  • Kurban merupakan salah satu ciri orang muslim beragama Islam yang berserah diri
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]

  • Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]

Bagi umat muslim beragama Islam sangat dianjurkan sekali untuk berkurban karena banyak hikmah dan manfaatnya sesuai dalil-dalil berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan juga Hadits sahih sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti yang dijelaskan diatas. Mari kita berkurban dengan niat ikhlas dan hanya mengharap Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja, dan jangan sampai kita berkurban karena mengharap pujian dari orang lain.

Ingatlah kita hidup diberi amanah yang harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai kita masuk dalam golongan ciri-ciri orang munafik yang salah satu sifatnya bila diberi amanah ia khianat. Jadi bagi semua muslim yang memiliki harta (harta = amanah dari Allah) yang mampu untuk dibelikan hewan kurban maka segera untuk membeli hewan kurban dan niatkan dengan benar dalam mencari Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.





Bahaya Ciri-ciri Orang Munafik Berdasarkan AlQuran Hadits

Munafik berasal dari bahasa Arab منافق munāfiqūn yang bisa diartikan sikap pura-pura mengikuti ajaran agama Islam dimana sebenarnya hatinya memungkirinya sehingga salah satu ciri-ciri orang munafik adalah menyembunyikan kebatilan dan menampakkan kebaikan.

Ciri-ciri Orang Munafik

Ciri-ciri Orang Munafik Berdasarkan AlQuran Hadits

Ciri-ciri Orang Munafik Berdasarkan Al-Qur’an

Mengawali membahas golongan orang-orang munafik berdasarkan Al-Quran dan Hadits maka  mari kita buka Al-Quran terlebih dahulu dan utamakan yang ada artinya, buka Surah Albaqarah ayat 1-20.

  1. Alif laam miim.
  2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
  3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
  4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
  5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
  6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
  7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
  8. Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
  9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
  10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
  11. Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.
  12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
  13. Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”. Mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
  14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”.
  15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
  16. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
  17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
  18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
  19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
  20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Dalam Surah Al Baqarah ayat 1-20 Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan 3 golongan manusia, yaitu :

  1. Orang-orang beriman dan bertakwa (Al Baqarah ayat 1-5)
  2. Orang-orang kafir (Al Baqarah ayat 6-7)
  3. orang-orang munafik (Al Baqarah ayat 8-20)
Lihat dan perhatikan dalam Surah Al Baqarah orang-orang beriman dibahas dalam 5 ayat pertama, lalu orang-orang kafir hanya 2 ayat saja dan untuk orang-orang munafik dibahas dalam Surah Al Baqarah sampai 13 ayat dari ayat 8 sampai 20. Ini betapa penting dan bahayanya golongan orang-orang munafik sampai baru pada Juz 1 Surah 2 setelah Al Fatihah, Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin menegaskan untuk memperhatikan dan supaya kita sebagai seorang muslim agar dapat menghindari berbagai sifat-sifat munafik.

Ciri-ciri orang munafik dari Surah Al Baqarah ayat 8-20 bisa kita lihat bersama dan ketahui, dalam Al Quran sebenarnya banyak sekali dapat kita temukan pembahasan tentang orang-orang munafik, seperti di dalam surat An-Nisa’[4] ayat 142-143, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan ciri-ciri orang munafik sebagai berikut :

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا(142)مُذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَلِكَ لَا إِلَى هَؤُلَاءِ وَلَا إِلَى هَؤُلَاءِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ سَبِيلًا(143)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (142) Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. (143).”

Ciri-ciri Orang Munafik Berdasarkan Hadits

Shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam semoga Allah, wahai Tuhanku muliakan oleh-Mu akan Muhammad dan akan keluargnya.  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya bersabda :

عن أبى هريرة رضى الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : أية المنافق ثلاث : اذا حدث كذب, واذاوعد أخلف, واذا آؤتمن خان

Artinya : Dari Abu Hurairah ra : Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “ ada tiga ciri orang munafik, yaitu :

  1. Bila berkata ia berdusta
  2. Bila berjanji ia selalu ingkar
  3. Bila diberi amanat, ia berkhianat.
عن عبدالله بن عمر رضى الله عنهما : أن النبى صلى الله عليه وسلم قال : اربع من كن فيه منافقا خالصا, ومن كانت فيه خصلة منهن كانت فيه خصلة من النفاق حتى يدعها : اذا آؤتمن خان , اذا حدث كذب, واذا عاهد غدر , واذا خاصم فجر

Artinya : Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. : Rasulullah pernah bersabda,”siapapun yang memiliki empat sifat (karakteristik) ini adalah seorang munafik dan siapapun yang memiliki satu dari empat sifat ini ia akan mempunyai satu sifat kemunafikan sampai ia meninggalkannya;

  1. setiap kali diberi amanat, ia khianat
  2. setiap kali bicara, ia berdusta
  3. setiap kali berjanji, ia melanggar
  4. setiap kali berselisih, ia bersikap menghina, jahat dan ceroboh.
Bahaya dan Hukuman Bagi Ciri-ciri Orang Munafik

Jelas sekali bahwa bahaya munafik sangat berat hukumannya terutama dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti keterangan yang terkandung didalam Firman-Nya dalam Al-Quran Surah An-Nisaa 145 :

(إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (١٤٥

Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
 

Sahabat muslim mari kita lebih mengenal Allah ‘Azza Wa Jalla yang memiliki 99 Asma’ul Husna nama-nama yang baik lagi indah dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya serta Sifat Wajib Allah Tabaraka Wa Ta’ala.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha segala-galanya selalu melihat dan mengawasi setiap perbuatan kita baik yang nampak maupun yang tidak nampak terselip dalam hati kita, dan yakini bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengetahui setiap amal perbuatan kita setiap saat dimana saja berada sehingga kita merasa selalu diawasi serta agar bisa terhindar dari sifat-sifat golongan orang-orang munafik.





Pengertian Aqiqah Hukum Tata Cara Doa Manfaat Aqiqah Anak Menurut Islam

Pengertian Aqiqah menurut bahasa arab عقيقة yang berarti memutus atau memotong atau melubangi, dan sesuai istilah syar’i aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak yang baru lahir dengan niat mengharap Ridho Allah.

AQIQAH

Pengertian Aqiqah Hukum Tata Cara Doa Manfaat Aqiqah Anak Menurut Islam

Dalil Syari Aqiqah

Hadist

Nabi Muhammad Sallallahu A’laihi Wa Sallam bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan Aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya dan diberi nama”. (HR. Ibnu Majah)

Dari Ummu Kurz ra, beliau bertanya pada Rosululloh Salallohu A’laihi Wa Sallam tentang Aqiqah. Maka Rosululloh Salallohu A’laihi Wa Sallam bersabda :

“Untuk  anak laki-laki dua kambing, dan dari anak perempuan satu kambing. Tidak ada bedanya antara yang jantan dan betina.” (HR. at-Tirmidzi)

Dari Salman bin Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasululloh bersabda : Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya. (Shahih Hadits Riwayat Bukhari)

Hukum Aqiqah

Hukum Aqiqah itu sendiri menurut kalangan Syafii dan Hambali adalah Sunnah Muakkadah yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan ditekankan untuk dilaksanakan, bahkan ada sebagian ulama yang mewajibkan tentang aqiqah.

Dasar yang dipakai oleh kalangan Syafii dan Hambali sebagai sunnah muakkadah adalah seperti hadits yang telah disebutkan diatas.

Kapan pelaksanaan Aqiqah ?

Pelaksanaan aqiqah dianjurkan pada hari ke 7 (tujuh) dari hari kelahirannya sesuai hadits yang telah dijabarkan diatas. Namun bila belum bisa dapat dilakukan pada hari ke 14, 21 atau kapan saja bila sudah mampu.

Bagaimana bila Aqiqah setelah dewasa ?

Suatu ketika Al Maimuni bertanya kepada Imam Ahmad “Jika ada orang yang belum di Aqiqah apakah ketika besar boleh mengaqiqahkan diri sendiri ?”

Imam Ahmad menjawab “menurutku jika ia belum di aqiqah sejak kecil maka lebih baik melakukan sendiri saat dewasa. Ak tidak menganggapnya makruh”

Para pengikut Imam Syafi’i juga berpendapat demikian yaitu menurut mereka bahwa anak-anak yang sudah dewasa dan belum diaqiqahkan oleh orang tuanya maka dianjurkan bagianya untuk melakukan aqiqah sendiri.

Hikmah dan Manfaat Aqiqah

Dari Salman bin Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasululloh bersabda : Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya. (Shahih Hadits Riwayat Bukhari)

Berdasarkan hadits maka hikmah dan manfaat dari aqiqah adalah membebaskan anak dari ketergadaian dan menghilangkan semua gangguan padanya.

Syarat Aqiqah

Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing. (Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan)

Kambing/Domba Aqiqah

Kambing umur 1 atau 2 tahun dan domba minimal umur 8 bulan keatas dan binatang halal yang sehat serta tidak cacat dan kurus kering.

Tata Cara Memotong/Menyembelih Kambing/Domba

Orang tua (Ayah) yang mengaqiqahkan anaknya bisa menyembelih sendiri dan bisa juga diwakilkan oleh orang lain yang faham dibidangnya bagaimana cara menyembelihan hewan yang benar.

Doa Memotong Kambing Aqiqah

Bismillahi wallahu akbar. Allahumma sholli ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alaihii wa sallim. Allahumma minka wa’alaika taqobbal hadzihii aqiqah min……….(fulan bin/binti fulan).

Artinya :

Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah berilah Rahmat dan Sejahtera kepada Nabi Muhammad (Sholawat kepada Nabi Muhammad) dan keluarganya. Ya Allah, ini dari Engkau dan kembali kepada Engkau, maka terimalah aqiqah ini dari……………..( fulan bin/binti fulan) (Misalnya : Aisyah Kalani Al Tahira Binti Yoga Ailala).

Aqiqah Aisyah Kalani Al Tahira

Pembagian Daging Hewan Aqiqah

Daging aqiqah dibagikan kepada fakir miskin, kaum kerabat, tetangga dan suku kerabat dan bangsa sebagai hadiah serta pelaksana aqiqah diperbolehkan konsumsi namun syaratnya tidak boleh lebih dari 1/3 dari daging yang di sembelih.

Bersedekah dengan perak seberat timbangan rambut

Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya. (Sanadnya Hasan, Hadits iwayat Ahmad)

Doa untuk Bayi

“ U`iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli `ainin laammah. “

Aku perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang sempurna, dari setiap godaan syaitan, dan setiap pandangan yang penuh kebencian. “

Semoga artikel mengenai Pengertian Aqiqah Hukum Tata Cara Doa Manfaat Aqiqah Anak Menurut Islam berdasarkan hadits dapat memberikan informasi yang bisa bermanfaat untuk semuanya.

Rosulullah bersabda:

“ Barang siapa menghidupkan sunnah ku disaat kerusakan pada ummatku, maka baginya pahala orang yang mati syahid” ( Al Hadits )





Hikmah Pengharaman Babi

Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka. Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis.

Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, “Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu
terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina. Mengetahui hal itu, mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?” Beliau menjawab, “Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia.” Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut.

Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat seksualnnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.

Selanjutnya beliau berkata, “Saudara-saudara, daging babi membunuh ‘ghirah’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was,karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya.”

—————————
Dari buku: Hidangan Islami: Ulasan Komprehensif
Berdasarkan Syari`at dan Sains Modern
Penulis: Syeikh Fauzi Muhammad Abu Zaid
Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani > Cet : I/1997

Penerbit: Gema Insani Press
Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 7984391-7984392-7988593
Fax. (021) 7984388





Bersin dan Menguap

Bersin dan Menguap
Rasulullah bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( إن الله يحب العطاس ويكره التثاؤب، فإذا عطس فحمد الله فحق على كل مسلم سمعه أن يشمته، وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فليرده ما استطاع، فإذا قال: ها، ضحك منه الشيطان )) صحيح البخاري في الأدب 6223
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”. Shahih Bukhari, 6223.

Imam Ibn Hajar berkata, “Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077)

Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut.

Rasulullah bersabda:
(( إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله فليقل: يهديكم الله ويصلح بالكم )) صحيح البخاري في الأدب: 6224
Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224)

Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, “Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.

Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155)
( alsofwah.or.id – 13 Ramadhan 1424/071103 )





Diantara Keajaiban perintah Sujud Terhadap Tubuh

Diantara Keajaiban Sujud
Apabila anda sedang mengalami stress, atau tensi anda naik, atau pusing yang berkepanjangan, atau mengalami nervous (salah satu jenis penyakit penyimpangan perilaku berupa uring-uringan, gelisah, takut, dll). Jika anda takut terkena tumor, maka sujud adalah solusinya…. Dengan sujud akan terlepas segala penyakit nervous dan penyakit kejiwaan lainnya. Inilah salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid, dosen jurusan biologi dan ketua departemen radiasi makanan di lembaga penelitian teknologi radiasi. Sudah lumrah bahwasannya manusia apabila mengalami kelebihan dosis dalam radiasi, dan hidup di lingkungan tegangan listrik atau medan magnet, maka hal itu akan berdampak kepada badannya, akan bertambah kandungan elektrik di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, Dr. Dhiyaa’ mengatakan bahwa sesungguhnya sujud bisa menghilangkan zat-zat atau pun hal-hal yang menyebabkan sakit.

Pembahasan Seputar Organ Tubuh
Dia adalah salah satu organ tubuh… dan dia membantu manusia dalam merasakan lingkungan sekitar, dan berinteraksi dengan dirinya, dan itulah tambahan dalam daerah listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh tubuh menyebabkan gangguan dan merusak fungsi organ tubuh sehingga akhirnya mengalami penyakit modern yang disebut dengan “perasaan sumpeg”, kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/lelah, stress … sampai sering lupa, migrant, dan masalah menjadi semakin parah apabila tanpa ada usaha untuk menghindari penyebab semua ini, yaitu menjauhkan tubuh kita dari segala peralatan dan tempat-tempat yang demikian.

Solusinya ???
Harus dengan mengikuti sesuatu yang diridhai untuk mengeliminir hal itu semua, … yaitu dengan bersujud kepada Satu-satunya Dzat yang Maha Esa sebagaimana kita sudah diperintah untuk hal itu, dimana sujud itu dimulai dengan menempelkan dahi ke bumi (lantai). Maka di dalam sujud akan mengalir ion-ion positif yang ada di dalam tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-ion negatif). dan seterusnya sempurnalah aktivitas penetralisiran dampak listrik dan magnet. Lebih khusus lagi ketika sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) maka dalam posisi ini sangat memudahkan bagi kita menetralisir dampak listrik dan magnet.

Diketahui selama penelitian, agar semakin sempurna proses penetralisiran dampak itu semua, maka sujud harus menghadap ke Makkah (Masjid Ka’bah), yaitu aktivitas yang kita lakukan di dalam shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah pusat bumi di alam semesta. Dan penelitian semakin jelas bahwa menghadap ke Makkah ketika sujud adalah tempat yang paling utama untuk menetralisir manusia dari hal-hal yang mengganggu fikirannya dan membuat rileks.
Subhanallah, ….pengetahuan yang menakjubkan.

Kesimpulannya kita harus tetap menjaga sholat wajib lima waktu serta menambah memperbanyak ibadah sholat-sholat sunnah selain sholat wajib, karena dalam tiap-tiap rakaat sholat kita terdapat gerakan sujud yang dapat menghilangkan beberapa penyakit di atas.





Kapan Malam Lailatul Qadar itu ?

Ada beberapa hadits yang menerangkan kapan malam lailatul qadar itu, beberapa hadits menerangkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada tanggal 17 ramadlan, ada yang menyebutkan terjadi pada malam-malam 10 terakhir bulan Ramadlan, ada yang menyebutkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam-malam ganjil terakhir bulan penuh ampunan itu. yang pasti barang siapa yang bertemu dengan malam lailatul qadar kemudian ia beribadah pada malam itu akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu sebagaimana sabda Nabi SAW :”Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari ALLAH maka diampuni dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari, I/61, hadits no. 34) maka alangkah baiknya bila kita menghidupkan seluruh malam-malam ramadlan tanpa pilih kasih sehingga sudah pasti kita akan mendapatkannya. berikut ini diantara hadits-hadits tentang waktu malam lailatul qadar :
1. “Adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam biasa mencari Lailatul Qadar pd 10 malam yg terakhir.” (HR Bukhari, VII/147, hadits no. 1880)
2. “Adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam mencari Lailatul Qadar pd malam2 ganjil di 10 hari terakhir.” (HR Bukhari, VII/145, hadits no. 1878)
3. “Aku melihat Laylatul Qadar lalu aku dibuat lupa waktunya, dan ditampakkan padaku saat shubuhnya aku sujud di tanah yg basah, lalu kata AbduLLAAH : Maka turun hujan atas kami pd malam 23, maka Nabi shallallahu `alaihi wasallam shalat shubuh bersama kami, lalu beliau shallallahu `alaihi wasallam pulang dan nampak bekas air dan tanah di dahi dan hidung beliau shallallahu `alaihi wasallam, lalu dikatakan : Maka AbduLLAAH bin Unais berkata tanggal 23 itulah Lailatul Qadar.” (HR Muslim, VI/80, hadits no. 1997)
4. Berkata Ubay bin Ka’ab radhiallahu `anhu : “Demi ALLAH yg Tiada Ilah kecuali DIA sungguh malam tsb ada di bulan Ramadhan, aku berani bersumpah ttg itu dan demi ALLAH aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yg kita diperintah Nabi shallallahu `alaihi wasallam untuk menghidupkannya yaitu malam 27 dan tanda2 nya adalah Matahari bersinar di pagi harinya dengan cahaya putih tapi tidak menyilaukan.” (HR Muslim, IV/150, hadits no. 1272)
5. “Lailatul Qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh Malaikat yg turun pd saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu kerikil.” (HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223)
6. Bersabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : “… Aku melihat Lailatul Qadar lalu aku dibuat lupa kapan waktunya, maka barangsiapa yg ingin mencarinya maka carilah pd 10 hari terakhir pada malam2 witirnya dan aku melihat diriku pd malam tsb sujud di atas tanah yg basah… Maka kami kembali dan kami tidak melihat ada awan di langit, maka tiba2 ada awan dan turun hujan sampai airnya menembus sela2 atap masjid yg terbuat dari pelepah Kurma, maka aku melihat Nabi shallallahu `alaihi wasallam sujud di atas tanah yg basah, sampai kulihat bekas tanah yg basah itu di dahi beliau shallallahu `alaihi wasallam.” (HR Bukhari, VII/174, hadits no. 1895)
7. “Pada malam Lailatul Qadar itu tidak panas & tidak dingin, tidak berawan dan tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dg bintang2, tanda di pagi harinya adalah Matahari terbit bercahaya lembut.” (HR As-Suyuthi dlm Jami’ Shaghir, di-shahih-kan oleh Albani dlm Shahihul Jami’, XX/175, no. 9603)
8. Bersabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : “… Aku melihat Lailatul Qadar lalu aku dibuat lupa kapan waktunya, maka barangsiapa yg ingin mencarinya maka carilah pd 10 hari terakhir pada malam2 witirnya dan aku melihat diriku pd malam tsb sujud di atas tanah yg basah… Maka kami kembali dan kami tidak melihat ada awan di langit, maka tiba2 ada awan dan turun hujan sampai airnya menembus sela2 atap masjid yg terbuat dari pelepah Kurma, maka aku melihat Nabi shallallahu `alaihi wasallam sujud di atas tanah yg basah, sampai kulihat bekas tanah yg basah itu di dahi beliau shallallahu `alaihi wasallam.” (HR Bukhari, VII/174, hadits no. 1895)
9. Dari Aisyah radhiallahu `anha : Wahai RasuluLLAAH, menurut pendapatmu jika aku tahu bhw malam terjadinya Lailatul Qadar, maka doa apa yg paling baik kuucapkan? Sabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : “Ucapkanlah olehmu, [Allahumma innaka `afuwwun, tuhibbul-`afwa, fa`fuanni] Ya ALLAH sesungguhnya ENGKAU adalah Maha Pemaaf, mencintai orang yg suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR Ahmad, Ibnu Majah & Tirmidzi, di-shahih-kan oleh Albani dlm Al-Misykah, I/473 no. 2091)
10. “Allah memiliki di bulan Ramadhan suatu malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Barang siapa yang dihalangi (dari kebaikannya), maka ia akan dihalangi (dari kebaikan)”. [HR. An-Nasa’iy dalam Al-Mujtaba (2106), dan Ahmad dalam Al-Musnad (7148). Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib) (999)

Kita berdo’a kepada Allah semoga kita dapat bertemu dengan malam lailatul qadar sehingga diampuni dosa-dosa kita oleh Allah SWT. Amnin ya Mujibas sailin.